Ransomware, Virus Komputer Yang Mampu Melumpuhkan Perangkat Anda

Pada artikel sebelumnya kita telah membahas jenis-jenis virus yang dapat menyerang sistem komputer Anda, Kali ini saya akan membahas salah satu malware yang cukup sering membuat pusing banyak orang karena aksinya yang dapat ‘menyandera komputer’ Anda, Ransomware.

Inilah kenapa kita sebagai pengguna komputer harus meningkatkan kesadaran akan potensi bahaya yang dapat ditimbulkan dari berbagai jenis malware yang ada, terutama si bandel berikut ini.

Apa itu Ransomware?

Awalnya, virus komputer ini beraksi dengan cara membajak file-file milik pengguna dengan cara melakukan pencarian file dengan ekstensi tertentu, kemudian mengkompresi filenya menjadi file zip dan menimpa file aslinya yang telah disusupi Ransomware.

Pertama kali muncul pada tahun 2005-2006 di Rusia dan seketika menjadi populer. Liciknya, malware Ransom akan meng-encrypt seluruh file Anda dan mengunci sistem komputer. Malware ini biasanya beraksi bersama dengan Trojan dalam menjalankan aksinya dan menyamar sebagai file asli.

Seiring berjalannya waktu, Ransomware mengalami evolusi yang lebih mengerikan. Dari yang awalnya berupa scareware (malware yang menyamar sebagai anti-virus palsu) hingga menjadi ransomware ganas yang sekarang dikenal sebagai CryptoLocker.

Ransomware

Setelah CryptoLocker berhasil menginfeksi sistem, virus kommputer ini akan mengincar dan mengenkripsi seluruh file-file penting milik korban dan menguncinya, kemudian menawarnya, lalu memaksa korban untuk membayar tebusan dengan sejumlah uang agar file dapat dibuka kembali seperti sedia kala.

Bagaimana Cara Menghindari Virus Ransom?

Sebagai salah satu jenis virus yang sangat canggih, tak mudah bagi pengguna awam untuk melakukan pengamanan dan perlindungan secara rutin. Bahkan bagi Anda yang telah menggunakan antivirus, malware ini cukup lihai beraksi tanpa terdeteksi oleh anti-virus sekalipun.

Malware ini seringnya beraksi pada sistem operasi Windows, untuk itu ketahui beberapa taktik jitu untuk menghindarinya:

  1. Backup file secara reguler dengan langkah 3-2-1 sebagai berikut: 3 salinan backup data penting Anda di 2 perangkat berbeda, dan 1 dari 2 salinan tersebut diletakan pada lokasi yang berbeda.
  2. Lakukan verifikasi sumber email.
  3. Waspadalah untuk tidak meng-klik tautan atau attachment pada email dari orang tak dikenal.
  4. Bookmark situs-situs tertentu yang menjadi langganan kunjungan untuk menghindari salah mengetikkan alamat situs dari browser.
  5. Selalu perbarui sistem keamanan Anda.

Cloud

Cara termudahnya adalah dengan beralih ke sistem layanan cloud technology dimana data dan dokumen tersimpan pada jaringan cloud yang memiliki fitur auto-update systems, yakni layanan yang dapat melakukan update otomatis untuk sistem operasi, sistem keamanan, dan backup data secara online, bukan di komputer atau server lokal yang rawan terinfeksi malware dan memerlukan maintenance secara berkala.

Pilihlah solusi layanan berbasis cloud yang terpercaya dan telah memiliki nama besar seperti Google atau Microsoft karena raksasa teknologi tersebut telah memiliki standar keamanan internasional untuk memastikan data dan dokumen Anda dan perusahaan tetap aman dan terlindungi.

Sebagai Authorized Premium Google G Suite Partner dan Microsoft Silver Partner di Indonesia, EIKON Technology dapat membantu Anda beralih ke teknologi cloud dengan mudah dan aman. Konsultasikan pada kami kebutuhan teknologi Anda disini:

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments