Pada tahun 2024, Global Anti-Scam Alliance melaporkan bahwa hanya dalam waktu satu tahun, terdapat kerugian global mencapai $1 triliun dari penipuan digital. Sayangnya, pemahaman terhadap taktik penipuan masih rendah yang mengakibatkan penipu bertindak lebih efektif. Berikut 5 tren penipuan terkini yang diidentifikasi oleh analis keamanan siber Google.
- Penipuan layanan pelanggan
Photo Credit: Pexels
Penipu sekarang mengeksploitasi kesulitan pengguna melalui kerentanan web untuk menampilkan nomor telepon palsu. Mereka sering kali meniru brand terkenal. Google Chrome baru-baru ini menambahkan perlindungan bertenaga AI menggunakan model Gemini Nano di perangkat untuk melindungi pengguna dari situs berbahaya, termasuk jenis penipuan ini.
Baca juga: Melihat Bagaimana Fitur Enhanced Protection Google Safe Browsing Melindungi Anda
- Malvertising
Merupakan jenis malware yang didistribusikan melalui iklan digital. Penipu biasanya menggunakan malvertising sebagai langkah awal dalam siklus serangan mereka, dengan maksud untuk melakukan penyalahgunaan lebih lanjut. Pengguna diyakinkan bahwa software keluaran penipu merupakan produk yang aman, bahkan mendesak mereka untuk mengabaikan peringatan keamanan atau menonaktifkan antivirus.
Melalui kombinasi AI dan peninjauan manusia, Google mengidentifikasi dan memblokir materi iklan dan akun yang mengarahkan pengguna mengunduh software berbahaya. Akun yang melanggar kebijakan software berbahaya Google Ads akan segera ditangguhkan.
- Situs web perjalanan palsu
Situs web perjalanan palsu memikat pengguna untuk memesan perjalanan dengan janji harga atau diskon yang luar biasa. Biasanya penipu meniru hotel-hotel terkenal atau berpura-pura sebagai agen perjalanan yang sah.
Google melarang keras iklan yang mengaburkan informasi tentang suatu bisnis, produk, atau layanan. Iklan yang meniru brand untuk meminta informasi pribadi pun dilarang.
Baca juga: 6 Kesalahan Cybersecurity yang Masih Sering Dilakukan
- Penipuan pelacakan paket
Penipuan pelacakan paket memanfaatkan meluasnya penggunaan layanan belanja daring dengan mengirimkan pesan palsu yang seolah-olah berasal dari perusahaan pengiriman yang sah. Penipuan ini sering kali menipu pengguna agar membayar “biaya” tambahan yang tidak akan pernah diminta
Untuk mencegahnya, Google Messages kini dilengkapi dengan Scam Detection yang menggunakan perlindungan proaktif canggih dari penipuan melalui pesan SMS, MMS, dan RCS.
- Penipuan tagihan
Photo Credit: Pexels
Penipuan ini melibatkan penipu yang mengirim pesan teks palsu yang mengklaim bahwa Anda memiliki tunggakan tagihan atau biaya administratif lain seperti pajak dan kartu kredit.
Menyadari ancaman yang meningkat ini, Google Messages baru-baru ini meluncurkan penyempurnaan baru untuk mendeteksi penipuan tagihan penagihan lainnya, memperingatkan pengguna secara real-time untuk membantu mereka tetap aman.
Baca juga: Mengenal Keamanan di Ekosistem Google Cloud
Dengan terus berkembangnya ancaman penipuan digital, Google terus berinovasi dalam meningkatkan sistem keamanan sekaligus memberikan informasi terkini tentang teknik penipuan terbaru. Lindungi data digital Anda dengan bekerja dalam ekosistem Workspace for Business, kini telah tersedia di EIKON Technology. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami di sini!