Merancang jaringan cloud adalah bagian penting dalam perjalanan cloud Anda. Tahap ini akan membantu Anda untuk mendapatkan gambaran desain akhir jaringan cloud, Tentu saja, dalam melakukan perancangan, harus menyesuaikan dengan kasus penggunaan Anda sendiri.
Cobalah untuk berpikir ke depan dan menghitung potensi risiko. Pendekatan semacam ini akan sangat menghemat waktu dan membantu menghindari potensi masalah di masa depan. Lima tips berikut bisa menjadi bahan pertimbangan untuk Anda dalam merancang arsitektur jaringan cloud yang lebih baik.
- Memilih jaringan auto atau custom mode
Saat membuat jaringan VPC, (virtual private cloud), Anda akan dihadapkan pada 2 opsi: auto atau custom mode. Auto mode secara otomatis mengisi subnet di setiap wilayah dari rentang alamat IPv4 10.128.0.0/9. Jenis jaringan ini dapat digunakan untuk VPC terisolasi yang tidak terhubung langsung ke jaringan VPC auto mode lainnya.
Ketika Anda menghubungkan beberapa VPC secara bersamaan dan jaringan tersebut memiliki alamat IP yang sama, maka akan terjadi masalah alamat yang tumpang tindih. Oleh karenanya, jika Anda berencana untuk menghubungkan jaringan VPC ke lingkungan lain, disarankan untuk menggunakan jaringan auto mode. Cara ini akan memberi kemampuan untuk merencanakan dan mengontrol pengalamatan IP dan aturan firewall Anda.
Baca juga: Memilih Jaringan Konektivitas di Google Cloud
- VPC bersama atau VPC Network Peering?
Google Cloud memungkinkan Anda menghubungkan jaringan VPC yang berbeda bersama-sama dengan menggunakan desain VPC Network Peering atau VPC bersama. Anda harus mempertimbangkan matang-matang, opsi manakah yang paling sesuai kebutuhan.
VPC bersama memungkinkan Anda menyiapkan proyek host dan menghubungkan proyek layanan ke dalamnya.
Photo Credit: Google Cloud Blog
Sedangkan VPC Network Peering memungkinkan Anda untuk menghubungkan 2 jaringan VPC. Fitur ini mendukung berbagai perusahaan dan proyek di Google Cloud. Contoh cara kerjanya adalah sebagai berikut: VPC B terhubung ke VPC A dan C. VPC C dan A tidak terhubung langsung sehingga tidak dapat berkomunikasi satu sama lain di VPC B.
Photo Credit: Google Cloud Blog
- Menggunakan VPN atau tidak
Tergantung pada persyaratan jaringan cloud, Anda dapat memilih untuk menggunakan virtual private network (VPN) secara internal atau eksternal.
Cloud VPN mudah diatur dan lebih murah daripada opsi interkoneksi eksternal lainnya. Fitur ini juga dapat dikonfigurasi dalam konfigurasi high availability (HA). Bandwidth yang tersedia per tunnel adalah 3GBit/s, tapi Anda juga dapat menggabungkan beberapa tunnel untuk mencapai bandwidth yang lebih tinggi.
- Menentukan jenis interkoneksi
Untuk interkoneksi tersedia dua pilihan: khusus atau mitra. Keduanya membutuhkan beberapa dukungan dari tim internal dan juga tim penyedia layanan. Anda harus mempertimbangkan kapan interkoneksi benar-benar dibutuhkan. Sebab, pekerjaan ini mungkin memiliki SLA berjangka waktu yang dapat memengaruhi pengiriman. Selain itu, ada beberapa hal lain yang dapat Anda pertimbangkan ketika menentukan interkoneksi:
- “Apakah Anda memiliki peralatan di fasilitas colocation atau tidak?”
- “Berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan?”
- “Apakah Anda perlu SLA?”
- “Di mana harus mengakhiri koneksi di VPC?”
Katakanlah Anda ingin mengakhiri proyek yang didedikasikan untuk interkoneksi atau mengakhiri langsung di VPC produksi. Ini adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan saat ada proyek yang menghilang dengan cepat dan Anda ingin menghindari keharusan untuk menyediakan kembali koneksi baru setiap saat.
Baca juga: 3 Alasan untuk Melakukan Peering Aplikasi SAP dengan Google Cloud Services
- DNS
DNS atau domain name server merupakan elemen penting lainnya dalam desain jaringan cloud. Bergantung pada cara DNS diatur, Anda mungkin harus melakukan konfigurasi tambahan saat menyelesaikan kueri untuk cloud dan lingkungan lokal. Cloud DNS sangat fleksibel dan dapat mendukung berbagai opsi penerusan zona yang dapat dikonfigurasi untuk mendukung kebutuhan lingkungan Anda. Google Cloud juga memiliki beberapa praktik terbaik DNS yang mungkin layak dipertimbangkan untuk desain Anda.
Photo Credit: Google Cloud Blog
Tips tambahan
Selain kelima tips di atas, ada baiknya Anda juga mempertimbangkan kemungkinan terjadinya ekspansi bisnis di masa mendatang. Beberapa contohnya adalah akuisisi, penskalaan lingkungan (meluas hingga skala yang lebih besar), meluncurkan produk baru, menghubungkan ke cloud lokal dan kemungkinan-kemungkinan lainnya. Dengan begitu, desain jaringan cloud Anda bisa tetap relevan dalam jangka waktu panjang.
Baca juga: Cloud IDS untuk Deteksi Ancaman Berbasis Jaringan Sekarang Tersedia secara Umum
Memang mendesain jaringan cloud bukanlah perkara mudah. Semakin diperhatikan, Anda mungkin akan terus menemukan celah yang tidak terpikirkan sebelumnya. Memanfaatkan resources serta layanan yang dimiliki Google seperti Cloud DNS bisa sangat membantu proses tersebut.
Agar lebih optimal, Anda bisa berlangganan solusi Google Cloud yang telah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. EIKON Technology siap mendampingi Anda dalam mengimplementasikan solusi cloud dari Google secara menyeluruh dan komprehensif, mulai dari perencanaan hingga pra-penerapan. Untuk mulai memilih paket Google Cloud Anda, silakan hubungi tim EIKON Technology di sini!