Multicloud merupakan strategi pengelolaan cloud yang menggabungkan dua atau lebih cloud computing. Dalam penggunaannya, jenis komputasi awan yang digunakan tidak harus selalu sama, tapi bisa juga memadukan beberapa model cloud yang berbeda sekaligus. Misalnya, memadukan layanan private cloud dengan public cloud.
Jika dibandingkan dengan arsitektur homogen, multicloud tentu memiliki beberapa keunggulan. Salah satu alasannya adalah untuk mencegah data loss akibat kegagalan pada komponen lokal cloud. Ada juga yang mengadopsi layanan ini untuk menghindari terjadinya vendor lock-in.
Dengan berbagai kemudahan tersebut, jelas inovasi komputasi awan yang ini sulit untuk dilewatkan. Nah, agar penggunaan multicloud di perusahaan Anda lebih optimal, simak tipsnya berikut ini.
- Tentukan alasan yang jelas sebelum adopsi multicloud
Arsitektur komputasi awan yang heterogen memang telah terbukti dapat mendatangkan benefit bagi perusahaan. Namun bukan berarti setiap perusahaan harus mengadopsi layanan tersebut untuk beroperasi. Ada kalanya, penggunaan arsitektur yang homogen seperti private cloud on-prem saja justru lebih tepat.
Untuk itu, sebelum mengambil keputusan, Anda harus tahu pasti apa alasan menggunakan layanan tersebut. Misalnya, untuk tujuan akomodasi merger atau akuisisi bisnis. Katakanlah perusahaan A mengakuisisi perusahaan B. Sistem komputasi awan yang digunakan perusahaan B adalah Y, sedangkan perusahaan Anda menggunakan Z. Maka multicloud bisa menjadi solusi.
- Hindari rekayasa berlebihan pada workload dan portabilitas data
Photo Credit: PxHere
Saat mengadopsi komputasi awan yang heterogen Anda mungkin akan berpikir untuk membangun sebuah “jembatan” guna menghubungkan tiap layanan penyedia cloud. Sebaiknya gagasan tersebut dihindari.
Pasalnya, setiap platform penyedia cloud memiliki keunikannya masing-masing. Membangun “jembatan” hanya akan menambah workload tiap cloud. Jika Anda memang menggunakan beberapa public cloud dalam satu waktu, usahakan untuk menggunakan layanan cloud asli. Manfaatkanlah fitur berbeda yang ditawarkan oleh tiap platform. Baru kemudian lakukan integrasi saat diperlukan.
Baca juga: Mengatur Workflow Data di Google Cloud dengan Google Composer
- Pilih komponen dasar yang tepat
Salah satu strategi yang efisien untuk memaksimalkan manfaat multicloud adalah dengan memilih komponen dasar yang tepat. Untuk Anda yang menggunakan Google Cloud misalnya, bisa menggunakan komponen dasar dari Google seperti Kubernetes.
Dengan menggunakan komponen dasar yang tepat dan cocok dengan cloud lokal, maka Anda bisa mendapatkan pengalaman yang konsisten di seluruh cloud. Hal ini jelas akan memudahkan dalam mengatur container, mengelola infrastruktur serta layanan cloud lokal.
- Jangan ragu untuk bertanya pada orang lain
Photo Credit: Raw Pixel
Ada banyak sekali formula yang bisa Anda terapkan agar kinerja multicloud optimal. Namun waktu dan sumber daya yang Anda miliki tentu terbatas. Anda tidak mungkin mencoba semua formula tersebut untuk tahu mana yang paling optimal.
Solusinya, jangan ragu untuk bertanya kepada orang lain. Tanyakan pada mereka, arsitektur dan sistem mana yang berhasil. Di waktu yang bersamaan, jangan lupa juga untuk membagikan pengalaman Anda selama merancang komputasi awan heterogen. Meski kelihatannya sepele, trik ini selalu berhasil, terutama untuk menghindari perangkap yang umum terjadi.
Update pengetahuan Anda dengan membaca penelitian, mengikuti konferensi atau tonton video untuk mempelajari studi kasus yang sering terjadi. Bergabung dengan komunitas online pun tidak ada salahnya untuk dicoba. Anda juga bisa berkonsultasi dengan layanan penyedia cloud seperti EIKON Technology untuk mengetahui mana sistem yang paling cocok.
- Gunakan Google Cloud sebagai jangkar
Sebelum menerapkan multicloud Anda sudah harus bisa menentukan, akan menggunakan on-prem dan menerapkannya pada cloud atau menggunakan cloud dan menerapkannya pada on-prem. Jika Anda memang benar-benar sudah yakin untuk menggunakan multicloud, jelas opsi kedua adalah jawabannya.
Anda bisa gunakan Google Cloud sebagai jangkar ke lokasi yang ingin dituju. Untuk kebutuhan ini, fitur Anthos dapat diandalkan. Dengan Anthos, Anda bisa menjalankan armada Kubernetes agar terdistribusi merata di Google Cloud dan seluruh cloud lainnya, Langkah ini sangat efisien untuk mengurangi workload sekaligus mengelola keamanan.
Bagaimana, sudah tidak sabar untuk merasakan beragam kemudahan multicloud? Jika jawaban Anda iya, maka mengadopsi layanan Google Cloud bisa dijadikan solusi. Lalu, bagaimana cara mendapatkannya? Untuk masalah itu, Anda bisa mempercayakannya pada EIKON Technology yang merupakan partner resmi Google di Indonesia. Klik di sini untuk terhubung langsung dengan tim EIKON Technology.