Salah satu celah keamanan siber yang kerap dilupakan adalah identity management yang buruk. Namun sebenarnya, seperti apa identity management yang baik? Mari simak ulasannya berikut ini!
Apa itu Identity?
Di dunia TI, digital identity mewakili pengguna, termasuk sistem, aplikasi, file, dan server yang dapat mereka akses. Menetapkan dan memperbarui identity dari waktu ke waktu sangatlah penting. Identity management yang terkelola dengan baik akan menjaga data perusahaan tetap aman.
Baca juga: Tips Menentukan Skala Prioritas untuk Proyek IT 2024 Anda
Mengenal apa itu Identity Provider (IdP)
Photo Credit: Freepik
Identity system dan kontrol akses umumnya merupakan sebuah rangkaian, namun semuanya dimulai dengan layanan direktori yang sering disebut sebagai Identity Provider (IdP). Layanan ini menyimpan dan mengelola identitas yang digunakan pengguna untuk masuk ke perangkat, aplikasi, file, server, software, atau hardware selama mereka bekerja.
IdP dan Single Sign-On (SSO)
Jika IdP ibarat otak identity management, maka Single Sign-On (SSO) adalah “kurir” yang mengirimkan pesan dari pengguna ke otak dan kemudian dari otak ke berbagai penyedia layanan. Untuk mentransfer informasi autentikasi dan otorisasi antara IdP dan aplikasi berbasis web, penyedia SSO menggunakan protokol standar seperti SAML dengan alur seperti ini:
- Pengguna masuk ke platform SSO dengan nama pengguna dan kata sandi.
- Platform SSO mengirimkan informasi tersebut ke IdP.
- IdP mengonfirmasi:
- Kredensial login pengguna;
- Digital identity pengguna;
- Aplikasi, file, server, dan jaringan yang dapat diakses oleh pengguna.
- Izin pengguna dalam setiap sumber daya tersebut.
- SSO selanjutnya akan meneruskan informasi tersebut ke setiap aplikasi yang coba dibuka oleh pengguna, mengautentikasi pengguna, dan memberi otorisasi akses yang tepat.
Namun ada cara yang lebih sederhana, yaitu alat dengan direktori pengguna bawaan dan SSO bawaan. Misalnya, JumpCloud, IdP berbasis cloud dan platform SSO, yang menggunakan protokol inti seperti LDAP, SAML, RADIUS, SSH, dan REST untuk menghubungkan pengguna ke sumber daya lokal atau di cloud, apa pun perangkat yang mereka gunakan.
Baca juga: Remote User Access dan Remote Access, Apa Bedanya?
Keuntungan menggunakan JumpCloud sebagai IdP
Photo Credit: Freepik
Bagi pengguna, JumpCloud membantu Anda mendapatkan akses langsung ke tool yang tepat. JumpCloud membekali pengguna dengan informasi yang diperlukan sejak pertama kali masuk.
Kemudian bagi perusahaan, JumpCloud akan meningkatkan keamanan data. Dengan SSO, semua autentikasi dilakukan di satu platform, sehingga dapat membatasi titik kerentanan dan meminimalkan kemungkinan serangan siber.
Baca juga: Mengintegrasikan Active Directory dengan Perangkat Linux
Platform Direktori JumpCloud, dengan direktori cloud dan kapabilitas single sign-on membuatnya menjadi identity management yang komprehensif, mulai dari platform, lokasi, dan protokol. Ini merupakan syarat penting bagi perusahaan modern yang ingin meningkatkan skala, mencoba struktur kerja hybrid atau jarak jauh, dan memodernisasi teknologi mereka.
Tak perlu repot mengejar ketertinggalan dengan identity management usang yang Anda miliki saat ini. Berinvestasi pada platform komprehensif yang juga menyediakan Identity Provider, seperti JumpCloud akan memberi Anda dasar untuk membangun fondasi TI yang kuat. Daftar melalui EIKON Technology sekarang juga untuk penerapan JumpCloud yang tepercaya. Hubungi kami di sini!