Remote User Access dan Remote Access, Apa Bedanya?

Remote user access dan remote access sering kali dianggap sebagai suatu hal yang sama. Padahal, keduanya memiliki arti dan fungsi yang berbeda. Artikel EIKON kali ini akan membahas mengenai perbedaan antara remote user access dan remote access. Berikut ulasannya.

Apa itu remote user access

Photo Credit: Pexels

Remote user access memungkinkan karyawan untuk dapat mengakses resources perusahaan di mana pun mereka berada. Itu berarti, karyawan remote maupun yang sedang bepergian dapat mengakses aplikasi internal atau layanan digital lain yang diperlukan untuk bekerja dari mana saja.

Ada banyak sekali metode remote user access. Beberapa di antaranya yang umum digunakan adalah virtual private network (VPN), remote desktop protocol (RDP), dan secure shell (SSH).

Baca juga: Membandingkan ManageEngine dan Kaseya sebagai Platform MDM

Apa itu remote access

Remote access sebenarnya merupakan istilah lain untuk menyebut remote desktop. Ini merupakan sebuah cara untuk mengambil alih kendali perangkat pengguna, dari mana dan kapan saja. Umumnya digunakan untuk menyelesaikan masalah teknis perangkat. Cara ini lebih efisien dibanding jika Anda harus menunggu teknisi atau petugas TI menyelesaikan gangguan.

Keuntungan pemanfaatan remote access

Remote access cocok bagi perusahaan yang mempekerjakan karyawan remote dalam jumlah besar. Berikut adalah beberapa keuntungan remote access:

  • Waktu respons yang lebih cepat. Dukungan TI bisa segera memberikan bantuan jika muncul gangguan tanpa perlu berada di tempat.

  • Kerugian downtime bisa ditekan. Terlalu bergantung pada dukungan TI on-site bisa berujung pada downtime yang lebih panjang, terutama jika masalah menumpuk.

  • Produktivitas meningkat. Dengan singkatnya downtime, karyawan Anda bisa segera kembali pada pekerjaan mereka. Selain itu, tim TI bisa bekerja lebih efisien karena mereka tidak perlu berpindah-pindah tempat untuk menyelesaikan masalah.

Baca juga: Mengintegrasikan Active Directory dengan JumpCloud

Remote access dengan JumpCloud

Photo Credit: Pexels

JumpCloud adalah sebuah platform open directory berbasis cloud dengan fitur mobile device management (MDM). Fitur ini mendukung remote user access sekaligus meningkatkan keamanan perangkat endpoint perusahaan, baik dalam skala besar maupun kecil.

JumpCloud juga menyediakan administrator jaringan dengan visibilitas dan kendali atas perangkat yang digunakan end-user (remote access) melalui JumpCloud. Beberapa fitur JumpCloud:

  • Remote Assist. Memungkinkan tim TI untuk memantau dan mengontrol perangkat pengguna untuk troubleshooting, pemeliharaan, atau pelatihan.

  • Unattended Access (Silent Assist). Memungkinkan administrator untuk memberikan dukungan jarak jauh, bahkan saat pengguna tidak aktif.

  • Background Tools. Memungkinkan administrator mengelola file atau tugas lain di perangkat end-user secara remote melalui antarmuka command-line, tanpa mengganggu pengalaman pengguna. 

Baca juga: Integrasi Active Directory dengan Linux

Dengan memanfaatkan remote access, operasional perusahaan akan jauh lebih efisien, terutama jika Anda mempekerjakan banyak karyawan remote. Gangguan bisa segera ditangani, tanpa perlu kehadiran langsung tim TI. JumpCloud mendukung beragam perangkat dan sistem operasi, termasuk Windows, macOS, Android, iOS, ChromeOS, hingga Linux. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai fitur remote access JumpCloud, daftar dan coba gratis di sini melalui EIKON Technology!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments