Apa Itu Three-Factor Authentication?

Two-factor authentication (2FA) menambahkan lapisan keamanan yang sangat dibutuhkan di luar sekadar kata sandi. Sayangnya, 2FA masih menyisakan ruang untuk kerentanan. Di sinilah three-factor authentication (3FA) berperan. 3FA menggabungkan tiga lapisan verifikasi identitas untuk membuat akses yang tidak sah hampir mustahil, Simak ulasan selengkapnya berikut!

Tentang Three-Factor Authentication?

Photo Credit: Freepik

Di saat 2FA mengandalkan dua faktor identitas untuk memverifikasi akses, 3FA menambahkan lapisan jaminan lain dengan mengharuskan pengguna untuk mengautentikasi menggunakan data biometrik unik mereka juga.

Lapisan tambahan ini memastikan bahwa meskipun dua faktor dikompromikan—misalnya, seseorang mencuri kata sandi dan kunci keamanan Anda—mereka tetap tidak dapat memperoleh akses tanpa informasi biometrik Anda.

Baca juga: Mengatasi Ancaman Keamanan Siber dengan Cyber Signals

Keuntungan 3FA

  • Keamanan yang lebih kuat

Dengan mewajibkan tiga lapisan verifikasi yang independen, 3FA membuat penyerang kesulitan untuk membobol sistem Anda.

  • Compliance terhadap peraturan

Banyak industri memiliki peraturan perlindungan data yang ketat, seperti GDPR, HIPAA, atau PCI DSS. Menerapkan 3FA dapat membantu perusahaan memenuhi persyaratan ini dan menghindari denda yang besar.

  • Peningkatan kepercayaan

Baik itu karyawan, pelanggan, atau mitra kerja Anda, semua ingin memastikan bahwa data mereka aman. Penggunaan 3FA menunjukkan komitmen terhadap keamanan, yang meningkatkan kepercayaan terhadap perusahaan Anda.

Cara kerja 3FA

Bayangkan seorang manajer TI sedang masuk ke sistem mereka yang berisi data pelanggan yang sensitif. Proses 3FA umumnya akan berjalan seperti ini:

  1. Manajer mengetikkan kata sandi mereka.
  2. Memasukkan kunci keamanan atau membuka aplikasi autentikator untuk membuat one-time code.
  3. Mereka menyelesaikan proses masuk dengan memindai sidik jari atau menggunakan pengenalan wajah.

Baca juga: 5 Langkah Penting untuk Menjaga Keamanan Data bagi Google Apps Admin

Hambatan 3FA

Photo Credit: Freepik

  • Kegunaan: Menambahkan langkah autentikasi ketiga mungkin terasa seperti pemborosan waktu bagi pengguna. Untuk mengatasinya, Anda dapat berinvestasi pada tool, seperti pengenalan wajah yang akan menyederhanakan proses tanpa mengorbankan keamanan.
  • Biaya: Untuk tool seperti pemindai biometrik atau token hardware yang aman, penerapan 3FA memerlukan investasi finansial. Ini mungkin terasa menakutkan, tapi manfaat jangka panjang dari menghindari pelanggaran dan membangun kepercayaan sepadan dengan biaya yang dikeluarkan.
  • Kompatibilitas: Tidak semua sistem dan perangkat saat ini mendukung 3FA secara langsung, perusahaan perlu menilai infrastruktur mereka dan melakukan peningkatan jika diperlukan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu System Management JumpCloud

Dengan meningkatnya ancaman keamanan siber, tim TI perusahaan membutuhkan solusi dasar dan three-factor authentication adalah salah satu solusi canggih tersebut. Jika Anda ingin memperkuat keamanan TI dan mencegah pelanggaran, penerapan 3FA adalah keharusan.

JumpCloud membuatnya lebih mudah dengan mengintegrasikan metode autentikasi canggih, termasuk 3FA, ke dalam alur kerja Anda yang sudah ada. Tertarik? Anda bisa mencobanya langsung melalui EIKON Technology. Sebagai partner resmi JumpCloud Indonesia, kami menyediakan solusi resmi bergaransi. Untuk free trial, silakan klik di sini!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments