Mengatasi Ancaman Keamanan Siber dengan Cyber Signals

Pada Februari 2022 lalu, Microsoft baru saja meluncurkan Cyber Signals, sebuah intelligence brief ancaman siber yang disusun berdasarkan data dan penelitian mereka. Brief tersebut nantinya akan diperbarui secara berkala setiap tiga bulan sekali.

Selain mengumpulkan ancaman keamanan siber Microsoft, Cyber Signals juga akan melampirkan perspektif para ahli mengenai lanskap ancaman yang ada saat ini. Perspektif tersebut akan membahas taktik, teknik, dan strategi yang banyak digunakan. Harapannya, brief ini akan membantu perusahaan mengatasi berbagai risiko keamanan siber yang terus mengincar setiap saat. Apa saja yang ditawarkan Cyber Signals?

Pengumpulan data Cyber Signals

Untuk mendapatkan insight terbaru mengenai ancaman keamanan siber, tim riset Cyber Signals mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk analisis terhadap 24 triliun sinyal keamanan Microsoft yang dikombinasikan dengan intelijen mereka (memantau lebih dari 40 kelompok negara-bangsa dan lebih dari 140 kelompok ancaman).

Baca juga: 3 Cara untuk Meningkatkan Pengalaman Cloud di Microsoft Azure

Keamanan identitas di dunia maya

Dalam edisi pertama Cyber Signals, Microsoft mengangkat topik identitas. Identitas pengguna terdiri dari semua yang mereka katakan dan lakukan, kemudian dicatat sebagai data yang terbentang di lautan aplikasi dan layanan. Meski, aplikasi dan layanan tersebut memberikan utilitas keamanan yang baik, bukan berarti pengguna lantas tidak menjaga keamanan mereka. Justru sebaliknya, Microsoft menemukan bahwa identitas akan selalu menjadi celah keamanan siber.

Photo Credit: Rawpixel

Sayangnya, ancaman keamanan identitas yang terus meningkat tidak diimbangi dengan sistem keamanan yang optimal. Selama dua tahun terakhir ini, adopsi otentikasi identitas yang kuat, seperti multifactor authentication (MFA) atau solusi tanpa kata sandi (passwordless), masih rendah. Pengguna bahkan menganggapnya belum terlalu penting.

Penelitian yang dilakukan oleh Microsoft menunjukkan bahwa di seluruh industri, hanya sekitar 22% pelanggan yang menggunakan Microsoft Azure Active Directory (Azure AD), yang merupakan Cloud Identity Solution native milik Microsoft. Padahal, solusi keamanan tersebut telah menerapkan perlindungan otentikasi identitas yang kuat sejak akhir tahun 2021 lalu.

Solusi ancaman keamanan identitas siber

Solusi MFA dan tanpa kata sandi bisa sangat membantu dalam mencegah berbagai ancaman. Microsoft melalui Cyber Signals berkomitmen untuk memberikan edukasi mengenai keamanan identitas siber dan solusinya kepada pelanggan.

Dari Januari hingga Desember 2021, Microsoft telah memblokir lebih dari 25,6 miliar serangan otentikasi brute force Azure AD dan menghalangi kurang lebih 35,6 miliar email phishing dengan bantuan Microsoft Defender untuk Office 365.

Dengan 8,500 pertahanan keamanan yang melindungi platform, tool, service, dan endpoint, Microsoft memiliki komitmen untuk menggagalkan serangan keamanan siber tingkat lanjut. Untuk mengamankan identitas pelanggan, Microsoft melakukan verifikasi identitas. Sebab, mengandalkan kata sandi saja masih membuka celah untuk disusupi peretas.

Cyber Signals: Pedoman untuk hadapi ancaman keamanan siber

Photo Credit: Piqsels

Belakangan ini, ancaman keamanan siber terus meningkat, baik dari segi volume, kecepatan, dan bahkan kecanggihannya. Mulai dari IoT, taktik ransomware baru, hingga wawasan tentang ekonomi kriminal dunia maya, semuanya dibahas dalam Cyber Signals.

Intelligence brief ini memberikan analisis tren dan panduan praktis untuk memperkuat lini pertama pertahanan digital. Terlebih kini jumlah pekerja yang bekerja dari jarak jauh semakin banyak jumlahnya. Otomatis, akses menuju aplikasi dan data bisnis pun semakin rentan. Ini bukan lagi tentang mengamankan data perusahaan, tapi juga menjaga keamanan data pribadi, identitas, perangkat, dan infrastruktur cloud.

Baca juga: Mengenal Resources dan Tools Baru Microsoft Azure

Melalui Cyber Signals, Microsoft membagikan tren, taktik, dan strategi yang digunakan para peretas untuk mendapatkan akses menuju hardware dan software yang menyimpan banyak data sensitif. Selain itu, intelligence brief ini juga membantu para pengguna aplikasi dan layanan Microsoft untuk meningkatkan keamanan pribadi sehingga nantinya terwujud dunia yang jauh lebih aman.

Seluruh informasi berharga dalam Cyber Signals mengenai perlindungan keamanan siber bisa diakses gratis melalui website resmi Microsoft. Edisi pertamanya bisa Anda akses dan unduh di sini. Bagi Anda yang tertarik untuk mulai menerapkan ekosistem Microsoft untuk keperluan perusahaan bisa mendapatkan paket Microsoft for Business melalui EIKON Technology. Untuk konsultasi langsung mengenai produk, silakan klik di sini!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments