Komputasi awan atau cloud computing memang memiliki sifat yang kompleks dalam penerapannya. Namun, kini hambatan tersebut menjadi lebih mudah teratasi dengan menggunakan Cloud Composer dari Google Cloud.
Platform ini menggunakan Apache Airflow. Pengguna pun lebih mudah dalam melakukan manajemen alur kerja menggunakan cloud. Apa saja keunggulan dan fitur-fitur yang dimilikinya serta bagaimana alur kerjanya? Simak ulasannya di artikel ini.
Keunggulan Cloud Composer dari Google Cloud
Source: DevelopersIO
Dalam penggunaannya, Cloud Composer dari Google Cloud bisa dibilang lebih unggul bila dibandingkan fitur lainnya. Dengan begitu, Anda dapat melakukan dan menjalankan tugas dengan mudah dalam mengembangkan bisnis perusahaan. Bila diringkas kembali, keunggulan dari Cloud Composer ini antara lain sebagai berikut:
- Penggunaan yang mudah dan cepat. Hal ini karena ketika Anda melakukan registrasi pada akun Google Cloud, prosesnya tak membutuhkan waktu lama. Anda hanya memerlukan waktu sekitar 20 menit untuk membuat dan meluncurkan project yang dibuat. Kemudian, dapat memilih pemrograman Python dan melakukan konfigurasi.
- Pembagian data lebih mudah dengan menggunakan fitur DAGs yang secara otomatis tersemat di Google Cloud Storage.
- Mendukung untuk pengoperasian dengan menggunakan fitur pemrograman Python terbaru. Jika pada awalnya Cloud Composer mendukung hanya untuk generasi Python 2.7, kini penggunaannya bisa dilakukan pada sistem Python terbaru yakni 3.6. Hal itu akan membuat implementasinya lebih baik dan lebih cepat bila dibandingkan seri sebelumnya.
Fitur Utama yang Dimiliki
Source: The Spoon
Keunggulan Cloud Composer yang sudah disebutkan di atas, tidak terlepas dari dukungan fitur utamanya yang dimiliki. Google Cloud sendiri menggunakan berbagai fitur terbaik di layanan ini seperti:
- Portabilitas yang tinggi dimana Cloud Composer dibangun pada Apache Airflow yang membuatnya mudah dioperasikan pada berbagai platform. Dengan begitu, juga akan menyesuaikan infrastruktur.
- Terdapat fungsi multi cloud yang dapat digunakan dengan produk-produk cloud lainnya yang diperlukan. Selain itu juga memungkinkan untuk dioperasikan menggunakan hybrid cloud terutama untuk penyimpanan data dan memberikan skalabilitas yang tidak terbatas.
- Kompatibel dengan bahasa pemrograman Python yang dapat memberikan kenyamanan dalam pelayanan yang cepat, aman, dan mudah.
- Terintegrasi dengan layanan lainnya melalui APIs dan mendukung untuk produk layanan Google lainnya seperti Big Query, Cloud Datastore, Dataflow and Dataproc, AI Platform. Beberapa komponennya juga dapat digantikan dengan mudah menggunakan AWS maupun Azure secara analog.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Source: DevCommunity
Cara dan alur kerja Cloud Composer menggunakan sistem Directed Acyclic Graphs (DAGs). Dengan fitur ini, memungkinkan platform untuk mengumpulkan data-data mengenai tugas yang akan dikerjakan dan telah dijadwalkan. Kemudian, mengolahnya kembali.
DAGs ini dapat dibuat pada skrip Python dan dependensinya menggunakan kode. Tujuannya adalah untuk memastikan semua task dapat berjalan dengan baik di waktu yang sudah ditentukan tanpa hambatan berarti. Dengan begitu, bisa lebih mudah mengerjakan tugas Anda dalam satu platform. Seperti mengumpulkan data, mengirimkan email kepada penerima yang memiliki akses dan sebagainya.
Cloud Composer Dilengkapi Fitur Keamanan Canggih
Source: Pexels.com
Mengenai faktor keamanan dan kenyamanan, Cloud Composer dari Google Cloud ini memang sudah tak diragukan lagi. Hal ini karena memiliki berbagai ragam fitur keamanan yang mendukung. Sehingga, data lebih terjamin. Berikut beberapa fitur keamanannya:
- Menggunakan Private IP yang mana data tidak bisa diakses oleh publik dan terlindung dari penggunaan internet publik. Di sini, developer dapat mengakses data namun tidak bisa mengaksesnya menggunakan perangkat luar yang tidak memiliki izin akses yang diberikan.
- Menggunakan sistem Private IP+Web Server ACLs dan alur kerjanya lebih terlindungi dengan sistem otentikasi. Kemudian dapat membatasi penggunaan dari luar dan Anda bisa lebih mudah mengontrol Private IP.
- Dengan adanya VPC Native Mode akan membatasi akses komponen dari Cloud Composer pada jaringan VPC yang sama. Jadi, penggunaannya pun lebih mudah dan terlindungi. Begitu pula dengan VPC Service Controls yang dimilikinya.
- Memiliki fitur enkripsi data yang mumpuni dan bisa terintegrasi dengan Secret Manager untuk melindungi akses maupun password untuk proses otentikasi sistem eksternal.
Itulah ulasan ringkas mengenai Cloud Composes baik dari segi keunggulan maupun fiturnya. Anda bisa menggunakan fitur terbaik ini dengan memilih penyedia layanan Google Cloud Indonesia seperti EIKON Technology.
Dengan pengalamannya menangani berbagai perusahaan besar dalam hal komputasi awan, EIKON Technology juga memiliki berbagai macam layanan yang dapat Anda pilih untuk mendukung kenyamanan dan keamanan data bisnis di perusahaan Anda. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan Google Cloud dari kami, Anda bisa klik di sini.