Transformasi digital membuat penyimpanan silo data beralih pada gudang data berbasis cloud, salah satunya dengan Google Cloud. Hal ini membuat kolaborasi antar unit bisnis serta akses data menjadi lebih mudah. Meski begitu, kemudahan ini juga disertai dengan problem baru yang berkaitan dengan penyerapan data.
Dengan terbukanya data dari berbagai unit bisnis, mau tak mau Anda harus mengembangkan pipeline untuk penyerapan data. Tanpa adanya pipeline ini, data hanya sekadar terbuka tanpa bisa diolah dan dikembangkan. Mengembangkan cloud pipeline, terutama yang berbasis cloud lokal, akan menyerap banyak data ke gudang data cloud Anda tanpa adanya hambatan yang berarti.
Google melalui Google Cloud memiliki 6 prinsip yang bisa Anda terapkan dalam perancangan pipeline untuk penyerapan data. Mari simak pembahasannya berikut ini.
- Perjelas tujuan Anda
Photo Credit: Rawpixel
Sebelum mengembangkan pipeline untuk penyerapan data, buatlah tujuan yang sejelas mungkin. Anda bisa mulai dengan membuat gambaran mengenai hasil akhir yang ingin dicapai. Perlu diingat, pipeline hanyalah jalan untuk menuju garis akhir Anda dan bukan garis akhir itu sendiri.
Katakanlah Anda menginginkan agar “bisa mendapat pemahaman yang lebih baik tentang pelanggan”. Coba buat lebih jelas dengan menentukan siapa subjek yang harus bisa “mendapat pemahaman” dan bagaimana cara untuk “mendapat pemahaman tersebut”.
Dengan runtutan berpikir seperti ini, Anda bisa membuat tujuan yang lebih detail dan tentunya lebih relevan dengan pipeline penyerapan data. Rancangan tujuan awal tersebut pun kemudian akan berubah menjadi, “agar tim pengolah data bisa mendapat pemahaman yang lebih baik tentang pelanggan dengan menyediakan akses ke data CRM.”
- Bangun tim Anda
Berikutnya, bangun tim Anda. Pastikan Anda memilih orang dengan skill yang tepat, entah itu memiliki keahlian untuk mengembangkan, menerapkan, maupun memelihara data pipeline perusahaan.
Bagaimana cara terbaik untuk membangun tim yang handal? Pelajari kembali tujauan Anda. Dari tujuan tersebut Anda bisa punya gambaran mengenai apa saja persyaratan yang diperlukan pipeline penyerapan data perusahaan. Persyaratan tersebut akan membantu Anda untuk mengidentifikasi SDM yang diperlukan sekaligus memperkirakan potensi kelemahan yang memerlukan dukungan tambahan dari pihak ketiga di luar perusahaan.
- Efisiensi waktu
Photo Credit: Rawpixel
Dalam mengembangkan pipeline untuk penyerapan data Anda juga harus mempertimbangkan efisiensi waktu. Coba hitung beban pemeliharaan jangka panjang dari pipeline penyerapan data Anda sebelum mengembangkan dan menerapkannya. Langkah ini akan membantu Anda untuk menerapkan pipeline yang efisien dan layak.
Google Cloud merekomendasikan beberapa pendekatan untuk membangun pipeline yang efisien:
Memanfaatkan produk penyerapan data berbasis interface dari Google Cloud. Dengan menggunakan produk semacam ini, Anda bisa mengurangi jumlah kode yang memerlukan pemeliharaan sekaligus mengurangi waktu pengembangan jalur pipeline. Beberapa produk yang bisa Anda pertimbangkan adalah Google Data Transfer Service serta Fivetran untuk mengelola pipeline penyerapan data dengan aplikasi SaaS.
Gunakan template kode yang tersedia saat produk penyerapan data berbasis interface tidak mencukupi. Anda bisa menggunakan template yang tersedia untuk Dataflow. Template tersebut akan memungkinkan Anda untuk menentukan variabel dengan mudah dan hemat waktu.
Jika kedua opsi di atas masih belum membantu, gunakan layanan untuk menerapkan kode pada pipeline Anda. Beberapa layanan tersebut di antaranya adalah Dataflow dan Dataproc. Cara ini akan mengurangi biaya operasional pengelolaan konfigurasi pipeline.
- Meningkatkan kepercayaan dan transparansi data
Prinsip keempat dari Google Cloud terkait dengan penyerapan data adalah meningkatkan kepercayaan dan transparansi data. Meningkatkan kepercayaan dan transparansi bisa dilakukan dengan mengawasi serta mengelola pipeline pada seluruh tools yang Anda gunakan.
Adanya banyak pipeline terkadang mengharuskan Anda untuk menerapkan beberapa alat yang berbeda. Sayangnya, hal ini bisa menyebabkan overhead manajemen pipeline karena jumlah jalur terus meningkat. Akan menjadi semakin rumit jika Anda memperhitungkann persyaratan untuk mengawasi saluran data.
Anda bisa memanfaatkan layanan monitoring seperti Google Cloud Monitoring Service atau Splunk yang dapat menjalankan metrics, events, serta pengumpulan metadata dari beragam produk secara otomatis.
- Mengelola biaya
Photo Credit: Rawpixel
Menurut Google Cloud, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan terkait pengelolaan biaya yaitu:
Memilih tools: Tiap jalur pipeline penyerapan data memiliki aturan tersendiri mengenai tingkat latensi, waktu aktif, hingga transformasi. Masing-masing jalur akan memiliki kecocokan dengan tools tertentu. Pastikan Anda memilih tools yang sesuai dengan masing-masing pipeline agar penggunaannya efisien.
Terapkan pengendalian biaya: Apabila memang tersedia, jangan ragu untuk manfaatkan layanan pengendalian biaya untuk mencegah kesalahan yang menyebabkan biaya tambahan tak terduga.
Catat pengeluaran cloud: Selalu catat pengeluaran Anda untuk seluruh pemanfaatan sumber daya cloud. Dengan begitu, Anda bisa memahami tiap perubahan dalam pembelanjaan cloud dan korelasinya dengan dinamika bisnis perusahaan.
- Manfaatkan layanan yang terus ditingkatkan
Layanan Google Cloud secara konsisten melakukan peningkatan kinerja dan stabilitasnya. Dengan memanfaatkan peningkatan tersebut, pipeline data Anda bisa bekerja dengan optimal dan bahkan lebih efisien. Cara termudah untuk merasakan manfaat dari layanan ini adalah melakukan otomatisasi terhadap manajemen pipeline Anda. Dengan begitu, Anda bisa mengurangi biaya operasional dari setiap jalur pipeline.
Merancang pipeline yang efisien untuk penyerapan data memang tidak mudah, terlebih jika penyimpanan data Anda begitu luas. Anda bisa menerapkan prinsip pengelolaan pipeline dari Google Cloud di atas untuk membuat sekaligus mengelola pipeline dengan lebih optimal.
Seluruh tools manajemen pipeline bisa Anda nikmati dengan berlangganan Google Cloud official. Anda bisa berlangganan layanan Google Cloud yang resmi melalui EIKON Technology. EIKON Technology sendiri merupakan official partner Google di Indonesia. Klik di sini untuk terhubung langsung dengan tim EIKON Technology.