Industrialisasi global tanpa disadari telah menimbulkan dampak yang begitu berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia. Gas rumah kaca meningkat, polusi udara makin tak terkendali, hingga perubahan iklim yang sulit diprediksi. Waktu yang tersedia pun semakin menipis. Untuk menanggulangi masalah tersebut, paling tidak emisi harus berkurang lima kali lebih cepat dibanding dekade-dekade sebelumnya. Apa yang harus dilakukan?
Pada tahun 2021, sebuah laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Accenture yang mensurvei lebih dari 1.200 CEO di seluruh dunia. Setengah dari CEO yang disurvei mengatakan bahwa cuaca ekstrem sangat memengaruhi rantai pasokan mereka dan 81% sedang mengembangkan produk dan layanan baru yang memanfaatkan elektrifikasi serta desain dan bahan berkelanjutan.
Namun, bagaimana industri bisa bergerak lebih cepat untuk menyelamatkan bumi? Justin Keeble, Managing Director of Global Sustainability Google Cloud, menyebutkan ada tiga kunci utama untuk mewujudkan transformasi industri yang berkelanjutan: kepemimpinan, kolaborasi, dan teknologi. Mari bahas satu per satu.
Kepemimpinan
Photo Credit: krakenimages (Unsplash)
Tak dapat dipungkiri, peran para pemimpin perusahaan begitu krusial dalam mewujudkan suatu model bisnis yang berkelanjutan. Perlu adanya kesadaran pada level atas perusahaan untuk bisa mewujudkan suatu tindakan yang tidak hanya performatif, tapi benar-benar memberikan keberlanjutan yang nyata.
Pemimpin yang memiliki keyakinan dan kompetitif dalam menciptakan model bisnis baru dengan menerapkan keberlanjutan, pasti akan jauh lebih unggul di masa mendatang.
Baca juga: Transformasi Digital Lebih Mudah dengan Google Cloud
Kolaborasi
Photo Credit: Toa Heftiba (Unsplash)
Perubahan iklim tanpa disadari telah mengubah kualitas hubungan. Entah itu hubungan antar negara, pemerintah dengan bisnis, perusahaan dengan partner mereka, hingga perusahaan dengan pelanggan. Langkah perbaikan hubungan tidak akan ada artinya jika hanya satu pihak yang berusaha sendiri.
Mereka perlu bekerja sama untuk bisa menimbulkan reaksi. Perusahaan perlu bekerja dengan investor dan tentunya pelanggan, untuk bisa mewujudkan transformasi model bisnis. Mereka juga harus bekerja di level industri untuk memastikan terciptanya ekosistem yang sesuai dengan model bisnis baru tersebut.
Di sinilah kolaborasi diperlukan. Kerja sama transparan dari semua pihak yang terlibat serta komitmen kuat akan mempercepat proses pemecahan masalah perubahan iklim.
Teknologi
Photo Credit: Alex Knight (Unsplash)
Pemanfaatan teknologi digital akan memungkinkan industri melakukan pengukuran lingkungan dan langkah perbaikan yang jauh lebih besar. Hal ini sudah terbukti di masa pandemi. Saat virus COVID menyerang, lebih mudah mengetahui seberapa cepat individu, pemerintah, dan bisnis mengubah cara mereka beroperasi.
Teknologi akan menjadi penyokong utama bisnis dalam transformasi tersebut dengan sumber energi baru yang lebih bersih, elektrifikasi mobilitas, hingga cara kerja yang lebih cerdas dan efisien. Pemanfaatan data yang masif seperti sekarang ini juga memudahkan para pemimpin untuk lebih cepat dalam mengambil keputusan penting.
Baca juga: 4 Upaya Chrome OS Membangun Masa Depan Ramah Lingkungan
Pemanfaatan komputasi awan fokus pada analitik dan rekayasa perangkat lunak dengan cara yang seefisien mungkin. Teknologi cloud mengoptimalkan sistem yang ada sekaligus memungkinkan perubahan sistem besar yang meluas ke segala hal. Google Cloud mengoperasikan cloud terbersih di industri saat ini dan juga menawarkan produk, layanan, serta penelitian baru untuk membuat peningkatan yang lebih cepat.
Ingin menjadi bagian dari transformasi industri yang berkelanjutan? Anda bisa mulai dengan mengadopsi solusi Google Cloud. Dengan Google Cloud, berbagai proses bisnis bisa disederhanakan sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan efisien dan lebih ramah lingkungan. Dapatkan personalized Google Cloud yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda hanya di EIKON Technology. Untuk informasi selengkapnya, silakan klik di sini!