Memahami Kebocoran Data yang Terjadi di Single-Page Applications

Heap adalah wilayah dalam memori komputer yang digunakan untuk alokasi memori dinamis, tempat data disimpan dan dikelola selama eksekusi program. Dalam konteks browser, heap penting untuk mengelola alokasi memori untuk dan Document Object Model (DOM).

Di browser seperti Google Chrome, ukuran heap mengacu pada jumlah memori yang dialokasikan untuk eksekusi JavaScript dalam browser. Heap dikelola oleh mesin JavaScript V8 Chrome, yang mendukung browser. Ukuran heap sangat bervariasi, bergantung pada beberapa faktor, termasuk sumber daya sistem pengguna dan versi browser tertentu.

Kebocoran memori

Kebocoran memori terjadi saat memori yang dialokasikan untuk suatu objek dalam program komputer tidak dilepaskan dengan benar. Ini bisa terjadi karena kesalahan pemrograman atau ketidakefisienan dalam cara pengelolaan memori oleh program.

Memori dalam program komputer ibarat air dalam ember. Saat membutuhkan air, maka Anda akan mengisi ember dan saat selesai, ember akan dikosongkan. Program akan mengalokasikan memori untuk objek, saat objek tersebut dibuat dan melepaskan memori saat objek tersebut tidak diperlukan lagi.

Nah, saat terjadi kebocoran memori, ini ibarat ember tadi memiliki lubang. Sama seperti air yang keluar, memori yang seharusnya dilepaskan justru tertahan, menyebabkan penumpukan memori yang tidak terpakai hingga akhirnya dapat memperlambat atau membuat program terhenti.

Baca juga: Tips Meningkatkan Performa Single-Page Application untuk Meningkatkan User-Experience dengan Freshchat

Single-page applications: Rentan terhadap kebocoran memori

Single-page applications (SPA) yang dibangun pada kerangka kerja seperti Ember, React, atau kerangka kerja JavaScript modern lainnya tidak lebih rentan terhadap kebocoran memori dibandingkan multi-page applications. Namun mereka lebih rentan terhadap masalah manajemen memori karena karakteristik dan kompleksitas spesifiknya. Berikut beberapa alasan mengapa SPA lebih rentan terhadap kebocoran memori:

  • Umur halaman lebih lama;
  • Pendengar acara;
  • Siklus referensi;
  • Penyimpanan data dalam cache.

Mitigasi kebocoran memori

  • Untuk mengurangi kebocoran memori di SPA, pengembang harus rajin mengelola memori dan sumber daya. Ini termasuk:
  • Mengelola siklus hidup komponen, pendengar peristiwa, dan objek dengan benar.
  • Mengidentifikasi dan memutus siklus referensi.
  • Menggunakan alat dan pustaka bawaan untuk pembuatan profil memori dan debugging.
  • Menguji dan membuat profil aplikasi secara menyeluruh untuk menangkap dan mengatasi kebocoran memori.

Baca juga: 5 Tips untuk Merancang Manajemen IT dengan Penerapan AI

Monitoring memory leaks

Photo Credit: Freshworks Blog

Anda bisa menggunakan alat pengembang browser (misalnya, Chrome DevTools, Firefox Developer Tools) untuk membuat profil penggunaan memori. Carilah peningkatan konsumsi memori secara konsisten.

Cuplikan heap di alat pengembang dapat mengungkap objek yang disimpan dan membantu mengidentifikasi bagian mana dari kode Anda yang menyebabkan kebocoran memori.

Baca juga: Cara Menata Ulang IT Self-Service untuk Meningkatkan Performa Karyawan

Single-page application (SPA) tidak terlalu rentan terhadap risiko kebocoran memori, tapi lebih rentan terhadap masalah manajemen memori karena karakteristik dan kompleksitas spesifiknya. Sebagai solusi, Anda bisa memanfaatkan berbagai fitur yang ditawarkan Freshworks,

EIKON Technology sebagai authorized reseller partner Freshworks, menyediakan single-page application Freshchat resmi dan bergaransi. Kami siap membantu Anda dalam seluruh proses penerapan solusi untuk mendapatkan hasil terbaik. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami di sini!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments