5 Tips untuk Merancang Manajemen IT dengan Penerapan AI

Kemajuan teknologi machine learning dan Natural Language Processing (NLP) telah mendorong kemunculan AI (Artificial Intelligence) sebagai sebuah teknologi transformasi definitive. Sebuah riset dari IDG menemukan bahwa 93% profesional IT mulai mengeksplorasi atau bahkan telah menerapkan AI sebagai upaya modernisasi ITOM  (IT Operations Management) dan ITSM (IT Service Management). Membuktikan bahwa penerapan AI telah menjadi bagian dari hidup manusia.

Dengan seluruh antusiasme seputar penerapan AI, tidak mengherankan jika tingkat implementasi dan adopsinya tinggi. Sayangnya, penerapan yang terburu-buru justru gagal memberikan hasil yang diharapkan. Sebab, agar AI memberi hasil realistis, praktisi IT harus memahami potensi AI, termasuk keterbatasannya.

Artikel kali ini akan membahas tentang tips merancang manajemen IT yang dilengkapi dengan penerapan AI. Mari simak penjelasannya berikut ini.

  • Identifikasi kebutuhan dan tujuan

Photo Credit: Rawpixel

Sebelum terjun dan mulai menerapkan AI dalam manajemen IT Anda, pahami terlebih dulu apa yang sebenarnya dibutuhkan dan masih perlu ditingkatkan. Evaluasi seperti ini akan membantu Anda mengidentifikasi metode penerapan yang tepat serta menyusun daftar prioritas untuk diikuti.

Banyak yang menganggap bahwa membangun sistem AI mahal dan rumit. Hal tersebut memang mungkin terjadi jika Anda tidak memahami metode penerapan yang tepat atau tidak memiliki strategi implementasi yang dipikirkan dengan matang. Untuk mencegahnya, pastikan Anda sudah memiliki pemahaman mendalam terkait tujuan yang ingin dicapai dengan penerapan AI.

  • Kenali opsi AI yang tepat untuk lingkungan ITSM Anda

Sebelum merangkul teknologi baru, sebaiknya Anda juga mengetahui apa yang seharusnya dilakukan ITSM dengan kemampuan AI. Katakanlah Anda ingin menerapkan teknologi AI pada suatu proses yang kurang optimal performanya. Padahal jika dievaluasi kembali, penerapan AI kurang sesuai untuk proses tersebut. Jadi, alih-alih implementasi AI, penerapan ITSM modern lebih cocok untuk situasi tersebut.

Untuk itu, sebelum terburu-buru mengadopsi teknologi AI, pahami terlebih dulu beberapa opsi lain yang sesuai dengan lingkungan ITSM Anda.

Baca juga: Mengenal IT Service Management Modern Bernama Freshservice

  • Tetapkan ekspektasi yang realistis

Menerapkan AI memiliki hit and miss tersendiri. Meski AI bisa membantu manajemen IT Anda untuk bekerja lebih cepat dan cerdas, perlu diperhatikan juga bahwa AI perlu infrastruktur yang sesuai, metode penerapan yang tepat, dan data yang relevan untuk mendukung ekspektasi Anda.

Memiliki pemahaman yang baik mengenai AI beserta keterbatasannya akan membantu Anda menetapkan ekspektasi realistis. Ada baiknya untuk mulai dari penerapan yang sederhana terlebih dulu sebelum mendalami penerapan yang lebih kompleks. Saat Anda menemukan kesuksesan, coba optimalkan.

  • Miliki praktik manajemen data yang kuat

Photo Credit: Rawpixel

Tantangan utama bagi proyek AI dimulai dengan tugas untuk mengumpulkan data yang tepat dan relevan. Pada dasarnya, pengumpulan data sendiri tidak terlalu kompleks, namun mengelola dan memiliki data relevan yang berkualitas adalah tantangan tersendiri bagi manajemen IT.

Problem tersebut biasanya disebabkan oleh kurangnya praktik pengelolaan data yang kuat dan gagal mendungkung penerapan AI dengan sukses. Anda haru melihat bahwa strategi dan praktik data yang jelas harus sudah ada sebelum mengadopsi teknologi AI.

  • Pilih vendor penyedia AI yang tepat

Pada studi terbaru IDG, diketahui bahwa kecepatan implementasi dan integrasi dengan teknologi yang ada termasuk sebagai salah satu tantangan besar dalam penerapan teknologi AI di ITSM. Ini karena perusahaan memposisikan diri dalam proses integrasi AI rumit dengan memilih vendor yang tidak tepat.

Akibatnya, perusahaan harus menghabiskan beberapa waktu untuk beralih dari penerapan awal hingga operasi penuh. Sebagai solusi, perusahaan harus teliti saat memilih vendor AI. Jika menurut perkiraan Anda akan menghadapi tantangan integrasi, pilih vendor AI yang memiliki pengaturan integrasi kode rendah atau tanpa kode.

Sebagian besar vendor menawarkan alur kerja siap pakai yang dilengkapi plug-in IT umum. Vendor modern membantu Anda mengintegrasi solusi AI dengan sistem yang ada untuk dapat merasakan keuntungan AI sejak penerapan hari pertama.

Baca juga: Yuk Kenalan dengan Freshservice untuk Modernkan Manajemen IT Anda

Sebagai kesimpulan, sebelum mulai melakukan penerapan AI untuk manajemen IT perusahaan, pastikan Anda menetapkan tujuan yang realistis, pahami lingkungan IT Anda saat ini, dan pilih vendor yang tepat. Masih belum menemukan sistem IT yang tepat untuk perusahaan Anda? Freshservice bisa menjadi solusi.

Freshservice merupakan IT service desk berbasis cloud yang menyediakan set up sistem IT yang simpel, efisien, dan tentunya dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Dapatkan Freshservice resmi hanya di EIKON Technology. Klik di sini untuk free trial Freshservice!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments