Memberdayakan Inovasi agar Dapat Membangun Bisnis yang Adaptif

Inovasi sering dikaitkan dengan suatu hal yang besar: meningkatkan keunggulan kompetitif atau mengembangkan produk baru. Namun sebenarnya semua itu dimulai dari hal-hal kecil. Mulai dari cara perusahaan secara teratur menyediakan waktu untuk berpikir kreatif, bereksperimen dengan proses, hingga menerapkan teknologi untuk berkolaborasi.

Pendekatan inovasi ini membuatnya menjadi suatu eksplorasi berkelanjutan dari mode kerja yang membuat para karyawan merasa lebih terdorong untuk mencari tahu cara membuat pekerjaan mereka menjadi lebih efisien sehingga bisnis pun lebih tangguh. Ketika tim secara teratur diberdayakan untuk bereksperimen, penemuan yang muncul dan peningkatan produktivitas dapat membantu organisasi mengatasi tantangan yang tidak terduga dan membuka peluang baru.

Menciptakan lingkungan yang mendorong terciptanya inovasi

Photo Credit: Google Cloud Blog

Pada akhirnya, terserah kepada setiap organisasi untuk menentukan cara terbaik untuk mengadopsi inovasi sebagai praktik sehari-hari. Namun, sebagai titik awal, ada nilai-nilai tertentu yang bisa diperkenalkan untuk membangun budaya yang mendukung pendekatan baru dalam bekerja.

Dimulai dengan menciptakan suasana keamanan psikologis. Agar karyawan dan tim dapat mengambil risiko dalam mengembangkan inovasi, mereka harus merasa nyaman untuk berbicara, mengajukan pertanyaan, dan membuat kesalahan. Dorong karyawan untuk mengungkapkan rasa ingin tahu mereka. Selalu berikan apresiasi atas apa yang sudah mereka lakukan.

Ketika karyawan merasa didengar, peluang mereka untuk berkontribusi pada potensi inovasi pun lebih besar. Namun mendengarkan tidak akan lengkap tanpa dorongan dari kepemimpinan. Agar perusahaan Anda lebih inovatif, dorong karyawan tingkat senior untuk memperkuat kontribusi rekan junior mereka.

Baca juga: Trik Optimalisasi Chrome Browser untuk Tingkatkan Produktivitas Kerja

Mempraktikkan inovasi

Menumbuhkan nilai-nilai seperti keselamatan, inklusivitas, dan kolaborasi adalah langkah pertama untuk membangun inovasi menjadi kebiasaan sehari-hari. Untuk memperkuat inovasi perusahaan Anda, pertimbangkan latihan yang dapat membantu tim Anda menjadi lebih kreatif berikut:

  • Selenggarakan dan fasilitasi latihan brainstorming rutin yang ditujukan untuk inovasi. Anda dapat mencurahkan sesi yang berbeda untuk topik tertentu. Alat virtual, seperti Google Meet untuk bekerja secara real-time atau Spaces untuk percakapan yang berkelanjutan, memastikan karyawan hybrid bisa tetap berpartisipasi dari mana saja.
  • Saring keingintahuan calon karyawan. Gunakan Google Forms untuk membuat survei guna membantu tim dan manajer departemen menilai kandidat yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
  • Bereksperimenlah sedikit setiap hari. Secara khusus, dorong karyawan Anda untuk menggunakan teknologi dengan cara baru. Cara ini akan memberdayakan mereka untuk menjadi kreatif.
  • Jadwalkan sesi berbagi pengetahuan atau buat utas obrolan yang memungkinkan karyawan dapat bertukar tips dan praktik terbaik untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi di tempat kerja.

Photo Credit: Rawpixel

Dukung karyawan Anda untuk fokus pada inovasi yang tepat bagi mereka. Pekerjaan semacam ini sering membutuhkan kombinasi antara waktu individu dan kolaborasi kelompok. Preferensi orang untuk setiap jenis pekerjaan mungkin bergantung pada beban kerja dan jadwal harian mereka, berikan fleksibilitas kepada karyawan Anda untuk memutuskan kapan dan bagaimana mereka berkontribusi pada upaya inovatif.

  • Dorong karyawan Anda untuk menggunakan Google Calendar dan mengambil Focus Time yang dikhususkan untuk aktivitas yang mendukung inovasi, seperti riset tren.
  • Bantu tim Anda menemukan alat pilihan mereka untuk pekerjaan individu dan kolektif serta kolaborasi waktu yang sama dan bertahap. Alat interaktif seperti Jamboard dan Miro di Google Meet dapat menyempurnakan sesi kerja real-time.

Baca juga: 4 Fitur Baru Chrome untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja

Membangun budaya kreatif membutuhkan waktu, dan ini merupakan sebuah proses berkelanjutan. Pertama, Anda harus menerapkan praktik yang kreatif. Setelah memunculkan serangkaian ide bagus, Anda pilih yang terbaik untuk dikembangkan. Terakhir, ujilah ide-ide tersebut, luncurkan dan sempurnakan berdasarkan data yang tersedia dan feedback dari pengguna. Jika inovasi dapat berjalan, waktunya untuk mengembangkan dan menskalakannya. Namun jika tidak, mungkin sudah waktunya untuk mengevaluasi kegagalan Anda.

Google Workspace beserta aplikasi, fitur, kapabilitas, dan resources produktivitasnya siap mendukung Anda untuk menciptakan suatu budaya perusahaan baru yang lebih kreatif sehingga mampu menciptakan inovasi. Belum menggunakan Google Workspace? Hubungi EIKON Technology untuk penerapan yang mulus, praktis, dan hemat biaya. Untuk informasi selengkapnya, klik di sini!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments