Saat Anda memecahkan masalah, sering kali penyebabnya melibatkan pencarian log spesifik yang dihasilkan oleh infrastruktur dan kode aplikasi. Makin cepat Anda menemukan log, makin cepat juga Anda dapat mengonfirmasi atau menyangkal hipotesis terhadap sebab dan penyelesaian masalah.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Google Cloud menghadirkan cara yang lebih sederhana untuk menemukan log di Logs Explorer. Mari pelajari cara kerjanya dalam ulasan berikut.
Menyederhanakan proses querying
Salah satu problem yang sering dijumpai oleh pengguna adalah menemukan log mereka. Sebagai solusi, Google Cloud melakukan beberapa pembaruan pada Logs Explorer. Berikut beberapa fitur baru yang ditawarkan:
Simple text search
Photo Credit: Google Cloud Blog
Fitur baru ini melakukan pencarian free text global di seluruh log Anda untuk tiap string yang ditambahkan ke kotak pencarian teks. Misalnya, pencarian “POST OR GET” akan memunculkan log apa pun yang mengandung teks “POST” atau “GET”.
Baca juga: Menggunakan Network Connectivity dari Google Cloud untuk Kelola Beragam Jaringan
Show/hide query toggle
Adanya fitur baru memang menyederhanakan prose querying pengguna. Namun Logs Explorer masih perlu mengizinkan pengguna untuk menulis kueri kompleks pada kasus penggunaan tingkat lanjut. Itu sebabnya, Google Cloud menghadirkan fitur Show/hide query toggle yang mampu menampilkan dan menutup bahasa Logging kueri di belakang kueri.
Date/time picker
Photo Credit: Google Cloud Blog
Dalam pembaruan ini, lokasi date/time picker dipindahkan agar lebih mudah ditemukan. Meski menyebabkan relokasi pada tampilan antarmuka Logs Explorer, update ini hadir dengan serangkaian peningkatan yang secara aktif dikembangkan oleh Google Cloud untuk mempermudah pengguna dalam menemukan log yang tepat..
Date/time display
Photo Credit: Google Cloud Blog
Penanggalan bisa menjadi masalah tersendiri dalam proses querying karena aspek tampilan. Pada pembaruan ini, opsi Jump to time dan Enter custom range yang ada pada menu date/time range kini akan tampil dalam format penanggalan pilihan Anda. Misalnya, Anda memilih format dd/mm/yyyy maka tanggal 25 Mei 2022 akan tampil dalam format 25/05/2022 di Google Cloud Console. Begitu juga untuk tampilan tanggal. Anda bisa memilih format AM/PM atau 24 jam.
Resource, logName, and severity dropdown
Photo Credit: Google Cloud Blog
Logs Explorer kini memindahkan dropdown untuk resource, logName, dan severity sehingga lebih mudah ditemukan. Menu dropdown ini juga telah ditingkatkan sehingga dapat menjalankan kueri setiap kali pemilihan dibuat. Ini membuatnya lebih mudah untuk mempersempit log dengan cepat.
Summary fields
Photo Credit: Google Cloud Blog
Kini Logs Explorer menambahkan summary fields sebagai default pada hasil log. Itu berarti, Anda bisa lebih cepat mengambil tindakan langsung dari baris log. Misalnya, pada log App Engine, adanya summary fields sebagai default akan menyoroti latensi yang dapat membantu Anda memfilter log jauh lebih mudah dan cepat.
Logs Explorer juga memungkinkan Anda untuk menambahkan summary fields dengan pengaturan pribadi. Jadi, Anda pun dapat menentukan prioritas pada baris log.
Baca juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mendesain Jaringan Cloud
Logs Explorer merupakan satu fitur krusial yang ada di Google Cloud Console. Lewat fitur ini, Anda bisa menemukan log dari berbagai bidang log. Dengan adanya pembaruan, maka pengguna bisa lebih mudah menemukan log yang dicarinya.
Google Cloud Console sendiri adalah platform yang komplet dan sangat membantu dalam proses pengembangan, peluncuran, sekaligus penskalaan aplikasi maupun website. Sebuah platform yang penting untuk pengembang, insinyur DevOps, hingga SRE. Platform ini tersedia di dalam ekosistem Google Cloud.
Dapatkan solusi Google Cloud untuk perusahaan atau institusi Anda melalui EIKON Technology, authorized partner yang ditunjuk langsung oleh Google untuk mendistribusikan produk mereka di Indonesia. Tunggu apalagi? Klik di sini untuk mendapatkan penawaran solusi Google Cloud terbaik.