Beberapa tahun terakhir ini, banyak perusahaan yang mempercepat transformasi digital mereka. Dorongan ini bukan hanya sebagai bentuk efisiensi biaya, tapi juga untuk meningkatkan produktivitas.
Sayangnya, proses merger & acquisitions (M&A) terkadang tidak berjalan mulus. Sebab, bagaimanapun juga, dua perusahaan yang digabungkan pasti memiliki nilai dan cara kerja yang berbeda. Begitu pula dengan teknologi yang mereka gunakan. Google Cloud menawarkan serangkaian solusi serta proses untuk memudahkan integrasi post-merger perusahaan Anda dengan 5 cara berikut ini.
Integrasi yang mulus di seluruh Cloud Service Providers dan data center melalui Anthos
Ketika pelanggan M&A memiliki tumpukan teknologi yang terfragmentasi di beberapa Cloud Service Providers (CSP) dan cloud pribadi mereka, maka gesekan dalam siklus hidup software development lifecycle (SDLC) pun meningkat. Hal ini sebabkan oleh adanya banyak proses yang diperlukan untuk mengembangkan, menguji, dan merilis perangkan lunak di berbagai lingkungan.
Tanpa adanya platform yang konsisten maka perusahaan sama saja telah menyia-nyiakan resources yang berharga dan gagal memenuhi tuntutan pelanggan untuk mendapatkan kecepatan yang dibutuhkan.
Jika melihat temuan dari Forrester Consulting, terlihat bahwa penggunaan Anthos sebagai platform terkelola akan menghasilkan potensi return on investment (ROI) hingga 4.8x, pengurangan aktivitas non-coding hingga 38%, dan peningkatan migrasi serta modernisasi aplikasi sebesar 75%.
Peningkatan opsionalitas, obeservabilitas, dan control TI dengan Apigee
Bagi tim teknologi, dampak merger akan langsung terasa. Bisa dilihat dari lingkungan teknologi yang menjadi lebih besar, lebih kompleks, dan kemungkinan besar memiliki lebih banyak kantong duplikasi.
API merupakan elemen penting yang menentukan keberhasilan integrasi post-merger. Google Cloud melalui layanan API Management, Apigee membantu Anda untuk mendapatkan kontrol yang lebih baik di semua infrastruktur, memungkinkan perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih strategis dan berdasarkan data.
Modernisasi technical debt dan mengurangi waktu operasi post-merger
Photo Credit: Campaign Creators (Unsplash)
Google Cloud menawarkan tiga solusi untuk menghadapi situasi post-merger, yaitu:
- Modernisasi post-merger
Menggunakan alat, proses, serta metode dari Google Cloud (Platform G4), Anda bisa mengotomatiskan dan memodernisasi sistem lama dengan cepat, misalnya untuk memperbaharui mainframe dengan menerjemahkan kode dalam bahasa Cobol ke bahasa Java secara otomatis.
- Menyerang backlog post-merger
Google Cloud Cortex Framework menawarkan blueprints berulang dan arsitektur referensi yang dapat mempercepat waktu. Hal ini mungkin dilakukan karena backlog sendiri seringkali berlipat ganda setelah merger. Jadi Anda bisa memanfaatkan pola berulang untuk menetapkan skala output tim teknologi.
- Membagi dan menyelesaikan kerumitan
Menguraikan aplikasi lama melalui container sehingga membuka jalur untuk migrasi dan modernisasi langkah demi langkah. Proses ini juga secara bertahap memindahkan proses ke Virtual Machines yang ada pada Cloud dan kemudian berpindah ke container untuk memanfaatkan kekuatan penuh Kubernetes.
- Menggabungkan data dan menyusun ulang prioritas operasi serta lisensi data
Dengan menggunakan data pasar sebagai layanan di Google Cloud, perusahaan yang digabungkan bisa melakukan rasionalisasi kebutuhan infrastruktur dan lisensi data dengan cepat dan efisien.
Misalnya, divisi keuangan dapat memanfaatkan data pasar komersial yang tersimpan di Google Cloud dan sudah dalam kondisi siap untuk dianalisis. Anda juga bisa menggunakan set data geolokasi dari Google Earth Engine untuk menyesuaikan hal-hal yang berkaitan dengan kondisi geografis.
Baca juga: Transformasi Industri FMCG dengan Sistem SAP Google Cloud
Menempatkan keamanan dan ketahanan operasional pusat operasi
Setelah merger, perusahaan yang bergabung kemungkinan besar harus mematuhi lebih banyak pengawasan dibandingkan dengan situasi saat mereka masih berdiri sendiri. Hal ini terkadang bisa menimbulkan tantangan yang signifikan, terutama dalam masalah operasional teknologi kedua perusahaan.
Google Cloud menawarkan serangkaian layanan yang secara inheren dapat dimanfaatkan dalam situasi semacam ini. Contohnya, Google menawarkan transparansi akses data, portabilitas scenario keluar, serta penawaran Sovereign Cloud dengan partner tepercaya untuk proyek dengan jaminan keamanan tingkat tinggi.
Photo Credit: Amy Hirschi (Unsplash)
Situasi post-merger sudah pasti akan memberikan tekanan signifikan pada tim teknologi kedua perusahaan. Google Cloud dengan rangkaian layanan, teknologi, fitur, serta metode dapat Anda manfaatkan untuk melalui situasi tersebut. Untuk itu, segera dapatkan Google Cloud dengan lisensi asli yang dikeluarkan Google hanya di EIKON Technology, partner resmi Google di Indonesia. Klik di sini untuk info lebih lanjut!