FLoC, Inisiatif Baru Google untuk Tingkatkan Privasi Online Pengguna
Saat melakukan browsing di internet, idealnya sebuah web menggunakan cookie pihak pertama untuk mengenal penggunanya. Biasanya cookie pihak pertama digunakan untuk hal penting seperti mengingat info login pengguna yang kembali ke suatu web. Sebetulnya, tidak ada masalah dengan hal ini. Masalah muncul pada kehadiran cookie pihak ketiga (third-party cookie).
Cookie pihak ketiga disebarkan situs web lain yang tidak dikunjungi pengguna. Ia menjadi semacam pelacak untuk memantau aktivitas pengguna selama browsing di web. Info yang didapat akan digunakan untuk menayangkan iklan secara relevan di situs web yang Anda kunjungi. Hal ini tentu berpotensi melanggar privasi online pengguna.
Sebagai solusinya, Google meluncurkan sebuah inisiatif teknologi bernama Federated Learning of Cohorts (FLoC). Teknologi ini akan dipasangkan pada browser Google Chrome. Melalui Google FLoC, para pengiklan dapat menargetkan iklan tanpa mengekspos detail data penggunanya.
Apa itu Google FLoC?
Photo Credit: Christian Wiediger (Unsplash)
FLoC adalah sebuah teknologi yang dikembangkan Google untuk mengutamakan privasi online pengguna saat melakukan aktivitas browsing di Chrome. Jika umumnya cookie pihak ketiga melacak pengguna secara individual, maka FLoC akan mengelompokkan para pengguna. Dengan begini, pengguna pun akan tetap tampak anonim bagi para pengiklan atau advertiser.
Namun, walaupun anonim, teknologi Google FLoC tetap memungkinkan para pengiklan untuk menayangkan iklan yang ditargetkan secara relevan. Hal ini bisa terjadi berkat adanya Privacy Sandbox, sebuah kolaborasi inisiatif yang dipimpin Google sebagai “tempat” bagi website untuk meminta sedikit informasi khusus tentang pengguna tanpa melampaui batas.
Bagaimana cara kerja Google FLoC?
Photo Credit: Souvik Banerjee (Unsplash)
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Google FLoC bekerja dengan mengelompokkan para penggunanya alih-alih memantau pengguna secara individual. Pengelompokan ini dilakukan berdasarkan adanya minat terhadap hal yang sama di antara pengguna-pengguna tertentu. Misalnya, kelompok A adalah fans sepak bola, kelompok B senang menonton film, dan sebagainya.
Adanya kelompok-kelompok ini pun dapat “menyamarkan” pengguna individual secara efektif. Pembentukan kelompok dilakukan menggunakan algoritma khusus. Tiap minggunya, Anda dan pengguna lain akan diletakkan pada kelompok yang berbeda.
Apabila ada kelompok yang dinilai terlalu kecil, maka akan digabungkan dengan kelompok lain agar jumlah pengguna dalam satu kelompok bisa mencapai minimal beberapa ribu individu. Dengan begini, identifikasi pengguna secara individu pun akan lebih sulit dilakukan.
Apakah dampak Google FLoC terhadap pengguna?
Photo Credit: Firmbee.com (Unsplash)
Bagi pengguna seperti Anda, dampak utama dari Google FLoC adalah privasi online yang lebih terjaga selama Anda browsing web menggunakan Google Chrome. Dampak langsungnya akan cenderung lebih dirasakan oleh para pengiklan yang hendak memasang iklan mereka pada produk-produk Google.
Melalui FLoC, Google ingin menyediakan solusi yang sama-sama menguntungkan bagi kedua belah pihak, baik untuk pengiklan maupun pengguna. Di satu sisi, FLoC tetap dapat mengizinkan pengiklan untuk menayangkan iklan yang ditargetkan secara relevan.
Lalu, di sisi lain, privasi online pengguna tetap terjaga karena pengiklan tidak punya akses untuk memantau pengguna secara individu. Identitas individu “tersamarkan” dalam kelompok-kelompok yang dibentuk oleh Google FLoC.
Aktivitas browsing menggunakan Google Chrome kini lebih aman dilakukan berkat adanya Google FLoC. Agar performa Chrome bisa lebih optimal, akan lebih oke jika Anda mengaksesnya dari perangkat Chromebook berbasis Chrome OS.
Sama seperti FLoC, perangkat Chromebook juga dilengkapi dengan sistem keamanan Sandbox sehingga privasi akan semakin terjaga. Jadi, tunggu apa lagi? Anda bisa mendapatkan Chromebook melalui partner resmi produk Google seperti EIKON Technology.
Hubungi EIKON Technology sekarang juga! Anda juga bisa menghubungi kantor EIKON Technology yang berbasis di Surabaya dan Jakarta.