Google Cloud VMware Engine: Optimalkan Biaya Lisensi Aplikasi dengan Custom Core Counts
Kini makin banyak perusahaan yang memigrasikan beban kerja mereka ke cloud. Bahkan termasuk aplikasi yang dilisensikan dan dibebankan berdasar jumlah inti fisik di dalam klaster atau pada node yang mendasarinya. Untuk memudahkan pelanggan dalam mengoptimalkan biaya lisensi aplikasi VMWare Engine, Google Cloud memperkenalkan kapabilitas custom core counts.
Dengan kapabilitas tersebut, pengguna akan diberi kebebasan dalam melakukan konfigurasi klaster untuk memenuhi persyaratan lisensi khusus aplikasi, sekaligus menghemat lebih banyak biaya.
Selain itu, Anda juga dapat mengatur jumlah inti CPU yang diperlukan untuk beban kerja saat pembuatan klaster. Dengan begitu, jumlah inti yang dilisensikan pun akan berkurang secara efektif. Anda bahkan bisa menentukan jumlah inti fisik per node dalam kelipatan 4 (8, 12, dan seterusnya hingga 36). VMware Engine juga membuat tiap node yang baru ditambahkan ke klaster dengan jumlah inti yang sama per node (termasuk saat mengganti node yang gagal).
Baca juga: 3 Alasan untuk Melakukan Peering Aplikasi SAP dengan Google Cloud Services
Untuk memulai kapabilitas custom core counts pun sangat mudah. Anda bisa melakukannya hanya dalam 3 langkah simpel (tahapan akan menyesuaikan inti dalam sebuah klaster). Mari simak bersama bagaimana kapabilitas ini bekerja.
Mulai menggunakan custom core counts pada VMWare Engine
Untuk mulai menggunakan kapabilitas custom core counts yang ada di VMWare Engine Google Cloud, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Selama pembuatan private cloud, pilih jumlah inti yang ingin Anda atur per node. Gambar berikut menunjukkan proses pemilihan.
Photo Credit: Google Cloud Blog
- Tambahkan informasi mengenai jaringan untuk komponen manajemen.
Photo Credit: Google Cloud Blog
- Periksa ulang input agar tidak terjadi kesalahan dan buat private cloud dengan custom core yang dihitung per klaster node.
Photo Credit: Google Cloud Blog
Selesai! Kini Anda sudah berhasil membuat sebuah private cloud dengan klaster yang memiliki 3 node. Pada tiap node terdapat 24 inti yang telah diaktifkan (48 vCPU). Itu berarti, Anda bisa mendapatkan total 72 inti yang diaktifkan dalam klaster.
Baca juga: Cara Mengoptimalkan Biaya Penerapan Google Cloud VMwere Engine
Dengan memanfaatkan kapabilitas ini Anda dapat dengan leluasa menyesuaikan ukuran klaster untuk memenuhi kebutuhan lisensi aplikasi. Apabila Anda menjalankan aplikasi yang dilisensikan pada basis per-inti, maka hanya perlu melisensikan 72 inti dengan jumlah inti khusus, bukan 108 inti (dari perhitungan 36 inti dikalikan 3 node).
Jika ingin menambahkan klaster baru pada private cloud yang sudah berjalan. Anda hanya perlu melakukan 1 langkah tambahan untuk mengaktifkan jumlah custom inti, sebagai berikut:
Photo Credit: Google Cloud Blog
Selain kapabilitas custom core counts, Google Cloud juga tengah mengembangkan beberapa kapabilitas lain di VMware Engine. Untuk mengetahui rilis terbarunya, Anda bisa mengakses halaman rilis WMware Engine.
Baca juga: Membuat Aplikasi yang Lebih Cerdas dengan Document AI, Workflows, dan Cloud Function
Mengembangkan aplikasi sendiri memang bukanlah perkara mudah. Ada banyak sekali elemen yang harus Anda perhatikan. Terlewat satu saja, maka aplikasi tidak akan bisa berfungsi sesuai keinginan Anda. Google Cloud melalui VMware Engine menyediakan solusi yang komprehensif untuk mengembangkan aplikasi Anda dalam jaringan komputasi awan.
Tertarik untuk mulai menggunakan Google Cloud sebagai solusi komputasi awan Anda? Dapatkan solusi Google Cloud yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda hanya di EIKON Technology. Sebagai authorized partner Google, kami hanya menyediakan produk berlisensi dan bergaransi resmi. EIKON Technology juga menawarkan layanan pemasangan yang menyeluruh dari hulu ke hilir, mulai dari perencanaan hingga implementasi. Untuk langsung terhubung dengan tim EIKON Technology, silakan klik di sini.