Salah satu hambatan dalam membuat aplikasi cerdas adalah manajemen dokumen yang buruk. Padahal dokumen adalah sumber data yang penting dalam menyusun aplikasi cerdas. Ini karena dokumen yang tidak terstruktur akan menyulitkan proses pengambilan data untuk aplikasi.
Dokumen dalam bentuk pdf atau gambar, sering kali membuat pemrosesan data menjadi jauh lebih rumit. Sebab, kedua jenis dokumen tersebut masih mengandalkan teknologi yang terfragmentasi dan bahkan metode manual. Google Cloud menghadirkan sebuah solusi komputasi untuk mengatasi tantangan tersebut lewat Document AI, teknologi Serverless, serta Workflows. Mari simak penjelasannya berikut.
Mengenal Document AI
Document AI secara resmi diperkenalkan ke public pada gelaran Cloud Next 2021. Google menyebutkan bahwa Document AI merupakan sebuah platform yang membantu perusahaan untuk mengubah dokumen menjadi data yang terstruktur dengan bantuan machine learning.
Photo Credit: Google Cloud Blog
Document AI juga telah didukung teknologi Procurement Document AI, sebuah solusi pengambilan data dari beragam jenis formular, termasuk invoice dan bahkan laporan inventarisasi barang. Semua prosesnya pun sudah dilakukan secara otomatis.
Contoh penerapan Document AI
Photo Credit: Google Cloud Blog
Pada diagram di atas tampak terlihat ada dua alur. Alur pertama menggambarkan karyawan yang mengirimkan laporan pengeluaran (beberapa penerimaan diproses sekaligus). Sedangkan alur kedua menggambarkan manajer yang melakukan validasi atau penolakan laporan karyawan.
Mula-mula, karyawan membuka situs web milik perusahaan yang didukung oleh Vue.js untuk kerangka frontend progresif JavaScript dan Shoelace sebagai library untuk menyimpan komponen-komponen web. Katakanlah, website tersebut di-hosting lewat Firebase Hosting sehingga frontend akan memanggil fungsi HTTP yang kemudian memicu eksekusi workflow menggunakan sintaks Workflows YAML.
Baca juga: Membuat Aplikasi Customer Experience dengan Google Docs di Appsheet
Document AI connector
Workflow tersebut kemudian akan menangani operasi yang berjalan lama tanpa memerlukan kode tambahan. Di sini, Document AI connector secara langsung akan memanggil batch titik akhir pemrosesan. API ini mengembalikan operasi yang berjalan lama dengan dua skenario:
- Jika Anda melakukan polling pada API, status operasi akan berubah menjadi “RUNNING” hingga akhirnya mencapai status “SUCCEEDED” maka operasi berhasil.
- Namun jika Anda melakukan polling pada API dan setelah selesai status operasi berubah menjadi “FAILED” maka operasi dinyatakan gagal.
Perlu diingat juga, connectors akan tetap menangani operasi yang berjalan lama, meski Anda tidak melakukan polling API beberapa kali hingga status operasi berubah.
Penerapan machine learning
Photo Credit: Piqsels
Document AI dilengkapi machine learning dengan model Vision and Natural Language Processing tercanggih untuk mengekstrak data skema dari dokumen secara cerdas. Dengan begitu, Anda sebagai developer aplikasi tak perlu lagi memikirkan cara menyempurnakan atau membingkai ulang gambar tanda terima atau mencari informasi yang relevan dengan dokumen tanda terima.
Beberapa fitur pendukung Document AI
Document AI telah dirancang untuk membantu Anda mengembalikan dokumen JSON dalam bidang line_item, currency, supplier_name, total_amount, dan bidang lain yang serupa. Di samping itu, Document AI juga dibekali kemampuan untuk memahami dokumen dan formulir standar seperti invoice, dokumen peminjaman, slip gaji, bahkan identitas seperti SIM.
Fungsi cloud pada Document AI mengambil seluruh tanda terima yang relevan dan kemudian membuat penghitungannya sendiri sebelum mengirimkan laporan pengeluaran untuk disetujui manajer.
Selain itu, Google juga menyediakan fitur lain seperti Callback. Fitur tersebut akan membantu Anda untuk membuat titik akhir callback. Dengan demikian, eksekusi workflow akan mengikuti callback untuk melanjutkan prosesnya kembali.
Baca juga: Membuat Aplikasi Manajemen Inventaris dari Google Sheets dengan AppSheet
Dalam merancang sebuah aplikasi, manajemen dokumen sangat penting. Terlebih jika aplikasi yang Anda buat bertujuan untuk menampilkan informasi yang termuat dalam file dokumen, misalnya aplikasi mengenai gaji karyawan atau invoice kepada pelanggan.
Agar aplikasi cerdas Anda dapat mengambil data dari file yang berupa dokumen pdf atau bahkan gambar, Google Cloud menyediakan platform Document AI. Seluruh fitur dan layanan yang ada dalam Document AI bisa Anda akses melalui Google Cloud untuk bisnis. Dapatkan solusi berbasis cloud dari Google hanya di EIKON Technology, partner resmi Google untuk Indonesia. Untuk terhubung langsung dengan tim EIKON Technology, silakan klik di sini!