Menggunakan Data Advocacy untuk Menangani Data Privasi Konsumen

Ketika peraturan data privasi konsumen semakin ketat dan akhir dari cookie pihak ketiga semakin dekat, perusahaan dari berbagai ukuran cenderung mencari jalan menuju cara kerja yang berpusat pada privasi. Brand yang berhadapan langsung dengan konsumen harus mencermati data pelanggan yang mereka kumpulkan, dan belajar merangkul pendekatan berbasis data pihak pertama.

Sementara beberapa brand sudah memahami pentingnya privasi dan persetujuan konsumen, sisanya masih belum tahu harus mulai dari mana. Parahnya lagi, masih banyak yang tidak tahu kebutuhan konsumen dalam hal privasi data. Saat ini, 40% konsumen tidak mempercayai brand untuk menggunakan data mereka secara etis.

Meski kesenjangan antara bagaimana brand dan konsumen menyikapi data privasi terlihat jelas, sebaiknya tidak perlu ditekankan. Perusahaan harus mulai memperlakukan data konsumen sebagai pilar bisnis mereka: sebagai nilai yang memandu cara data digunakan, proses dijalankan, dan perilaku tim. Dengan menerapkan panel data advocacy lintas fungsi, brand dapat memastikan bahwa perlindungan data konsumen selalu menjadi perhatian utama.

Mengapa harus data advocacy?

Brand terbaik melihat pentingnya privasi data pelanggan sebagai peluang, bukan ancaman. Konsumen saat ini tahu pasti apa yang mereka inginkan dan menyerahkan penyampaiannya pada brand. Di sini, transparansi adalah kuncinya. Sebagian besar konsumen menuntut transparansi yang lebih dari brand yang kerap mereka gunakan, tapi sebanyak 40% konsumen bersedia membagikan informasi pribadi jika mereka tahu cara menggunakannya. Data advocacy yang ditanamkan ke dalam perusahaan dapat berfungsi sebagai pedoman untuk mencapai titik tengah persetujuan privasi data.

Baca juga: Akses Analisis Data di Connected Sheets untuk Kolaborator dengan Delegated Access

Bagaimana penerapannya?

Photo Credit: tirachardz (Freepik)

Misi data advocacy adalah membangun dan mempertahankan budaya positif persetujuan di seluruh perusahaan. Ini dapat berfungsi sebagai cara untuk mengasah kekuatan data pelanggan untuk bisnis Anda sekaligus memberikan kekuatan persetujuan kepada pelanggan.

Namun apa sebenarnya panel data advocacy itu? Panel data advocacy Anda harus mencakup perwakilan dari setiap unit bisnis yang memiliki tanggung jawab untuk melindungi, mengumpulkan, membuat, berbagi, atau mengakses data dalam bentuk apa pun. Anggota tim ini kemudian harus bersatu untuk menangani dua tujuan utama: menetapkan strategi dan kebijakan tentang penanganan data di seluruh perusahaan serta bereaksi dengan cepat terhadap perkembangan data baru seperti:

  1. potensi pelanggaran data,
  2. pergeseran sentimen pasar, atau
  3. persyaratan kepatuhan baru.

Baca juga: Mengenal Data Loss Prevention (DLP), Kebijakan untuk Melindungi Data Sensitif

Tips yang bisa Anda terapkan

Menurut VP of Consumer Packaged Goods Google Cloud, Giusy Buonfantino, “Lanskap privasi dan ekspektasi konsumen yang berubah menandakan perusahaan harus memikirkan kembali cara mereka mengumpulkan, menganalisis, menyimpan, dan mengelola data konsumen untuk mendorong kinerja bisnis dan memberikan pengalaman yang dipersonalisasi kepada pelanggan.”

Perusahaan mengadopsi Customer Data Platforms (CDP) untuk mendorong keterlibatan pelanggan yang berpusat pada privasi. Solusi platform data pelanggan Lytics dibuat dengan Google Cloud BigQuery untuk membantu perusahaan terus mengembangkan cara mereka menangkap dan menggunakan data konsumen. Lytics di BigQuery membantu bisnis mengumpulkan dan menafsirkan data perilaku pelanggan pihak pertama pada platform yang aman dan skalabel dengan machine learning bawaan.

Singkatnya, ini bukan hanya tentang perubahan kecil. Ini tentang memulai dengan katalis yang akan mendorong perubahan skala besar. Katalis tersebut adalah panel data advocacy yang akan terus menjadi pusat pertukaran nilai antara brand dan pelanggan Anda.

Baca juga: Masa Depan Data dalam Whitepaper Terbaru Google Cloud, Seperti Apa?

Perkembangan teknologi mau tak mau mengubah bagaimana cara data dipandang. Kini data ibarat sebuah sumber daya yang tak ternilai harganya. Oleh karena itu, cara Anda menangani data, terutama data privasi konsumen, bisa sangat menentukan kesuksesan bisnis.

Cara menangani dan mengelola data yang lama sudah tak lagi relevan karena tidak mampu mengeluarkan potensi terbaik data secara aman. Untuk itulah, Anda perlu membangun panel data advocacy yang baik. Tak lupa, dukung panel Anda agar mampu melindungi data privasi konsumen dengan solusi komputasi awan Google Cloud. Solusi komputasi dengan tingkat keamanan tinggi ini bisa Anda dapatkan melalui EIKON Technology. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments