Google Cloud Storage baru saja memperkenalkan aturan lifecycle conditions baru. Aturan lifecycle adalah kondisi yang harus dipenuhi objek sebelum tindakan yang ditentukan dalam aturan terjadi. Penambahan aturan lifecycle ini diharapkan dapat membantu pelanggan mengelola biaya penyimpanan mereka dengan cara baru. Ada dua fitur baru yang disertakan dalam peluncuran ini.
Prefix/suffix lifecycle conditions
Photo Credit: senivpetro (Freepik)
Sebelumnya, Google Cloud Storage sudah menyediakan beberapa aturan lifecycle conditions yang bisa dipilih pelanggan. Aturan tersebut di antaranya:
- Age
- CreatedBefore
- CustomTimeBefore
- DaysSinceCustomTime
- DaysSinceNoncurrentTime
- IsLive
- MatchesStorageClass
- MatchesPrefix and MatchesSuffix
- NoncurrentTimeBefore
- NumberOfNewerVersions
Kini pelanggan dapat menambahkan kondisi pada nama objek, cukup dengan menambahkan prefix (awalan) atau suffix (akhiran). Kondisi prefix dan suffix dapat bermanfaat untuk beberapa penggunaan. Berikut adalah contoh penerapan yang umum digunakan:
Mengelola prefix objek umum secara terpisah. Mengelompokkan objek menggunakan prefix umum merupakan praktik yang sering terjadi, seperti dalam kumpulan data. Sekarang, lifecycle condition dapat diterapkan pada grup tersebut menggunakan aturan MatchesPrefix.
Baca juga: 3 Contoh Penerapan Google Cloud Spot VMs
Mengelola kategori objek secara terpisah. Menggunakan ekstensi pada kunci objek untuk menunjukkan format data seperti .mp4, .zip, dan .csv adalah sebuah praktik umum. Sebab tak jarang, semua format tersebut ada dalam satu lokasi. Untuk bisa mengelolanya secara terpisah, terkadang pelanggan memanfaatkan ekstensi.
Misalnya, ketika pelanggan memiliki objek biner besar yang jarang dibaca, namun metadata tentang mereka dengan ekstensi berbeda cukup sering dibaca (contohnya .mov dan .xml). Dengan lifecycle conditions baru, pelanggan bisa dengan mudah menjaga metadata tetap “panas” sambil tetap menghemat biaya. Sebab, kini pelanggan dapat mengatur sebagian besar agar tetap “dingin” dengan aturan MatchesSuffix.
Baca juga: Mempelajari Update Keamanan Terbaru Cloud Storage dari Google
Pembersihan unggahan multi-bagian yang tidak lengkap
Photo Credit: pressfoto (Freepik)
Pada tahun 2021, Google Cloud Storage meluncurkan protokol Multipart Upload di XML API. Ini memberi pelanggan jalur migrasi yang lebih mulus dengan peningkatan kompatibilitas S3. Satu masalah umum dengan unggahan multi-bagian adalah bahwa mereka terkadang ditinggalkan. Penyimpanan sebagian tidak gratis, jadi memangkas unggahan yang ditinggalkan adalah hal yang penting. Sekarang, pelanggan dapat “mengatur dan melupakannya” dengan dukungan lifecycle Google Cloud Storage untuk unggahan multi-bagian yang tidak lengkap.
Fitur lifecycle baru ini telah tersedia untuk semua pelanggan Google Cloud Storage. Perlu diketahui juga, fitur ini juga dapat diakses melalui Google Cloud Storage API, Google Cloud Storage GUI, gsutil, penyimpanan gcloud, dan library klien.
Baca juga: Menjadwalkan Perintah di Google Cloud Dengan Cloud Run dan Cloud Scheduler
Lifecycle conditions dapat dimanfaatkan untuk memudahkan pelanggan dalam mengelola biaya penyimpanan Google Cloud Storage. Penambahan aturan ini menghadirkan cara baru dalam menghemat biaya yang digunakan untuk penyimpanan.
Selain lifecycle conditions, Google Cloud Storage juga menghadirkan berbagai fitur dan kapabilitas untuk memudahkan pelanggan dalam mengelola penyimpanan berbasis komputasi awan, bahkan dalam hal pengelolaan biaya. Tertarik untuk mulai menggunakan solusi Google Cloud Storage? EIKON Technology sebagai authorized partner Google menyediakan solusi Google Cloud Storage berlisensi dan proses implementasi menyeluruh, mulai dari perencanaan hingga penerapan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik di sini.