Tips Optimalkan Penggunaan Active Assist untuk Migrasi ke Google Cloud

Salah satu alasan yang sering disebutkan ketika terjadi migrasi ke Google Cloud adalah pengurangan biaya. Elastisitas layanan cloud memungkinkan Anda untuk membayar sesuai dengan pemakaian saja. Dengan kata lain, Anda hanya perlu membayar untuk layanan yang digunakan. Alasan lainnya adalah karena keamanan. Ini karena pengembangan di cloud memungkinkan visibilitas dan tata kelola yang lebih baik atas resources dan data penerapan Anda.

Namun, dalam perjalanan mewujudkan penghematan biaya, skalabilitas, peningkatan keamanan, kinerja, keandalan, dan pengelolaan cloud ini, ada kalanya Anda merasa kebingungan. Ini karena Google Cloud sangat rumit. Setidaknya terdapat ratusan produk dalam Google Cloud sehingga terkadang dapat menyulitkan Anda untuk memanfaatkan berbagai peluang yang disediakan. Berangkat dari situasi tersebut, Google Cloud memperkenalkan Active Assist.

Mengenal Active Assist

Photo Credit: Google Cloud Blog

Active Assist Google Cloud menyatukan informasi dari penggunaan beban kerja Anda, log, dan konfigurasi resources, lalu menggunakan machine learning serta business logic untuk membantu mengoptimalkan penerapan secara proaktif dari segi biaya, keamanan, kinerja, keandalan, pengelolaan, dan bahkan keberlanjutan.

Baca juga: 3 Fitur Security and Compliance di Google Cloud Logging yang Wajib Anda Ketahui

Solusi terbaik dari Active Assist

Berikut adalah beberapa rekomendasi tools untuk optimalisasi biaya, yang merupakan salah satu bagian dari portofolio luas Active Assist:

  • Cost Optimization Recommenders

Photo Credit: pressfoto (Freepik)

Google Cloud memudahkan pengguna menjalankan virtual machine (VM) dan hanya membayar selama resources berjalan. Namun, ada kasus ketika prototipe membuat mesin hanya memerlukan lebih sedikit CPU dan memori virtual daripada yang dialokasikan. Active Assist dapat membantu dalam kedua situasi tersebut dengan menghadirkan visibilitas ke peluang pengoptimalan biaya.

  • Idle VM Recommender

Idle VM Recommender mengidentifikasi VM yang belum digunakan dalam 14 hari terakhir dan menyampaikan notifikasi sehingga Anda dapat mematikannya atau menghapusnya dari proyek. Active Assist menggunakan metrik sistem untuk mengklasifikasikan VM sebagai idle saat memenuhi kriteria berikut:

  • VM memiliki pemanfaatan CPU kurang dari 0,03 selama 97% dari waktu selama jendela observasi;
  • VM telah menerima kurang dari 2.600 byte per detik untuk 95% waktu proses VM;
  • VM telah mengirim kurang dari 1.000 byte per detik 95% dari waktu.

Active Assist juga dapat membantu Anda mengidentifikasi resource idle lainnya, termasuk instance Cloud SQL dan resource idle yang terkait dengan VM, seperti IP dan persistent disk.

  • VM Machine Type Recommender 

VM Machine Type Recommender dapat membantu Anda mengoptimalkan pemanfaatan resources dari instance VM dengan menyarankan konfigurasi jenis mesin yang lebih efisien untuk beban kerja yang berjalan di dalamnya. Misalnya, jika mengidentifikasi aplikasi yang berjalan di VM ternyata menggunakan memori rendah, tool ini akan merekomendasikan Anda untuk beralih ke jenis mesin yang alokasi memorinya lebih rendah.

Baca juga: Menjadwalkan Perintah di Google Cloud dengan Cloud Run dan Cloud Scheduler

  • Predictive Autoscaler

Solusi lain, Google Cloud menyediakan Predictive Autoscaler yang menggunakan kemampuan machine learning untuk menanggapi kebutuhan kapasitas sekaligus memperkirakannya. Ini menciptakan VM lebih cepat dari permintaan yang meningkat, memungkinkan cukup waktu bagi aplikasi Anda untuk melakukan inisialisasi. Model perkiraannya terus belajar dan beradaptasi dengan pola mingguan dan harian menggunakan riwayat CPU grup instance Anda.

  • Unattended Project Recommender

Photo Credit: Google Cloud Blog

Unattended Project Recommender memberikan rekomendasi yang membantu Anda menemukan, mengklaim kembali, dan menghapus proyek tanpa pengawasan. Ini membantu mengoptimalkan biaya, keamanan, dan keberlanjutan dalam satu waktu. Menariknya lagi, tool ini juga memberi dampak pengurangan emisi karbon untuk setiap “proyek yang tidak dijaga”, menunjukkan emisi yang dihemat jika Anda menghapus proyek dan melepaskan semua sumber dayanya.

Baca juga: 3 Contoh Penerapan Google Cloud Spot VMs

Dengan memanfaatkan Active Assist dari Google Cloud, Anda dapat mengoptimalkan biaya migrasi lebih baik lagi. Anda bahkan bisa menyesuaikan tagihan biaya sesuai dengan kebutuhan.

Tertarik untuk bermigrasi ke cloud? Google Cloud menawarkan solusi komputasi awan terlengkap yang telah didukung dengan beragam pilihan tools untuk memudahkan Anda baik dari segi pemakaian maupun efisiensi biaya. EIKON Technology menyediakan Google Cloud resmi dan berlisensi. Kami juga menyediakan solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan produktivitas Anda. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami di sini!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments