Perkembangan Teknologi Komunikasi Dari Cahaya Lampu Pakai Li-Fi
Perkembangan teknologi komunikasi telah meningkat pesat selama dua dekade terakhir. Bila sebelumnya kita telah familiar dengan Wi-Fi atau Wireless Fidelity, sekarang muncul teknolog baru Li-Fi atau Light Fidelity. Koneksi berbasis cahaya lampu kini tak lagi mustahil. Buktinya, Professor Harald Haas dari perusahaan PureLiFi telah menemukan metode baru bahwa hal tersebut sangat memungkinkan untuk dilakukan. Sekarang kita dapat menikmati jaringan internet yang dihasilkan oleh sebuah cahaya lampu.
Li-Fi, koneksi berbasis cahaya. Apa itu?
Li-Fi merupakan perkembangan teknologi komunikasi baru yang memberikan jaringan komunikasi bidireksional berkecepatan tinggi yang mirip dengan Wi-Fi. Meskipun Li-Fi dapat digunakan untuk off-load data dari jaringan Wi-Fi, implementasinya lebih kearah penyediaan kapasitas untuk permintaan downlink yang lebih besar seperti peralatan rumah (smart home appliances) yang terhubung dengan Internet of Things (IoT).
Li-Fi mampu memberikan transmisi data 100 kali lebih cepat dibanding koneksi Wi-Fi biasa, hanya dengan menghidupkan saklar lampu. Komunikasi berbasis cahaya lampu yang diberikan oleh Li-Fi bekerja seperti kode morse dengan kecepatan yang tak kasat mata
Pada uji coba lab oleh peneliti, Li-Fi dapat mengantarkan informasi sebanyak 224 GB per detik, atau setara dengan 18 film yang berukuran 1,5 GB yang di download setiap detiknya! Untuk settingan perkantoran, kecepatan Li-Fi dapat mencapai 100 kali lebih cepat dibanding koneksi Wi-Fi biasa.
Sebuah lampu LED hanya memerlukan energy yang relatif kecil menggunakan kabel ethernet biasa. Harald Haas sebagai penemu teknologi ini, kedepannya menyarankan lampu pintar ini untuk dapat di-charge menggunakan baterai solar cell. Uniknya, Li-Fi tidak menghasilkan interferensi elektromagnetik seperti Wi-Fi, yang mana hal ini akan sangat bermanfaat untuk digunakan pada lokasi sensitif seperti fasilitas kesehatan yang menggunakan alat-alat kesehatan yang vital.
Li-Fi, Era Baru Perkembangan Teknologi Komunikasi Modern?
Dengan manfaat yang cukup menggiurkan, apakah Li-Fi merupakan evolusi dari teknologi komunikasi nirkabel yang dapat kita andalkan seperti Wi-Fi pada umumnya? Sayangnya, saat ini penemuan Li-Fi dari perusahaan PureLiFi masih menemui beberapa hambatan. Tidak seperti Wi-Fi, sinyal Li-Fi saat ini belum dapat menembus tembok untuk digunakan pada area bersekat. Namun hal ini dapat diatasi dengan teknologi seperti arsitektur pintar dimana lampu dapat mengikuti gerak pengguna. Algoritma tertentu akan menentukan seberapa besar cahaya untuk akses data. Tentunya teknologi ini akan terus disempurnakan kedepannya.
Seiring dengan besarnya pertumbuhan pasar perangkat IoT dan sensor semakin dibutuhkannya data transmisi yang lebih besar. Saat ini infrastruktur kita belum mampu untuk meng-handle kuantitas data yang dibutuhkan untuk transmisi pada perangkat IoT yang perkembangannya semakin pesat. Li-Fi mungkin dapat menjadi solusi bila kita menginginkan pertumbuhan kontinyu pada Big Data dan IoT.
Teknologi bola lampu LED hanya memerlukan microchip kecil untuk menjadi transmitor Li-Fi. Perusahaan pencetus penemuan ini, PureLiFi, telah meluncurkan sistem plug-and-play dengan sistem Li-Fi berkapasitas 11.5 MB per detik. Proyek lainnya sedang dalam tahap uji coba pada perkantoran dan rumah sakit di beberapa daerah di seluruh dunia.
Idealnya teknologi yang semakin berkembang juga diikuti dengan perangkat yang mampu menunjang teknologi tersebut. Namun bagaimana Anda bisa mendapatkan inovasi teknologi modern untuk bisnis menggunakan perangkat yang sudah ada sekarang? Anda bisa melakukannya menggunakan Microsoft Azure.
Rangkaian alat penunjang infrastruktur berbasis cloud untuk bisnis dari Microsoft bisa menjadi solusi yang tepat. Dengan teknologi Hybrid yang mampu mengkombinasikan penggunaan on-premise yang telah Anda miliki dengan teknologi cloud dari Microsoft Azure, Anda bisa mendapatkan hasil yang optimal dari penggunaan cloud. Selengkapnya mengenai Microsoft Azure disini: