Strategi Mengoptimalkan Machine Learning as a Service (MLaaS)

 

Mengingat pentingnya machine learning dalam menyediakan berbagai solusi, banyak perusahaan rela berinvestasi besar-besaran untuk mengembangkan machine learning sebagai bagian penting dari bisnis mereka. Para ahli bahkan memprediksi bahwa per 2026 nanti, jumlah investasi yang dikeluarkan perusahaan untuk machine learning akan mencapai 12,3 miliar Dolar.

Namun, bagaimana dengan perusahaan yang tak mempunyai biaya sebanyak itu untuk mengembangkan program machine learning sendiri?

Di sinilah Machine Learning as a Service (MLaaS) memberikan solusi. Menawarkan berbagai perangkat yang dapat dengan mudah diadopsi dan dikustomisasi sesuai kebutuhan bisnis, MLaaS memungkinkan perusahaan berskala kecil untuk turut merasakan manfaat machine learning tanpa harus mengeluarkan banyak waktu dan biaya. Agar penerapan MLaaS bisa optimal, berikut beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan.

Gabungkan dengan penggunaan platform no-code

Photo Credit: Priscilla Du Preez (Unsplash)

Bagaimana caranya Anda menggunakan machine learning tanpa harus merancang program sendiri maupun mengembangkan artificial intelligence (AI)? Jawabannya adalah dengan memanfaatkan platform no-code seperti AppSheet dari Google Cloud. Dengan platform no-code, Anda bisa membuat aplikasi yang didukung oleh algoritma machine learning tanpa harus menulis coding sama sekali.

Platform no-code memudahkan Anda merancang aplikasi bersifat custom yang memungkinkan pembuat aplikasi maupun penggunanya untuk memanfaatkan langsung sumber data. Misalnya, data yang disimpan dalam database atau spreadsheet dapat ditampilkan sebagai insight atau tren strategis untuk membentuk strategi suatu departemen di perusahaan.

Karena tidak memerlukan coding, maka karyawan non-IT pun bisa turut mengembangkan aplikasi bersifat Machine Learning as a Service di platform no-code seperti AppSheet. Walau begitu, bukan berarti perusahaan Anda jadi tidak membutuhkan tim IT. Sebaliknya, tim IT justru bisa menjadi pihak yang bertanggung jawab memelihara tata kelola aplikasi menggunakan platform no-code agar semua berjalan sesuai aturan.

Anggap MLaaS sebagai sebuah investasi

Photo Credit: Firos nv (Unsplash)

Machine Learning as a Service sangat mungkin dikembangkan berkat adanya platform no-code seperti AppSheet. Namun, bagi perusahaan yang belum familiar dengan teknologi satu ini, wajar jika mereka merasa ragu untuk mencoba. Hal yang perlu diingat adalah MLaaS dapat menjadi investasi berharga untuk perusahaan Anda.

Coba bayangkan jika Anda mengembangkan sistem machine learning konvensional, Anda harus berulang kali membuat dan menguji aplikasi bisnis baru berdasarkan workflow tim IT. Apabila memang ada sumber daya tenaga, waktu, dan biaya yang mencukupi, mungkin hal tersebut bukanlah suatu masalah. Namun, jika sumber daya cenderung terbatas, Anda tentu akan sulit membagi fokus.

Adanya MLaaS memungkinkan Anda dan seluruh anggota tim di perusahaan—bukan hanya tim IT—untuk ikut terlibat dalam perencanaan dan eksekusi. Hal ini sangatlah baik karena para karyawan inilah yang paham betul permasalahan di lapangan, sehingga mereka bisa merancang aplikasi secara tepat fungsi dan sasaran.

Identifikasi early adopter dan yakinkan mereka untuk menggunakan MLaaS

Photo Credit: fauxels (Pexels)

Strategi selanjutnya dalam optimalisasi Machine Learning as a Service adalah mengidentifikasi early adopter di perusahaan. Siapa kira-kira yang akan merasakan paling banyak manfaat dari pengembangan aplikasi no-code? Jika sudah berhasil mengidentifikasi, saatnya Anda meyakinkan mereka untuk mendukung penerapan MLaaS di perusahaan.

Kuncinya adalah membuat para early adopter ini memahami besarnya nilai yang ditawarkan MLaaS. Jelaskan bahwa MLaaS mampu menghasilkan solusi atas berbagai kerumitan bisnis dalam skala yang besar. Terlebih, MLaaS juga memberikan kendali kepada seluruh anggota tim untuk menganalisis pemecahan masalah yang selama ini mungkin belum terjamah.

Terus menggunakan MLaaS secara berulang

Photo Credit: cottonbro (Pexels)

Pada dasarnya, aplikasi machine learning akan semakin pintar seiring dengan meningkatnya frekuensi penggunaan. Itulah kenapa teknologi ini disebut dengan machine learning, yang memang betul-betul mempelajari pola penggunaan secara terus-menerus agar bisa memberikan hasil terbaik untuk bisnis Anda. Hal ini tentunya berlaku pula pada Machine Learning as a Service.

Dengan kata lain, penggunaan MLaaS sebagai bagian dari transformasi digital di perusahaan merupakan sebuah proses berkelanjutan. Semakin sering Anda menggunakan aplikasi buatan sendiri dalam kegiatan operasional sehari-hari, maka aplikasi tersebut akan memberikan performa yang semakin baik dari hari-hari sebelumnya.

Walau dengan sumber daya terbatas, perusahaan berskala kecil dapat merasakan manfaat machine learning melalui penggunaan platform no-code seperti AppSheet untuk mengembangkan aplikasi berbasis Machine Learning as a Service. Mengingat bahwa AppSheet merupakan bagian dari Google Cloud, Anda dapat mengaksesnya dengan menghubungi partner resmi Google di Indonesia.

Tak perlu pusing mencari, EIKON Technology telah dikenal selama bertahun-tahun sebagai partner premium Google yang tepercaya di Indonesia. Klik di sini untuk segera terhubung dengan tim EIKON Technology dan berlangganan AppSheet dari Google!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments