5 Aplikasi Tanpa Coding yang Bisa Anda Buat untuk Automasi Bisnis

 

Automasi proses kerja (workflow) menjadi langkah signifikan dalam transformasi digital suatu bisnis. Pasalnya, teknologi automasi menyediakan solusi efektif untuk kebutuhan bisnis di berbagai area. Sayangnya, masih banyak bisnis yang ragu untuk menerapkannya karena khawatir teknologi automasi membutuhkan proses lama dan rumit.  Namun, tidak begitu halnya jika Anda menggunakan AppSheet dari Google Cloud. Mengusung sistem no-code automation, AppSheet memungkinkan Anda dan tim untuk mengembangkan aplikasi automasi workflow tanpa membutuhkan coding.

Tak hanya itu, AppSheet juga menyediakan sejumlah sampel aplikasi yang bisa Anda salin dan modifikasi sesuai kebutuhan automasi bisnis. Jadi, aplikasi apa saja yang bisa Anda buat tanpa harus coding untuk automasi bisnis?

Manajemen event

Photo Credit: Teemu Paananen (Unsplash)

Salah satu sektor bisnis yang dapat merasakan manfaat dari pengembangan aplikasi tanpa membutuhkan coding di AppSheet adalah event organizer. Sudah menjadi rahasia umum bahwa pengelolaan event sangatlah rumit karena ada banyak hal yang harus diurus, mulai dari penjadwalan registrasi hingga kerja sama dengan berbagai vendor.

Kini Anda bisa menyederhanakan proses tersebut dengan menggunakan sampel aplikasi Event Management yang ada di AppSheet. Melalui sampel ini, Anda bisa merancang aplikasi dengan berbagai fitur pendukung perencanaan event seperti custom maps dan laporan progress kerja.

Automasi pembelian dan pengadaan barang

Photo Credit: Mikhail Nilov (Pexels)

Apa pun bidangnya, suatu bisnis tak dapat dipisahkan dari aktivitas pembelian dan pengadaan marang. Anda tentu paham betul betapa proses pesanan pembelian bisa memakan banyak waktu dan tenaga. Kesalahan sedikit saja dapat berdampak pada ketidakseimbangan stok hingga keterlambatan pembayaran.

Di sinilah sampel aplikasi Procurement and Expensing Automation di AppSheet dapat membantu. Melalui aplikasi ini, Anda bisa lebih mudah memproses pesanan penjualan dan laporan pengeluaran, yang secara otomatis terhubung dengan alur pengajuan persetujuan. Dengan begini, pihak yang dibutuhkan bisa cepat memberikan persetujuannya.

Deteksi anomali data

Photo Credit: Luke Chesser (Unsplash)

Keanehan atau anomali data biasanya terjadi ketika suatu titik data menyimpang dari kondisi normal yang selama ini ditunjukkan kumpulan data (dataset). Munculnya anomali data dapat menjadi indikasi atas banyak hal, contohnya saat perilaku konsumen mengalami perubahan atau terjadi gangguan teknis ketika Anda sedang menjalankan event.

Itulah kenapa penting bagi bisnis untuk mendeteksi anomali data secara cepat agar penanganannya pun tidak terlambat. Saatnya mengembangkan aplikasi tanpa coding dari AppSheet, yang menyediakan sampel aplikasi Anomaly Detection untuk disalin dan dimodifikasi. Aplikasi ini dapat mengirimkan notifikasi jika ditemukan anomali data, sehingga Anda bisa cepat bertindak.

Permintaan persetujuan bersifat hierarki

Photo Credit: Andrea Piacquadio (Pexels)

Agar proyek bisnis dapat berjalan, biasanya membutuhkan persetujuan atau approval dari stakeholder. Semakin panjang rantai komandonya, maka akan semakin banyak pula approval yang harus Anda dapatkan. Misalnya, saat seorang manajer keuangan membuat suatu keputusan, maka harus disetujui pula oleh direktur mereka, lalu VP, hingga Chief Financial Officer (CFO).

Proses mendapatkan approval ini bisa cukup berbelit. Untungnya, proses tersebut bisa disederhanakan melalui aplikasi Hierarchical Approvals yang sampelnya tersedia di AppSheet. Aplikasi tanpa coding ini dapat menentukan dari pihak mana sajakah approval suatu proses kerja dibutuhkan, lalu mengirimkan notifikasi kepada pihak-pihak tersebut.

Pesan otomatis

Photo Credit: Matilda Wormwood (Pexels)

Komunikasi menjadi salah satu hal penting bagi bisnis untuk memelihara hubungan dengan para konsumen. Banyak cara yang bisa dilakukan, contohnya dengan mengirimkan newsletter jika ada produk baru, promosi khusus, atau perubahan kebijakan. Namun, pastikan Anda konsumen tidak terpaksa saat menerimanya.

Menggunakan sampel aplikasi Automated Messaging pada AppSheet, Anda bisa memberi pilihan kepada konsumen untuk bersedia menerima pesan promosi dari Anda. Aplikasi ini memungkinkan konsumen untuk melakukan registrasi secara in-app jika mereka memilih untuk menerima pesan tersebut.

Ada begitu banyak jenis aplikasi yang bisa Anda buat untuk mendukung automasi workflow bisnis, terlebih jika Anda menggunakan AppSheet dari Google Cloud yang relatif mudah digunakan karena tak membutuhkan kemampuan coding. 

Agar transformasi digital pada bisnis segera terwujud, langsung saja hubungi EIKON Technology untuk berlangganan AppSheet versi premium. Sebagai partner resmi Google di Indonesia, EIKON Technology akan membantu Anda menentukan edisi langganan yang paling sesuai kebutuhan automasi bisnis Anda. Hubungi EIKON Technology sekarang juga!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments