5 Peran Aplikasi Tanpa Coding pada Bidang Manufaktur

Teknologi automasi telah terbukti mampu memberikan keuntungan pada para tenaga kerja di bidang manufaktur. Tak hanya dari segi efisiensi dan keselamatan kerja, keuntungan tersebut juga berdampak pada finansial perusahaan. Menurut para ahli, perusahaan manufaktur bisa menghemat hingga 2,7 triliun USD melalui automasi proses kerja (workflow). Aplikasi tanpa coding dapat mendukung penerapan automasi tersebut. Anda bisa mengembangkannya melalui platform AppSheet dari Google Cloud.

Menggabungkan artificial intelligence (AI) dan pengembangan bersifat no-code, AppSheet memungkinkan tim manufaktur untuk merancang aplikasi tanpa harus menulis coding sedikit pun. Melalui aplikasi tanpa coding ini, ada berbagai keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan di bidang manufaktur. Apa saja keuntungan yang dimaksud? Cek daftar selengkapnya berikut ini!

Pengelolaan inventaris

Photo Credit: Remy Gieling (Unsplash)

Agar perusahaan manufaktur dapat selalu memenuhi kebutuhan produksi, maka perlu adanya keseimbangan pada ketersediaan bahan baku, peralatan, dan suku cadang. Kuncinya adalah dengan melakukan kontrol inventaris secara efisien. Tak hanya menghemat waktu, hal tersebut juga dapat membantu Anda mengurangi limbah yang dihasilkan dari produksi manufaktur.

Aplikasi tanpa coding dapat membantu Anda mengautomasi kontrol inventaris tersebut sehingga prosesnya lebih sederhana, minim human error, dan optimal. Platform pengembangan seperti AppSheet adalah solusinya.

AppSheet menyediakan sejumlah sampel aplikasi yang dapat Anda salin dan kustomisasi sesuai kebutuhan perusahaan manufaktur Anda. Contohnya aplikasi Manufacturing Inventory dan Barcode Scan and Search.

Pengiriman

Photo Credit: ELEVATE (Pexels)

Pada bidang manufaktur, pekerjaan belum berhenti ketika produk meninggalkan pabrik. Anda juga harus memastikan bahwa produk tersebut sampai di tangan konsumen dalam keadaan aman. Dengan banyaknya produk yang harus dikirim ke berbagai lokasi, proses pengiriman pun biasanya memakan cukup banyak waktu.

Beruntung kini Anda bisa menyederhanakan prosesnya melalui aplikasi tanpa coding yang dikembangkan melalui AppSheet. Aplikasi tersebut akan secara otomatis mengirimkan notifikasi kepada konsumen saat pesanan mereka siap dikirim. Ketika pesanan diantar, aplikasi juga akan mengirimkan notifikasi lain kepada Anda maupun konsumen.

Bahkan jika Anda mengintegrasikan aplikasi tersebut dengan Google Maps, pengemudi bisa mendapatkan update rute perjalanan berdasarkan kondisi lalu lintas secara real-time. Dengan begini, risiko pengiriman telat pun dapat ditekan.

Manajemen tenaga kerja

Photo Credit: ThisIsEngineering (Pexels)

Bukan menjadi rahasia lagi bahwa tenaga kerja merupakan bagian terpenting dalam operasional manufaktur. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa proses manajemen tenaga kerja cukup rumit dan rentan error, misalnya terkait kesalahan nominal saat transfer gaji bulanan.

Pekerjaan bersifat administratif seperti itu dapat disederhanakan dengan penggunaan teknologi automasi dari aplikasi tanpa coding. Di AppSheet, misalnya, tersedia sampel aplikasi Timesheet yang memudahkan pekerja manufaktur untuk mendata jam kerja harian dan secara otomatis menghitung upah yang berhak diterima masing-masing orang berdasarkan data jam kerja.

Karena merupakan sampel, aplikasi Timesheet tersebut dapat Anda salin dan modifikasi kembali sesuai dengan kebutuhan manajemen tenaga kerja di perusahaan manufaktur Anda. Tentunya semua itu bisa Anda lakukan tanpa coding di AppSheet.

Pengelolaan aset perusahaan

Photo Credit: Science in HD (Unsplash)

Umumnya, perusahaan manufaktur memiliki banyak sekali aset yang tersebar di berbagai lokasi. Aset yang dimaksud bisa berupa mesin, server sumber daya manusia, kendaraan, dan lainnya. Dengan mengautomasi pengelolaan aset-aset tersebut, stabilitas dan peluang profit perusahaan manufaktur pun bisa meningkat.

Menggunakan platform pengembangan aplikasi tanpa coding seperti AppSheet, siapa pun bisa dengan mudah merancang aplikasi yang berfungsi sebagai satu platform terpusat untuk memonitor workflow manufaktur, manajemen data, proses HR, kontrol inventaris, dan lainnya.

Dengan begini, Anda pun bisa memantau seluruh aset secara praktis dan efisien. Lalu, karena berbasis cloud, maka Anda dapat mengakses aplikasi dari mana saja dan kapan saja. Jadi, jika sewaktu-waktu ditemukan masalah, Anda bisa cepat mengambil tindakan.

Pelaporan insiden

Photo Credit: Science in HD (Unsplash)

Tidak ada perusahaan manufaktur yang ingin mengalami insiden atau kecelakaan kerja. Namun, hal seperti ini tidak pernah bisa diprediksi. Jika terjadi, pihak manajemen harus segera memberikan respons secara cepat. Itulah kenapa penting bagi para petinggi perusahaan manufaktur untuk memiliki sistem otomatis yang bisa diandalkan dalam membuat dan mengirimkan laporan insiden.

Automasi tanpa coding adalah solusinya. Anda bisa dengan mudah mengembangkan aplikasi pelaporan insiden bersifat autopilot. Melalui aplikasi ini, nantinya para pekerja bisa mengisi formulir untuk melaporkan insiden, menjadwalkan pertemuan dengan pihak terkait, hingga mengumpulkan bukti insiden.

Jika membutuhkan tanda tangan dari pihak tertentu pun, mereka bisa mengajukan permintaan melalui SMS atau email yang terintegrasi dengan aplikasi. Hal ini tentu akan mempercepat pelaporan insiden secara akurat sehingga penanganan tepat bisa segera dilakukan.

 

Tanpa membutuhkan kemampuan coding, AppSheet memungkinkan para pekerja di bidang manufaktur untuk mengautomasi workflow pada sektor-sektor krusial. Untuk merasakan berbagai keunggulan aplikasi tanpa coding pada bisnis manufaktur seperti di atas, Anda bisa berlangganan AppSheet melalui partner resmi Google di Indonesia, EIKON Technology.

Cukup klik di sini untuk terhubung dengan tim EIKON Technology yang akan memberi penjelasan mendalam seputar AppSheet. Sampaikan kebutuhan Anda dan tim EIKON Technology akan membantu Anda memilih paket langganan yang paling sesuai!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments