Belajar Lebih Aman dengan Google for Education

Dalam merancang setiap produk, tim Google for Education selalu mengutamakan privasi dan keamanan para penggunanya. Fitur-fitur keamanan pun rutin ditingkatkan agar bisa memberikan proteksi terhadap data yang tersimpan di aplikasi-aplikasi Google for Education.

Hal ini merupakan salah satu komitmen Google untuk menyediakan lingkungan pembelajaran online yang aman dan terlindungi tanpa mengorbankan privasi para pengguna. Dengan begitu, mereka pun bisa benar-benar fokus dalam aktivitas belajar dan mengajar.

Tiga prinsip utama pengembangan Google for Education

Photo Credit: Julia M Cameron (Pexels)

Demi mewujudkan komitmen tersebut, Google for Education selalu menerapkan tiga prinsip utama dalam proses pengembangan setiap produk. Berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing prinsip tersebut:

 

  • Secure by default – Google for Education dilengkapi dengan sistem keamanan bersifat built-in yang akan secara otomatis melindungi Anda dari berbagai ancaman siber seperti ransomware.
  • Private by design – Menjunjung tinggi privasi para pengguna, Google tidak menggunakan data dari Google Workspace for Education Core Services untuk kepentingan iklan apa pun. Tak hanya itu, Google juga sama sekali tidak menjual data personal para pengguna ke pihak mana pun.
  • Kontrol di tangan pengguna – Pengguna memegang hak kekayaan intelektual penuh atas data mereka sendiri. Sebagai pengguna, Anda juga berhak mengontrol siapa yang bisa mengunduh data tersebut dan kapan bisa diunduh. Jika terjadi hal tak diinginkan, Anda akan mendapat peringatan bersifat real-time. Tidak ketinggalan dashboard khusus untuk mendapatkan laporan terkait status keamanan Anda.

 

Kebijakan default baru untuk pengguna Chrome dari kalangan K-12

Photo Credit: Tima Miroshnichenko (Pexels)

Berdasarkan ketiga prinsip tersebut, Google for Education pun dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan seperti SafeSites, SafeSearch, Incognito Mode, dan Guest Mode. Sudah banyak sekolah yang mengaktifkan fitur-fitur tersebut untuk meningkatkan keamanan penggunaan Google for Education.

Kini, Google telah menerapkan kebijakan default baru pada aktivitas web browsing untuk institusi K-12 atau setara jenjang pendidikan kelas 1 SD hingga 12 SMA. Melalui kebijakan baru ini, fitur SafeSites dan SafeSearch akan aktif secara default, sedangkan Incognito Mode dan Guest Mode akan nonaktif secara default.

Namun, tenang saja, admin tetap dapat mengubah kebijakan tersebut pada Chrome OS untuk unit organisasi individual. Misalnya, memberikan akses penggunaan Guest Mode untuk para pengguna pada domain mereka.

Penyesuaian akses berdasarkan usia pengguna

Photo Credit: Katerina Holmes (Pexels)

Baru-baru ini, Google meluncurkan kebijakan baru yang memudahkan admin untuk mengatur akses penggunaan aplikasi berdasarkan usia pengguna. Seluruh admin dari institusi pendidikan dasar dan menengah wajib memberi informasi siapa saja pengguna Google for Education yang telah berusia di atas delapan belas tahun dan berada dalam jaringan unit organisasi. 

Perubahan tersebut akan berlaku setelah 1 September 2021. Sebagai contoh, nantinya murid berusia di bawah delapan belas tahun yang termasuk dalam domain K-12 tetap bisa menonton video YouTube yang ditugaskan guru, tapi mereka tidak dapat mengunggah video, memberikan komentar, maupun melakukan live stream menggunakan akun Google dari sekolah.

Jika admin tidak menyesuaikan pengaturan hingga 1 September 2021, maka seluruh pengguna dari institusi pendidikan dasar dan menengah secara default akan tercatat berusia di bawah delapan belas tahun. Sedangkan institusi pendidikan dengan jenjang lebih tinggi akan tercatat berusia di atas delapan belas tahun.

Namun, kebijakan terkait usia ini tidak bersifat mutlak. Artinya, admin dapat kembali melakukan penyesuaian berdasarkan usia asli tiap pengguna di institusi pendidikan masing-masing.

Dilengkapi sistem keamanan optimal, Google for Education menawarkan pengalaman belajar online yang melindungi privasi para penggunanya. Buktikan sendiri dengan berlangganan Google for Education melalui EIKON Technology. Sebagai partner resmi Google di Indonesia, EIKON Technology siap membantu menjawab segala pertanyaan Anda seputar Google for Education.

Klik di sini untuk terhubung dengan tim EIKON Technology!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments