Tips Menciptakan Work-Life Balance di Era Hybrid bersama Microsoft

 Pandemi telah mengubah cara kerja orang-orang di seluruh dunia. Sejak Februari 2020, rata-rata pengguna Microsoft Teams mengalami peningkatan waktu rapat mingguan sebesar 252% dan jumlah rapat mingguan telah meningkat sebesar 153%.

Penelitian Glint menemukan bahwa orang yang tidak mampu menjaga work-life balance dua kali lebih mungkin menunjukkan tanda-tanda kelelahan dibandingkan mereka yang mampu. Berikut beberapa tips menciptakan work-life balance di era hybrid bersama Microsoft.

5 tips untuk para pemimpin perusahaan

Photo Credit: Rawpixel

  1. Ciptakan norma perilaku baru

Membangun budaya kerja yang fleksibel membutuhkan eksperimen dan mindset untuk berkembang. Namun Anda dapat mengambil langkah-langkah di bawah ini untuk memberi sinyal bahwa orang dapat bekerja secara fleksibel tanpa merasa perlu bekerja sepanjang waktu.

  • Rekam rapat Teams bila memungkinkan

Dorong penyelenggara acara untuk menekan tombol rekam di bagian atas setiap rapat sehingga siapa pun yang tidak hadir bisa tetap mengikuti perkembangan terbaru. Anda juga dapat menunda pengiriman email di luar jam kerja dengan mengaktifkan fitur Delay delivery di Microsoft Viva.

  • Sampaikan bahwa pesan yang tidak mendesak dapat menunggu

Jelaskan kepada pemimpin, manajer, dan karyawan bahwa tidak apa-apa untuk tidak memeriksa email dan mengobrol di luar jam kerja inti.

  • Lindungi waktu fokus.

Dorong karyawan untuk mencatat di kalender mereka untuk pekerjaan terfokus atau meeting-free blocks. Viva Insights dapat membantu menyimpan waktu fokus berdasarkan preferensi. Ciptakan norma bahwa orang harus melihat jadwal di sekitar blok waktu tersebut bila memungkinkan.

Baca juga: Menciptakan Lingkungan Kerja Inklusif dengan Microsoft Learn

  1. Dorong manajer untuk bereksperimen

Dalam model kerja yang fleksibel, manajer adalah kunci untuk menyelaraskan kebutuhan individu karyawan dengan prioritas organisasi yang lebih luas, tapi mereka sering merasa buntu.

  • Indeks Tren Kerja 2022 menemukan bahwa 74% manajer yang disurvei mengatakan bahwa mereka tidak memiliki pengaruh atau sumber daya yang mereka butuhkan untuk membuat perubahan atas nama tim mereka.
  • Untuk merangkul pola pikir belajar segalanya yang diperlukan untuk membantu karyawan mengatur ulang work-life balance mereka, manajer sebaiknya diberi izin untuk bereksperimen dengan tim mereka.
  1. Dukung karyawan untuk membuat daftar prioritas

Prioritas adalah salah satu cara terbaik bagi karyawan untuk mengendalikan waktu kerja mereka.

Fokus pada pekerjaan yang paling penting dan biasakan untuk mengatakan tidak pada hal-hal yang kurang penting. Hal ini bisa dimulai dengan memastikan bahwa individu dan tim memahami:

  • Tujuan bisnis yang lebih luas
  • Bagaimana pekerjaan mereka mencapai tujuan tersebut

Mengadopsi kerangka penetapan tujuan seperti Objectives and Key Results (OKR) dapat membantu individu dan tim memahami tujuan organisasi yang lebih luas.

Baca juga: 3 Cara untuk Meningkatkan Pengalaman Cloud di Microsoft Azure

4 Langkah penting bagi setiap karyawan

Photo Credit: Rawpixel

Keterampilan manajemen waktu dapat membantu setiap orang menjaga keseimbangan kehidupan kerja, memberi Anda rasa kontrol sepanjang hari, menurunkan stres, dan meningkatkan kesehatan mental. Anda bisa mengajak tim untuk mulai menerapkan kebiasaan-kebiasaan berikut

  1. Menerapkan JOMO, Joy of Missing Out

Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membiasakan diri dengan JOMO:

  • Coba tolak rapat yang kehadiran Anda bersifat opsional. Anda bisa mendengarkan rekaman atau membaca transkripnya nanti.
  • Tahan keinginan untuk bekerja selama istirahat makan siang dan waktu senggang.
  • Coba matikan notifikasi atau beralih ke Focus Mode saat mengerjakan dokumen Word.
  • Evaluasi selama apakah Anda menghabiskan waktu untuk proyek yang sebenarnya tidak memerlukan perhatian Anda.
  • Tutup aplikasi dan tab media sosial saat bekerja.
  • Periksa kotak masuk Anda pada waktu yang ditentukan dalam sehari alih-alih mengecek inbox setiap waktu.
  1. Jadwalkan waktu fokus

Sering kali kita meremehkan betapa kuatnya waktu fokus. Beberapa hal, seperti tugas kreatif atau tugas-tugas yang menuntut kognitif, membutuhkan konsentrasi penuh dan interupsi terbatas.

  • Tetapkan sebagian waktu di kalender Anda untuk pekerjaan yang terfokus sehingga rekan kerja dapat melihat kapan Anda sibuk dan tahu kapan tidak mengganggu Anda dengan permintaan email atau rapat.
  • Butuh waktu untuk memulihkan fokus setelah gangguan apa pun, jadi gunakan Viva dan alat lain untuk menjadwalkan dan melindungi periode kerja yang terfokus. Anda akan mengurangi gangguan dan mendapatkan kembali waktu-waktu paling produktif.
  • Jadwalkan juga waktu untuk dekompresi setelah tugas-tugas yang membuat stres agar Anda tidak merasa kelelahan.

Baca juga: Peran Microsoft Teams dalam Mendukung Hybrid Working di Bidang Manufaktur

Waktu tim Anda sangat berharga—begitu juga kesehatan mental dan kesejahteraan mereka. Membantu orang mengatur ulang work-life balance mereka adalah sebuah keterampilan kepemimpinan baru yang penting dalam pekerjaan yang fleksibel. Teruslah bereksperimen, dan Anda akan menemukan cara penting untuk membantu individu dan organisasi berkembang selama bertahun-tahun yang akan datang.

Manfaatkan berbagai solusi dari Microsoft untuk mendukung pendekatan Anda. EIKON Technology sebagai Microsoft Partner siap membantu Anda menghadirkan solusi tanpa proses yang rumit. Hubungi kami di sini untuk informasi lebih lanjut mengenai implementasi solusi dari Microsoft guna menciptakan work-life balance.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments