Cegah Ancaman dan Penyalahgunaan, Google Workspace Tingkatkan Sistem Keamanan

 

 

Google Workspace tidak hanya dirancang untuk menunjang produktivitas harian, tapi juga agar bisa digunakan secara aman. Update sistem keamanan dilakukan secara rutin untuk melindungi pengguna dari potensi ancaman dan penyalahgunaan pihak tak bertanggung jawab.

Dengan begitu, admin IT pun bisa memiliki kontrol penuh untuk mencegah terjadinya pembobolan keamanan pada sistem Google Workspace perusahaan. Mewujudkan hal tersebut, sejumlah fitur keamanan pun telah ditambahkan dalam Google Workspace pada pertengahan Mei 2021 lalu.

Optimalisasi sistem Alert Center dengan pemasangan VirusTotal

Photo Credit: Google Cloud

Sistem keamanan Google Workspace telah dibekali dengan Alert Center, yang akan memberikan notifikasi real-time kepada admin IT jika ditemukan aktivitas janggal pada domain Google Workspace perusahaan. Melalui update keamanan edisi kali ini, Google mengoptimasi Alert Center dengan menambahkan program bernama VirusTotal.

Berkat adanya integrasi VirusTotal dengan Alert Center pada sistem keamanan Google Workspace, kini pihak admin IT bisa mendapatkan laporan analisis terkait ancaman keamanan secara lebih mendetail. Namun, tenang saja, Google tidak akan membagi informasi pengguna kepada VirusTotal. Berikut beberapa elemen analisis yang disediakan VirusTotal untuk mendukung sistem keamanan Google Workspace:

 

  • Threat graph – Berdasarkan setiap ancaman yang muncul, VirusTotal akan menganalisis hubungan di antara ancaman-ancaman tersebut dan menampilkannya dalam bentuk grafik sehingga bisa lebih mudah dipahami.
  • In-the-wild details – Menyediakan data rincian waktu dan geografis terkait kejadian ancaman keamanan hingga teknik-teknik yang umum digunakan pelaku kejahatan.
  • Indicators of compromise – Memeriksa hubungan ancaman keamanan dengan unsur lain yang ada dalam database VirusTotal, sehingga memungkinkan analis untuk memetakan infrastruktur jaringan berbahaya seperti server command-and-control dan distribution sites.

 

Pemblokiran pengguna pada Google Drive

Photo Credit: Google Cloud

Sebagai bagian dari Google Workspace, Drive mendukung produktivitas dan kolaborasi kerja melalui fitur penyimpanan dan share berbasis cloud. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa ancaman penyalahgunaan dari pihak-pihak tak bertanggung jawab masihlah ada. Demi mencegah masalah tersebut, Google pun meningkatkan kontrol keamanan melalui fitur pemblokiran pengguna (user blocking).

Fitur satu ini memungkinkan Anda untuk menghapus akses orang lain terhadap konten Anda di dalam Drive. Bahkan jika sebelumnya Anda pernah berbagi konten dengan orang tersebut, Anda tetap bisa menghapus aksesnya saat diperlukan.

Tak hanya itu, Anda juga bisa memblokir pengguna tertentu agar tidak membagikan konten kepada Anda. Fitur ini dapat Anda gunakan terhadap pengguna yang sebelumnya pernah membagikan konten spam kepada Anda. Lalu, kini Anda dapat pula menghapus seluruh konten spam dari satu pengguna tertentu dalam waktu bersamaan.

Pembatasan akses pihak ketiga dalam Google Workspace

Photo Credit: Google Cloud

Data perusahaan idealnya bersifat sensitif karena mengandung beragam informasi dengan tingkat kerahasiaan tinggi. Untuk membantu Anda menjaga keamanan data yang tersimpan di Google Workspace, Google melakukan dua bentuk peningkatan terkait pembatasan akses data, yaitu pemblokiran seluruh akses OAuth 2.0 API dan akses kontekstual baru (context-aware) untuk aplikasi seluler dan desktop Google.

Pemblokiran akses OAuth 2.0 API dilakukan melalui fitur kontrol akses aplikasi. Melalui fitur baru ini, admin dapat memblokir seluruh akses API pihak ketiga terhadap Google Workspace dan data pengguna. Saat semua cakupan OAuth 2.0 diblokir, maka pengguna tidak bisa memakai akun Google Workspace untuk sign in ke aplikasi dan website pihak ketiga mana pun.

Sedangkan pada akses bersifat context-aware, admin dapat mengontrol akses menuju aplikasi berdasarkan elemen tertentu seperti identitas pengguna, lokasi, hingga IP address. Dengan begini, hanya pengguna dengan hak khusus yang bisa mengakses aplikasi-aplikasi tersebut.

 

Agar Anda dan tim bisa menggunakan Google Workspace dengan aman dan nyaman, sistem keamanan pun senantiasa mengalami pembaruan. Namun, fitur-fitur keamanan lanjutan tersebut baru bisa Anda dapatkan jika upgrade langganan Google Workspace ke edisi premium seperti Enterprise Standard dan Enterprise Plus.

Di Indonesia, berlangganan Google Workspace dapat Anda lakukan dengan menghubungi partner resmi Google seperti EIKON Technology. Nantinya, Anda akan mendapat bantuan dari tim EIKON Technology dalam memilih edisi langganan Google Workspace yang paling sesuai kebutuhan. Bahkan jika butuh panduan untuk mengoptimalkan sistem keamanannya, Anbisa juga bisa langsung menanyakan pada tim EIKON Technology.

Jadi, jangan tunda lagi. Tingkatkan perlindungan Google Workspace Anda dengan upgrade langganan ke edisi premium!

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments