Manfaat TIK Dalam Pendidikan Di Era Digital Saat Ini

Manfaat TIK dalam pendidikan saat ini sudah jauh berkembang dibanding beberapa tahun yang lalu. Bila dulu murid harus mencatat berlembar-lembar materi di buku, saat ini mereka hanya perlu meng-copy materi dari Guru melalui flash disk, email, atau bahkan tinggal buka web saja yang memuat informasi lebih lengkap. Sejauh mana sih teknologi informasi dan internet dapat membantu pendidikan di Indonesia?

DARI SEGI PROSES PEMBELAJARAN

Kita dapat merasakan adanya perkembangan ke arah yang lebih maju dalam bidang pendidikan di Indonesia. Banyak sekolah-sekolah mulai memanfaatkan teknologi internet dalam proses belajar-mengajar.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, cara konvensional seperti menulis catatan materi mata pelajaran serta belajar dari satu buku pelajaran yang ditentukan sekolah saja tidak cukup. Murid jaman sekarang sudah jauh berbeda dibanding 10 tahun yang lalu.

Para murid saat ini menjadi lebih kritis karena mereka mengenal teknologi lebih dini. Hal ini perlu menjadi pertimbangan guru saat mengajar. Sistem pengajaran yang berbasis multimedia dimana banyak teks, suara, gambar dan video akan lebih menarik minat belajar murid dan mudah dicerna sehingga pembelajaran dapat lebih berkualitas.

Hal ini juga dapat menjadi catatan untuk para guru dan pengajar untuk merubah cara pandang mereka dan segera memanfaatkan teknologi baru untuk membantu mereka menyampaikan materi dengan lebih efektif. Kini sudah saatnya guru dan murid saling berkolaborasi demi pendidikan yang lebih maju dengan memanfaatkan teknologi yang tepat.

Dengan memanfaatkan fasilitas internet yang tersedia di sekolah, guru dan murid dapat belajar tak hanya dari satu sumber saja. Konsep ‘edutainment’ yang merupakan perpaduan dari education dan entertainment dapat dilakukan agar kelas tidak terkesan monoton. Belajar bahasa inggris lamongan

DARI SEGI PROSES ADMINISTRATIF

Dulu, jaman saya masih SD hingga SMA, sistem absen dilakukan secara manual yaitu menggunakan buku absen lalu memanggil nama murid satu persatu. Hal ini bisa dibilang cukup merepotkan bila dilihat dari keefektifan waktu karena mengurangi waktu belajar di kelas.

Di era digital ini sekolah bisa mulai mencoba teknologi baru yang berbasis online untuk absensi. Contohnya, setiap murid diwajibkan memiliki satu akun email sekolah yang juga berfungsi sebagai identitas pelajar selain kartu pelajar. Lalu menggunakan akun email tersebut untuk login dan melakukan absensi.

Data absensi murid tersebut akan langsung masuk ke database sekolah, sehingga guru tinggal melakukan pengecekan saja. Tak memakan waktu lama dan mudah. Namun memang, untuk mencapai tahap ini dibutuhkan waktu yang tidak sebentar agar baik guru, staff sekolah, dan murid dapat menggunakannya dengan selaras.

Penggunaan satu akun email untuk murid ini juga dapat diterapkan pada proses belajar mengajar, saat guru ingin membagikan materi pembelajaran tak perlu repot meng-copy berlembar-lembar kertas. Guru bisa membagikan materi pembelajaran melalui email ke seluruh siswa. Bila selama ini buku paket dirasa semakin mahal, hal ini dapat disiasati dengan membuat materi dalam bentuk PDF, lalu siswa tinggal mendownload buku PDF tersebut melalui situs sekolah dengan mudah.

HAMBATAN YANG SELAMA INI Sering TERJADI

Yang cukup menjadi hambatan dalam penggunaan manfaat TIK dalam pendidikan ialah koneksi internet yang masih belum stabil dan dianggap sebagai fasilitas mahal di Indonesia, sehingga belum bisa memaksimalkan manfaat teknologi secara penuh. Selain itu juga, asumsi masyarakat terhadap keamanan internet yang banyak memberi pengaruh buruk karena semua informasi begitu mudah terakses.

Koneksi Internet

Masalah koneksi yang sering lelet dan tidak stabil sebenarnya bisa diatasi dengan pemilihan provider internet yang berkualitas, terlebih lagi koneksi 4G sudah dapat dinikmati di Indonesia. Kedepannya, internet akan menjadi salah satu kebutuhan primer melihat pergerakan teknologi yang semakin cepat membuat koneksi internet yang bagus adalah langkah investasi yang tepat.

Pembatasan Konten

Selanjutnya bila koneksi internet sudah tak jadi masalah, hambatan yang kedua adalah pembatasan konten atau informasi untuk anak-anak dan pelajar yang menjadi kekhawatiran utama. Untuk hal ini, pihak sekolah bisa melakukan blocking terhadap situs-situs yang dirasa tidak diperlukan semisal pembatasan akses situs media sosial, game, dan situs yang memuat konten dewasa.

Infrastruktur yang belum siap

Ini dia yang jadi hambatan utama pemanfaatan teknologi untuk pendidikan adalah belum siapnya staff dan guru untuk perubahan dalam sistem mereka, baik dari segi infrastruktur dan sumber daya manusianya. Mungkin karena selama ini infrastruktur IT cukup memberatkan dari segi pemeliharaan, juga SDM yang merasa kesulitan dalam menggunakan teknologi baru tersebut.

Padahal dengan adanya teknologi dari rangkaian alat produktivitas seperti Google Apps for Education yang memberikan layanan gratis (ya gratis, Anda tak salah baca kok) dalam meningkatkan produktivitas dan efektivitas sekolah dapat menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan. Teknologi Google Apps for Education dari Google dibuat agar mudah digunakan dan jelas untuk segala kalangan sehingga tak perlu banyak latihan dalam penggunaannya.

Rangkaian aplikasi berbasis online dari Google ini mencakup semua manfaat yang telah saya sebut diatas. Dari aplikasi email, online storage (penyimpanan online), hingga aplikasi Classroom yang merupakan wadah bagi guru dan murid untuk berkolaborasi dengan lebih mudah seperti pembagian materi dalam satu folder dan ujian online, serta banyak aplikasi lainnya yang tak hanya berguna untuk guru dan murid, namun juga untuk para staff sekolah.

“Gabungan dari manfaat TIK dalam pendidikan yang tepat dapat membantu melahirkan murid-murid yang cerdas karena kebutuhan mereka akan ilmu pengetahuan mudah didapat dan terfasilitasi dengan baik.”

Cari tahu lebih banyak mengenai Google Apps for Education dari Google Partner Indonesia yang terpercaya seperti EIKON Technology. Konsultasikan disini:

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments