Melihat Contoh Penerapan Google Distributed Cloud Edge Appliance

Pada saat makin banyak organisasi mendorong transformasi digital dengan bermigrasi ke cloud, ada beberapa kasus penggunaan yang memerlukan pendekatan berbeda untuk modernisasi cloud. Industri seperti kesehatan, telekomunikasi, dan perbankan memiliki persyaratan residensi dan kedaulatan data yang ketat. Industri lain harus memenuhi persyaratan pemrosesan data lokal, sementara yang lain memerlukan pemrosesan data real-time dengan latensi sub-milidetik. Kasus penggunaan ini menuntut kombinasi layanan edge, on-premise, dan cloud untuk infrastrukturnya.

Dengan mempertimbangkan persyaratan ini, Google Cloud meluncurkan Google Distributed Cloud Edge, cloud terdistribusi yang didukung oleh Anthos untuk memperluas kekuatan infrastruktur dan layanan Google Cloud. Artikel kali ini akan membahas Google Distributed Cloud Edge Appliance dan bagaimana contoh penerapannya di beberapa industri.

Cara kerja Google Distributed Cloud Edge Appliance

Google Distributed Cloud Edge Appliances terdiri dari dua komponen, yakni infrastruktur Distributed Cloud Edge dan (2) layanan Distributed Cloud Edge.

Photo Credit: Google Cloud Blog

Google Distributed Cloud Edge berjalan di Google Cloud dan berfungsi sebagai bidang kontrol untuk node dan klaster yang berjalan di peralatan Anda. Untuk melakukan pengelolaan alat dari jarak jauh dan untuk mengumpulkan metrik, layanan ini harus terhubung ke Google Cloud setiap saat, sehingga Anda dapat mengelola beban kerja di perangkat keras edge melalui Google Cloud Console. Untuk pelanggan yang tidak dapat terhubung setiap saat karena alasan residensi atau kedaulatan data, dapat dihubungkan ke cloud setidaknya sebulan sekali untuk pembaruan keamanan yang diperlukan.

Google Distributed Cloud Edge Appliances dilengkapi dengan port jaringan bawaan yang menyediakan konektivitas ke bidang kontrol melalui internet, Cloud VPN, atau interkoneksi khusus, dan ke jaringan lokal Anda. Setiap Google Distributed Cloud Edge Appliance ditempatkan di region Google Cloud tertentu, tapi juga dirancang untuk menggunakan endpoint Google Cloud publik apa pun untuk berkomunikasi dengan bidang kontrol di Google Cloud, sehingga Anda dapat memindahkan peralatan ini di antara lokasi geografis yang berbeda.

Baca juga: Google Cloud Backup and DR, Apa Keunggulannya?

Kasus penggunaan vertikal

Sekarang setelah Anda memahami cara Google Cloud Edge Appliance dikonfigurasi, mari pertimbangkan beberapa kasus penggunaan berikut ini.

  • Manufaktur

Dalam industri manufaktur, kontrol kualitas dan keamanan merupakan faktor penting. Bisnis perlu memastikan produk diproduksi dengan standar terbaik agar tetap kompetitif di pasar mereka, mempertahankan pelanggan, dan menjaga keamanan pekerja pabrik. Untuk melakukan ini, perusahaan memerlukan data real-time tentang produk yang diproduksi di jalur produksi, memastikan kontrol kualitas, dan mendapatkan tampilan real-time posisi pekerja.

Di lingkungan manufaktur, Google Distributed Cloud Edge Appliance dapat digunakan untuk mendeteksi bahaya atau cacat produksi secara real-time.

Photo Credit: Google Cloud Blog

Dalam arsitektur ini, kamera di lantai pabrik mengalirkan video langsung ke Google Distributed Cloud Edge Appliance. Bergantung pada jumlah kamera dan peralatan, kamera dapat dibagi atau dipetakan ke peralatan yang berbeda. Arsitektur ini memungkinkan untuk mentransfer data video ke Google Cloud menggunakan berbagi NFS online. Setelah berada di Google Cloud, Anda dapat menggunakan AutoML untuk melatih dan membuat model yang dapat digunakan sebagai bagian dari solusi deteksi bahaya.

Baca juga: Memanfaatkan Confidential Space untuk Kolaborasi Data yang Lebih Aman di Google Cloud

  • Retail 

Dalam industri retail, arsitektur referensi Google Distributed Cloud Edge Appliance memungkinkan sejumlah kemampuan transformatif untuk operasi retail, termasuk:

  • Checkout tanpa kontak;
  • Pemindaian produk;
  • Checkout tanpa kasir.

Semua ini dilakukan dalam fasilitas retail dengan latensi rendah dan throughput tinggi yang Anda perlukan untuk memproses data secara lokal, untuk memperoleh informasi yang dapat ditindaklanjuti dari data Anda.

Anda juga dapat menggunakan Google Distributed Cloud Edge Appliance di edge untuk merombak operasi manajemen toko, misalnya, memantau keterisian toko, kedalaman antrean dan waktu tunggu, mendeteksi barang yang jatuh, kehabisan stok, atau memantau kepatuhan inventaris.

Baca juga: Penyempurnaan Facet Google Cloud Search, Seperti Apa?

Di atas hanyalah beberapa kasus penggunaan Google Distributed Cloud Edge Appliance dengan aplikasi modern dan dalam container yang diberdayakan oleh Google Cloud. Jika Anda tertarik untuk membawa kehebatan Google Cloud ke edge menggunakan Google Distributed Cloud Edge Appliances untuk mengembangkan bisnis, hubungi EIKON Technology.

Sebagai partner distribusi Google Cloud Indonesia, EIKON Technology menyediakan solusi penerapan menyeluruh. Kami siap membantu menemukan solusi cloud terbaik untuk bisnis Anda. Informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami di sini!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments