Melindungi Keamanan Siswa dengan Kesadaran terhadap Keamanan Siber

Banyak yang menganggap bahwa anak muda akan lebih mudah memahami teknologi karena mereka tumbuh dengan ponsel sejak usia dini. Namun sayangnya, mereka pun sangat rentan terhadap bahaya serangan keamanan siber. Dengan memadukan instruksi keamanan digital yang fokus dan konsisten dengan alat keamanan Microsoft seperti Defender dan Intune for Education, siswa dapat menavigasi kehidupan digital mereka dengan aman.

Curigai phishing

Photo Credit: Microsoft Education Blog

Phishing terjadi saat situs, aplikasi komunikasi, atau platform lain mencoba mengumpulkan informasi pribadi untuk tujuan jahat. Sering kali, serangan phishing mencoba mengumpulkan informasi pribadi seperti detail kartu kredit atau kredensial login.

Untuk membantu mengurangi jumlah ancaman yang berhasil, berikut adalah beberapa tanda phishing yang harus diwaspadai:

  • Pesan atau subjek memiliki ejaan yang salah.
  • Pesan tersebut menggunakan alamat email yang menyerupai nama guru atau administrator.
  • Pesan tersebut berisi tautan yang tidak mengarah ke tempat yang diharapkan.
  • Pesan tersebut tampaknya berasal dari sekolah atau anggota staf dan menyampaikan ancaman, urgensi, atau menawarkan hadiah yang tidak realistis.
  • Pesan membuat permintaan untuk memberikan informasi pribadi.

Anda dapat memanfaatkan Microsoft Defender for the Cloud Apps untuk melindungi dan memantau potensi ancaman terhadap perangkat siswa. Perlindungan komprehensif Defender membantu siswa tetap aman saat mereka berada di kampus, di rumah, atau bahkan saat menggunakan perangkat dari berbagai tempat di belahan dunia lain.

Baca juga: Yuk, Intip Bagaimana Ekosistem Partner Microsoft Menskalakan Solusi Cloud!

Waspadai tautan yang mencurigakan

Pergeseran ke blended learning dipercepat secara tiba-tiba selama beberapa tahun terakhir. Sayangnya, banyak keterampilan digital siswa dan keamanan siber yang masih tertinggal.

Siswa mengakses konten dengan berbagai cara, baik itu melalui alat pembelajaran, aplikasi komunikasi, dan mesin telusur. Masing-masing platform ini adalah tempat pendaratan untuk teks hyperlink. Siswa memerlukan keterampilan literasi digital untuk membantu mereka menentukan tautan mana yang aman saat mereka menjelajahi konten.

Bantu siswa meningkatkan keamanan siber mereka dengan mencontohkan cara menilai dan memverifikasi tautan yang ditemukan di situs web, hasil penelusuran, email, aplikasi komunikasi, dan media sosial.

Penting bagi siswa untuk memahami bahwa mengeklik tautan berbahaya dapat menyebabkan orang yang tak bertanggung jawab mengakses kamera perangkat mereka, memata-matai atau merusak perangkat, bahkan mencuri informasi pribadi. Tautan berbahaya dapat muncul di perangkat yang sering digunakan siswa di kelas seperti ponsel, tablet, dan laptop.

Iklan yang menjebak

Photo Credit: benzoix (Freepik)

Meskipun iklan pada dasarnya tidak terlalu mengancam keamanan siber, penting bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan membedakan antara iklan yang sah dan yang berpotensi membahayakan. Iklan biasanya ditemukan di video interstisial game, hasil penelusuran yang dipromosikan, dan media sosial. Iklan muncul di mana-mana menjanjikan barang yang menarik, tapi kadang bisa menjadi pintu gerbang untuk malware atau serangan phishing.

Ingat, iklan tidak selalu buruk. Penting bagi siswa untuk memahami tanda-tanda iklan tepercaya dan iklan yang mencurigakan. Bantu siswa menghindari iklan berbahaya dengan menerapkan langkah-langkah berikut ini:

  • Identifikasi iklan. Label atau teks seperti #ad atau “sponsored” bisa menjadi petunjuk yang bagus.
  • Putuskan apakah iklan tersebut relevan dengan kueri penelusuran.
  • Hindari tautan yang meminta data pribadi atau mencoba menimbulkan rasa takut.

Baca juga: Kelola Kelas Online Lebih Mudah Dengan Fitur Assignments Microsoft Teams

Beberapa tahun terakhir ini telah menunjukkan pentingnya memahami bagaimana berperilaku aman saat online dan bahwa setiap orang memiliki peran dalam keamanan siber. Microsoft telah membuat situs web Cybersecurity Awareness, dengan sumber daya yang dapat dikonsumsi organisasi, konsumen, dan pelajar untuk mempelajari praktik terbaik keamanan siber.

Seiring siswa terus mendapatkan keterampilan digital yang penting, mereka akan meningkatkan pemahaman mereka tentang ancaman yang biasanya mencoba menyusup ke sekolah, aplikasi media sosial, dan alat komunikasi yang mereka gunakan setiap hari. Jelaskan kepada mereka sebab dan akibat sehingga mereka dapat melihat cara menghindari penipuan dan kompromi.

Baca juga: Reading Coach, Tool Baru dari Microsoft Education untuk Tingkatkan Literasi

Dengan memanfaatkan Microsoft Teams for Education, kelas online bisa dilakukan dengan optimal dan kendala teknis pun bisa diminimalisir. Untuk memaksimalkan Teams, ada baiknya Anda melakukan integrasi dengan Microsoft 365®.

Microsoft 365® menawarkan berbagai aplikasi yang memudahkan pelaksanaan kelas online seperti Word, PowerPoint®, dan Excel®. Dapatkan Microsoft 365® resmi melalui EIKON Technology yang merupakan official partner Microsoft. Klik di sini untuk mencoba free trial Microsoft 365®

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments