Update Google Cloud VMware Engine: Hadirkan Peningkatan Fleksibilitas Komersial

Google Cloud VMware Engine baru saja menghadirkan beberapa pembaruan Artikel ini akan menampilkan ringkasan pencapaian terbaru Google Cloud VMware Engine agar Anda dapat menentukan solusi yang paling hemat biaya dan sesuai dengan kebutuhan, baik itu untuk migrasi maupun menjalankan beban kerja vSphere di lingkungan VMware tingkat cloud-native yang tersedia di Google Cloud.

Pada bulan Januari 2022 lalu, Google Cloud VMware Engine mengumumkan cloud-native node tunggal, region tambahan, PCI-DSS, dan lainnya. Mari simak detail lengkap untuk pembaruan hingga bulan Oktober 2022 ini.

Pembaruan utama kali ini meliputi:

  • Penyertaan Google Cloud VMware Engine dalam program langganan VMware Cloud Universal untuk meningkatkan fleksibilitas komersial
  • Pratinjau otomatisasi dengan dukungan Google Cloud API/CLI
  • Custom core counts untuk mengoptimalkan biaya lisensi aplikasi
  • Kemampuan migrasi tingkat lanjut dengan penyertaan fitur HCX enterprise, tanpa biaya tambahan
  • Integrasi Traffic Director dan Google Cloud VMware Engine untuk menskalakan layanan web dan menautkan load balancer GCP native dan backend GCVE
  • Dell PowerScale for GCVE kini telah tersedia. Hal ini memungkinkan in-guest NFS, SMB, dan HDFS diakses oleh VM GCVE.

Baca juga: Tips Optimalkan Penggunaan Active Assist untuk Migrasi ke Google Cloud

  1. Penyertaan Google Cloud VMware Engine dalam program langganan VMware Cloud Universal: Anda sekarang dapat membeli penawaran Google Cloud VMware Engine sebagai bagian dari VMware Cloud Universal. Program ini memungkinkan Anda memanfaatkan penghematan melalui VMware Cloud Acceleration Benefit dan kredit VMware Cloud Universal yang tidak digunakan. Ini juga memungkinkan konsumsi yang lebih hemat.
  2. Pratinjau dukungan Google Cloud API/CLI untuk otomatisasi: Pengguna kini dapat mengaktifkan otomatisasi dalam skala besar untuk operasi infrastruktur VMware Engine menggunakan Google Cloud API/CLI. Ini juga memungkinkan Anda untuk mengelola lingkungan tersebut menggunakan seperangkat toolchain standar yang konsisten dengan Google Cloud lainnya.

Photo Credit: DCStudio (Freepik)

  1. Custom core counts untuk mengoptimalkan biaya lisensi aplikasi: Untuk membantu pelanggan mengelola dan mengoptimalkan biaya lisensi aplikasi mereka di Google Cloud VMware Engine, hadir kapabilitas Custom core counts yang memberikan fleksibilitas untuk mengonfigurasi cluster guna membantu memenuhi lisensi khusus aplikasi Anda sekaligus mengurangi biaya.

Baca juga: Penambahan Aturan Lifecycle Conditions Baru untuk Google Cloud Storage

  1. Kemampuan migrasi tingkat lanjut dengan penyertaan fitur HCX enterprise, tanpa biaya tambahan: Pembuatan cloud pribadi kini menggunakan tingkat lisensi VMware HCX Enterprise secara default, sehingga memungkinkan kemampuan migrasi premium. Ini juga telah termasuk HCX Replication Assisted vMotion yang memungkinkan migrasi massal tanpa waktu henti dari lokal ke Google Cloud VMware Engine dan Mobility Optimized Networking yang menyediakan perutean lalu lintas optimal dalam skenario tertentu untuk mencegah terjadinya tromboning jaringan.
  2. Integrasi Traffic Director dan Google Cloud VMware Engine: Traffic Director, bidang kontrol yang terkelola sepenuhnya untuk Service Mesh, kini dapat digabungkan dengan portofolio penyeimbang beban Google Cloud VMware Engine dan dengan grup endpoint jaringan hybrid (hybrid NEG) untuk menyediakan front-end berkinerja tinggi untuk layanan web yang di-hosting di VMware Engine. Traffic Director juga dapat berfungsi sebagai perekat yang menghubungkan load balancer GCP asli dan backend VMware Engine, yang memungkinkan layanan baru seperti Cloud CDN, Cloud Armor, dan lainnya.

Photo Credit: DCStudio (Freepik)

  1. Dell PowerScale untuk Google Cloud VMware Engine: Dell PowerScale sekarang menyediakan akses tamu untuk VM VMware Engine. Hal ini memungkinkan migrasi tanpa hambatan dari lingkungan lokal dan memberi pelanggan lebih banyak pilihan dalam penyimpanan skala besar untuk VMware Engine. PowerScale untuk akses tamu Google Cloud mencakup akses multiprotokol dengan NFS, SMB, dan HDFS, snapshot, replikasi asli, integrasi AD, dan penyimpanan bersama antara instance VMware Engine dan Compute Engine.

Baca juga: 3 Fitur Security and Compliance di Google Cloud Logging yang Wajib Anda Ketahui

Untuk mendengar lebih lanjut mengenai pengalaman pengguna Google Cloud VMware Engine, Anda dapat mengikuti event Google Next ’22. Event ini juga akan menghadirkan VMware yang berjalan secara native di Google Cloud tanpa memerlukan perubahan pada aplikasi yang ada, untuk mengurangi jadwal migrasi, menurunkan risiko, dan mengubah bisnis mereka. Anda juga dapat memulai dengan mempelajari tentang Google Cloud VMware Engine di sini.

Anda juga bisa memulai perjalanan bersama Google Cloud VMware Engine dengan berlangganan solusi komputasi awan Google Cloud melalui EIKON Technology. Sebagai authorized partner Google, EIKON Technology menyediakan produk resmi dan berlisensi. Di samping itu, kami juga memberikan layanan konsultasi komprehensif. Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik di sini!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments