Beresiko, Rakyat Indonesia Masih Pilih Software Bajakan
Penggunaan software bajakan rupanya masih marak dilakukan tak hanya di Indonesia, namun juga di seluruh dunia. Laporan dari Business Software Alliance menunjukkan nilai pembajakan piranti lunak ini mencapai triliunan rupiah. Laporan tersebut juga mengatakan bahwa peredaran piranti lunak bajakan di indonesia mencapai 14,4 triliun bila dikonversikan ke rupiah atau setara dengan 84% persen dari software yang beredar.
Angka tersebut diperoleh dari penelitian tahun 2015. Yang mana artinya, banyak kemungkinan pada 2016 ini nilainya menjadi berkurang atau malah melambung tinggi. Hal ini merupakan fakta yang sangat disayangkan mengingat banyaknya resiko yang justru malah timbul seiring penggunaan software bajakan di Indonesia.
Alasan menggunakan software bajakan
Banyak alasan kenapa penggunaan piranti lunak bajakan masih tinggi dilakukan. Salah satu alasan utamanya adalah mahalnya harga software original berlisensi dan susahnya metode pembayaran yang dilakukan (perlu kartu kredit, PayPal, dsb.). Tak berhenti sampai disitu, pemakaian software original juga dirasa boros karena mereka harus membeli lisensi lagi untuk dapat menggunakan update sistem baru, meskipun mungkin tak semahal harga beli awal.
Dengan menggunakan software aspal mereka dapat menggunakan software tersebut selama mungkin, meskipun tanpa pembaruan fitur. Toh yang penting fungsi utamanya masih bisa dijalankan. Inilah kenapa banyak orang, dan bahkan perusahaan, yang masih memilih menggunakan software ‘aspal’ (asli tapi palsu) ini di komputer mereka, tanpa memedulikan resiko keamanan yang mengintai sewaktu-waktu.
Potensi Besar Terjangkit Malware dan Cyber Attack
Penggunaan piranti lunak bajakan sebenarnya menyimpan resiko fatal yang mungkin tak disadari sebelumnya. Software bajakan tersebut memiliki celah besar untuk disusupi malware atau program jahat yang dapat merugikan Anda. Bagaimana bisa?
Software aspal tidak dilengkapi dengan sistem keamanan yang terbarui, sedangkan perkembangan teknologi yang makin canggih juga melahirkan berbagai program jahat yang lebih lihai. Ketimpangan teknologi pada software lama yang Anda gunakan inilah yang membuat Anda sangat beresiko terjangkit malware dan cyber crime.
Efek yang ditimbulkan dari malware dan cyber crime ini bervariasi, mulai dari membuat komputer Anda sangat lambat, aplikasi crash, hingga hilangnya data Anda. Terlebih lagi bila yang masih menggunakan software aspal tersebut adalah sebuah perusahaan, kerugian yang didapat bisa bertambah berkali-kali lipat. Hal ini tentu akan sangat mengganggu proses bisnis dan kinerja pegawai, hingga berujung pada sisi kerugian materi dan citra perusahaan.
Nyatakan Perang Terhadap Piranti Lunak Bajakan Dengan Beralih Ke Teknologi Baru
Para raksasa software seperti Google dan Microsoft, yang softwarenya paling sering dibajak, telah menyatakan perang terhadap pembajakan software ini sejak 2006 ketika Google pertama kali memperkenalkan rangkaian aplikasi produktivitas untuk perusahaan berbasis cloud computing, lalu disusul oleh Microsoft Office 365 pada tahun 2011.
Layanan aplikasi produktivitas berbasis cloud tersebut hadir dengan metode berlangganan, baik bulanan atau tahunan, dengan harga berbasis penggunaan (pay as you use). Hal ini merupakan win-win solution bagi Anda yang tak ingin menggunakan software bajakan, namun juga tak ingin membayar mahal untuk software berlisensi original.
Dengan menggunakan software berbasis cloud, pengguna tak perlu memikirkan lisensi dan update versi, karena sistem cloud selalu memberikan perbaruan versi secara otomatis ketika terkoneksi dengan internet. Hal ini untuk memastikan Anda mendapatkan sistem dan keamanan terbaru setiap saat, yang tentunya untuk melindungi dari malware dan cyber crime seperti spam dan phising.
Cloud computing memberikan banyak keuntungan yang telah dirasakan oleh banyak perusahaan di Indonesia dan dunia pada umumnya. Salah satu keuntungannya adalah ROI yang lebih memuaskan dengan mengadopsi teknologi modern berbasis cloud di lingkungan kerja dan perusahaan Anda. Selengkapnya dapat Anda baca dalam e-book gratis dari EIKON Technology, sebagai perusahaan penyedia solusi layanan cloud terpercaya di Indonesia. Download gratis disini: