Kini Google Docs Bisa Memperbaiki Tata Bahasa

Dalam membuat proposal, presentasi ataupun surat sudah seharusnya menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti. Tentu saja ini untuk kemajuan perusahaan dan membuat perusahaan menjadi lebih profesional. Ini juga yang menjadi perhatian Google untuk membantu para pengguna G Suite terutama Google Docs untuk bisa membuat proposal dengan bahasa yang baik.

Google telah menggunakan Machine Learning untuk membantu Anda menyusun proposal dengan cara melakukan koreksi terhadap tata bahasa dalam dokumen sehingga Anda bisa menggunakan pemilihan kata yang lebih baik.

 

Sebagai contoh ada kalanya seseorang bingung memilih penggunaan kata yang baik sepert “ saya dan tim mengucapkan terima kasih” atau “ saya beserta tim mengucapkan terima kasih”. Jika Anda sering mengalaminya maka Anda tidak sendirian. Dengan machine learning yang telah digunakan, berikut adalah cara Google memberi saran tata bahasa di Google Docs.

1. Melibatkan Ahli Bahasa

Sebelum Google dapat melatih kinerjanya , maka perlu mendefinisikan tata bahasa yang “benar” dan “salah.” Cara apa yang lebih baik untuk melakukannya daripada berkonsultasi dengan para ahli? Teknisi Google bekerja dengan kumpulan ahli bahasa komputasi dan analitik, dengan spesialisasi mulai dari sosiologi hingga mesin belajar. Kelompok ini mendukung sejumlah proyek linguistik di Google dan membantu menjembatani kesenjangan antara bagaimana manusia dan mesin memproses bahasa (dan bukan hanya dalam bahasa Inggris — mereka mendukung lebih dari 40 bahasa dan terus bertambah).

Selama beberapa bulan, ahli bahasa ini meninjau ribuan sampel tata bahasa untuk membantu Google memperbaiki model terjemahan mesin, dari kasus klasik seperti “there” versus “their” versus “they’re”, hingga aturan yang lebih kompleks yang melibatkan preposisi dan bentuk kata kerja. Setiap sampel mendapat perhatian khusus — tiga ahli bahasa meninjau setiap kasus untuk mengidentifikasi pola umum dan membuat koreksi. Ahli bahasa ketiga menjabat sebagai “tie breaker” dalam kasus ketidaksepakatan.

google doc

Setelah Google mengidentifikasi sampel, Google kemudian memasukkannya ke dalam algoritma pembelajaran statistik — bersama dengan teks “benar” yang dikumpulkan dari sumber web berkualitas tinggi (milyaran kata!) – untuk membantu Google memprediksi hasil menggunakan statistik seperti frekuensi di mana Google telah terlihat koreksi spesifik terjadi. Proses ini membantu Google membangun model koreksi ejaan dan tata bahasa dasar.

Google mengulangi model-model ini dengan meluncurkannya ke sebagian kecil orang yang menggunakan Google Docs, dan kemudian memperbaikinya berdasarkan feedback dan interaksi pengguna. Misalnya, dalam model tata bahasa saran sebelumnya, Google menerima feedback bahwa saran untuk bentuk kata kerja dan bentuk tunggal atau jamak yang benar dari kata benda atau kata kerja tidak akurat. Google telah menyesuaikan model untuk menyelesaikan masalah spesifik ini, menghasilkan saran yang lebih tepat.

 

2. Tata bahasa yang lebih baik. Tidak ada ifs, ands atau buts.

Jika Anda pernah bertanya pada diri sendiri “bagaimana Google tahu apa yang disarankan ketika saya menulis di Google Docs,” model saran tata bahasa ini adalah jawabannya. Mereka bekerja untuk menganalisis struktur kalimat Anda, dan semantik kalimat Anda, untuk membantu Anda menemukan kesalahan atau ketidak konsistenan. Dengan bantuan penerjemahan mesin, berikut ini beberapa kesalahan yang dapat didapat oleh Google Docs

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Firmadi
4 years ago

Kalo bahasa indonesia bisakah?