Google Cloud Deploy resmi diperkenalkan pada bulan Januari 2022 lalu. Layanan tersebut diluncurkan dengan tujuan utama untuk mempermudah pembuatan dan pengoperasian pengiriman software berkelanjutan ke lingkungan Google Kubernetes Engine (GKE).
Pada bulan Agustus kemarin, Google memperkenalkan beberapa penambahan fitur Google Cloud Deploy, terutama yang masih berkaitan dengan kecepatan orientasi, manajemen jalur pengiriman, dan perluasan fitur perusahaan. Seperti apa cara kerja fitur baru yang ditawarkan?
Orientasi yang lebih cepat dengan Skaffold
Skaffold merupakan open-source tool yang mengatur pengembangan berkelanjutan, continuous integration (CI), continuous delivery (CD), serta merupakan bagian integral dari Google Cloud Deploy. Melalui Skaffold dan Google Cloud Deploy, loop pengembangan aplikasi lokal dapat terhubung dengan CD secara mulus, menghadirkan konsistensi pada siklus hidup tool pengiriman software menyeluruh Anda.
Google Cloud Deploy sekarang memungkinkan Anda membuat konfigurasi Skaffold untuk aplikasi manifes tunggal jika belum tersedia ada.
Saat membuat rilis, perintah baru ‘gcloud deploy releases create … –from-k8s-manifest‘ menyediakan manifes aplikasi dan menghasilkan konfigurasi Skaffold. Hal ini memungkinkan tim pengembangan aplikasi dan operator pengiriman berkelanjutan Anda membiasakan diri dengan Google Cloud Deploy, mengurangi konfigurasi tahap awal dan gesekan pembelajaran saat mereka membangun kemampuan pengiriman berkelanjutan.
Baca juga: Cara Meningkatkan Kecepatan dan Keamanan Cloud Deployment Anda
Pengelolaan delivery pipeline
Delivery pipeline terus menerus digunakan. Rilis terbaru Google Cloud Deploy menavigasi urutan perkembangan saat mereka mencapai target produksi. Namun, perjalanannya tidak selalu mulus. Dalam hal ini, Anda mungkin perlu mengelola jalur pengiriman dan resources terkait secara lebih hati-hati.
Baca juga: Model Deployment Google Cloud untuk Cloud Spanner Emulator
Dengan tambahan penangguhan delivery pipeline, kini Anda dapat menjeda sementara pipeline yang bermasalah untuk membatasi semua aktivitas peluncuran. Dengan menghentikan aktivitas, Anda dapat melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi masalah dan penyebabnya.
Photo Credit: Google Cloud Blog
Ketika meninjau masalah manifes rilis, Anda mungkin ingin membandingkan manifes aplikasi antara rilis dan lingkungan target untuk menentukan waktu terjadinya perubahan aplikasi dan penyebabnya. Namun, membandingkan manifes aplikasi bisa jadi sulit, karena mengharuskan Anda untuk menggunakan baris perintah untuk mencari dan membedakan beberapa file.
Untuk membantu, Google Cloud Deploy kini memiliki Release inspector, yang memudahkan peninjauan manifes aplikasi serta membandingkan rilis dengan target dalam delivery pipeline.
Photo Credit: Google Cloud Blog
Kemudian jika Anda memperhatikan listing peluncuran di konsol Google Cloud Deploy, tampak masih terbatas pada rilis atau target tertentu. Listing peluncuran delivery pipeline yang lengkap kini dapat Anda temukan di halaman detail delivery pipeline.
Photo Credit: Google Cloud Blog
Fitur untuk perusahaan yang kini diperluas
Lingkungan perusahaan sering kali memiliki banyak persyaratan untuk dapat beroperasi, seperti kontrol keamanan, logging, dukungan Terraform, dan ketersediaan regional. Sebelumnya, Google telah memperkenalkan dukungan untuk VPC Security Controls (VPC-SC) dalam versi Pratinjau. Kini, dukungan tersebut telah tersedia untuk umum.
Terkadang, ketika meninjau manifest-render dan log penerapan aplikasi mungkin tidak cukup untuk pemecahan masalah. Untuk situasi ini, telah hadir penambahan log platform layanan Google Cloud Deploy, yang dapat memberikan detail tambahan penyelesaian masalah.
Terraform memainkan peran penting dalam meluncurkan resource Google Cloud. Sekarang Anda dapat menerapkan delivery pipeline dari Google Cloud Deploy dan menargetkan resource menggunakan penyedia Terraform Google Cloud Platform. Terlebih Google Cloud Deploy kini telah tersedia di 9 region tambahan, sehingga jumlah total region Google Cloud Deploy di seluruh dunia menjadi 15.
Baca juga: Tips Optimalkan Penggunaan Active Assist untuk Migrasi Ke Google Cloud
Dengan peningkatan fitur ini, Google Cloud Deploy pengguna dapat membuat dan mengoperasikan pengiriman software berkelanjutan ke lingkungan Google Kubernetes Engine secara mudah serta lebih minim risiko. Semua ini bisa Anda nikmati dengan pemanfaatan solusi komputasi awan Google Cloud yang bisa didapatkan melalui EIKON Technology.
EIKON Technology menyediakan solusi berbasis komputasi yang efektif untuk memperkuat bisnis Anda secara signifikan. Kami menyediakan solusi komputasi awan Google Cloud berlisensi resmi yang penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik di sini!