Chrome Cleanup Tool Dinonaktifkan, Apa yang Harus Dilakukan

Terhitung mulai pembaruan Chrome 111, Google akan mulai menonaktifkan Chrome Cleanup Tool, aplikasi yang didistribusikan ke pengguna Chrome di Windows untuk membantu menemukan dan menghapus software yang tidak diinginkan (unwanted software, UwS). Lalu, apa yang harus dilakukan pengguna dalam menghadapi perubahan ini?

Mengenal Chrome Cleanup Tool

Chrome Cleanup Tool mulanya diperkenalkan Google pada tahun 2015 untuk membantu pengguna memulihkan setelan perangkat mereka dari perubahan yang tidak terduga, sekaligus untuk mendeteksi dan menghapus software yang tidak diinginkan.

Hingga tahun 2023 ini, Chrome Cleanup Tool telah melakukan lebih dari 80 juta pembersihan, membantu membuka jalan bagi pengguna dalam mengunduh aplikasi secara aman dan bersih.

Baca juga: Menerapkan Keamanan Chrome pada Google Cloud dan Workspace

Perubahan lanskap cleanup tool

Photo Credit: jannoon028 (Freepik)

Dalam beberapa tahun terakhir, muncul beberapa hal yang membuat kebutuhan aplikasi Chrome Cleanup Tool perlu dievaluasi kembali.

Pertama, telah terjadi perubahan perspektif pengguna. Keluhan pengguna Chrome terhadap UwS terus mengalami penurunan selama beberapa tahun terakhir (rata-rata turun sekitar 3% tiap tahunnya). Misalnya, pada bulan Februari 2023 lalu, hanya terjadi 0,06% pemindaian Chrome Cleanup Tool oleh pengguna yang mendeteksi UwS.

Kedua, muncul beberapa perubahan positif dalam ekosistem platform. Hal ini kemudian berkontribusi pada kebiasaan pengguna yang cenderung lebih proaktif dibanding reaktif. Contohnya, mengaktifkan Google Safe Browsing dan menggunakan software antivirus yang dapat memblokir UwS berbasis file dengan lebih efektif (yang mana ini adalah tujuan awal dari Chrome Cleanup Tool).

Saat UwS berbasis file kemudian bermigrasi ke ekstensi, Google melakukan peninjauan Chrome Web Store yang kemudian membantu menangkap ekstensi berbahaya yang melanggar kebijakan.

Terakhir, telah terjadi perubahan tren dalam ruang malware dengan teknik semacam Cookie Theft yang kini tengah meningkat. Oleh karenanya, Chrome menggandakan pertahanan terhadap malware tersebut melalui berbagai peningkatan, termasuk alur kerja autentikasi yang ditingkatkan dan heuristic canggih untuk memblokir phising dan social engineering emails, malware landing pages, dan juga unduhan dari internet.

Baca juga: Langkah Chrome untuk Memastikan Keamanan Data Anda

Lalu, apa yang berubah?

Photo Credit: Freepik

Mulai dari update Chrome 111, pengguna tidak lagi dapat meminta pemindaian Chrome Cleanup Tool melalui Safety Check atau memanfaatkan opsi “Reset settings and cleanup” yang ditawarkan melalui chrome://settings di Windows. Selain itu, Chrome juga akan menghapus komponen yang memindai perangkat Windows secara berkala dan meminta pengguna melakukan pembersihan jika menemukan sesuatu yang mencurigakan.

Kini bahkan tanpa Chrome Cleanup Tool, pengguna secara otomatis dilindungi oleh Safe Browsing di Chrome. Pengguna juga memiliki opsi untuk mengaktifkan Enhanced protection (Perlindungan yang ditingkatkan) dengan membuka chrome://settings/security. Mode ini secara substansial meningkatkan perlindungan dari situs web berbahaya dan unduhan dengan berbagi data real-time menggunakan Safe Browsing.

Meski sekarang Chrome Cleanup Tool telah dinonaktifkan, pengguna bisa tetap memberikan masukan dan saran selama pemakaian aplikasi dalam memerangi UwS selama 8 tahun terakhir. Anda dapat mengirimkan feedback melalui halaman ini atau dengan mention akun Twitter @googlechrome.

Baca juga: Bagaimana Tim IT Membantu User Memaksimalkan Penggunaan Chrome

Menghilangnya Chrome Cleanup Tool bukan berarti pengguna akan kehilangan proteksi terhadap ancaman keamanan siber yang mengancam mereka selama melakukan unduhan di internet. Chrome terus melakukan peningkatan sehingga browser memiliki sistem pengamanan yang lebih ketat untuk mencegah munculnya UwS.

Perlindungan tersebut akan semakin optimal jika dikombinasikan dengan rangkaian produktivitas Google Workspace. Dengan Workspace, tidak hanya alur unduhan Anda saja yang terlindungi, tapi juga seluruh bagian alur kerja. Dapatkan rangkaian produktivitas Workspace melalui partner resmi Google seperti EIKON Technology. Kami menyediakan Google Workspace resmi beserta penerapan menyeluruh. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami di sini!  

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments