Cloud Vs Data Center, Apa perbedaanya?

Perbedaan Cloud dan Data Center – Sebagai IT perusahaan, Anda dituntut untuk selalu memperbaharui cara kerja baru dengan teknologi saat ini. Hal tersebut terkadang membuat Anda stress. Terlebih jika manajemen menginginkan perubahan yang besar terhadap teknologi yang sekarang ini perusahaan Anda pakai.

Salah satu teknologi yang sedang mengalami peningkatan di Indonesia yaitu cloud computing atau komputasi awan. Di Indonesia sendiri pengguna layanan cloud semakin meningkat. Menurut data IDC (International Data Corporation) rata-rata pertumbuhan industri pasar cloud di Indonesia berada di kisaran 22-36 % per tahun.

Di Eropa sendiri 60% perusahaan menggunakan teknologi cloud untuk menyimpan data perusahaan. Sebelum Anda memutuskan apakah perusahaan Anda siap untuk beralih ke cloud computing, maka Anda perlu mempelajari apa itu cloud, apa perbedaan dengan data center tradisional?

Baiklah, mari kita mulai.

Apa itu teknologi cloud computing?

Cloud computing atau komputasi awan adalah sistem komputasi yang berfungsis sebagai penyimpanan, pengelolaan, pemrosesan data pada server melalui internet sebagai medianya.

Apa itu data center ?

Data center secara harafiah berarti pusat data. Sehingga, data center adalah suatu tempat penyimpanan sekelompok besar jaringan server komputer yang digunakan untuk menyimpan, memproses, mendistribusikan data dalam jumlah besar.

Perbedaan Dasar Cloud dan Data Center

Pada dasarnya cloud dan data center mempunyai fungsi yang sama yaitu menyimpan, memproses, dan mendistribusikan data.

Perbedaannya hanyalah pada bentuk fisik dan non fisik. Cloud merupakan bentuk off premise (non fisik) dari penyimpanan data melalui internet. Sedangkan data center adalah bentuk on premise (fisik) penyimpanan data pada perangkat keras.

Ini seperti Anda memilih menyimpan uang Anda pada Bank atau pada brankas Anda.

Apakah Cloud dan Data Center Berhubungan?

 Meskipun Anda menggunakan cloud untuk menyimpan data, pada dasarnya Anda juga sedang menyimpan data Anda pada data center penyedia layanan cloud. Cloud membutuhkan data center sebagai tempat penyimpanan datanya.

Data → Cloud Server → Data center

Untuk kebutuhan cloud-hosting, provider cloud biasanya membuat data center di beberapa lokasi lokal untuk menjaga data agar dapat terakses dengan cepat serta menghindari kegagalan jaringan bila terjadi musibah bencana alam dan sebagainya.

Lalu bagaimana Anda tahu bahwa perusahaan Anda membutuhkan teknologi cloud computing daripada membangun data center sendiri? Hal ini dapat Anda ketahui dengan membandingkan kelebihan dan kelemahan cloud computing dan data center dengan menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda.

Kelebihan dan Kelemahan Cloud Computing vs Data Center :

 1. Dari Segi Kebutuhan Bisnis

Jika perusahaan Anda membutuhkan sistem komputasi yang memberikan kuasa penuh atas kontrol data dan komponen lainnya maka memiliki data center perusahaan Anda sendiri akan lebih cocok. Anda dapat memperkirakan kekuatan infrastruktur sistem komputasi Anda sendiri dan dapat mengkustomisasi jenis aplikasi dan beban kerja yang kompleks. Ini adalah kelebihan data center.

Namun, kelemahan data center yaitu bila perusahaan Anda ingin mengubah atau menambah jumlah penyimpanan dan beban kerja, maka Anda harus membeli dan memasang lebih banyak peralatan lagi dan perlu waktu lama.

Sedangkan kelebihan cloud computing, bila Anda menggunakan sistem cloud, maka Anda dapat menyesuaikan kapasitas penyimpanan data Anda (mengubah atau menambah) dengan mudah pada provider cloudKelemahan cloud adalah Anda hanya tidak dapat memiliki kendali penuh untuk mengelola data center sebanyak Anda memilikinya sendiri.

2. Dari Segi Biaya Cloud vs Data Center

Seperti konsepnya bahwa cloud computing merupakan sebuah layanan untuk menyewa tempat untuk penyimpanan data, maka perusahaan tidak membutuhkan waktu dan modal untuk membangunnya. Sedangkan untuk membangund data center Anda akan membutuhkan perencanaan dalam dan detail untuk membangun dan memelihara infrastrukturnya.

Cloud computing jelas akan menghemat biaya pemeliharaan server, pendingin ruangan, gaji IT dengan keahlian tinggi dan lainnya.

Baca Juga : Cara Menghemat Budget IT Hingga 50%

3. Keamanan Data (Cloud security vs Data Center security)

Data center dapat Anda akses secara virtual maupun fisik di tempat Anda membangunnya. Sudah tentu data center akan lebih aman, karena Anda sendiri yang membangun, mengelola, mengaksesnya. Namun, hal ini juga bergantung pada bagaimana Anda memberikan hak akses pada orang-orang tertentu yang dapat dipercaya.

Cloud melibatkan pihak eksternal dalam penyimpanan dan pengelolaan data. Maka sudah jelas bahwa cloud lebih beresiko untuk diserang. Karena Anda mempercayakan data Anda kepada pihak ketiga yang mungkin tidak memiliki sertifikasi keamanan yang kre

Namun, hal ini tidak berarti semua provider cloud tidak dapat diandalkan. Buktinya perusahaan-perusahaan besar Eropa saat ini sebagian besar telah mengadopsi sistem cloud computing pada perusahaan mereka.

Tapi kembali lagi, Ini bergantung pada cara Anda untuk memilah-milah provider cloud mana yang paling aman untuk menyimpan data Anda.

Cloud Computing dengan Provider Google

Sudah tahukah Anda bahwa Google menyimpan seluruh data perusahaannya pada data center yang mereka miliki dan membangun sistem cloud sendiri? Selain itu, Google juga meluncurkan jasa pelayanan cloud computing untuk perusahaan Anda, yang pasti aman dan terjamin.

G Suite adalah layanan Google dengan mengusung apps for work untuk perusahaan sehingga bekerja lebih produktif dan efisien dengan menggunakan sistem cloud computing. Tidak hanya itu Google juga meluncurkan GCP (Google Cloud Platform) sebagai solusi penyimpanan data cloud computing yang lebih besar.

Ingin lebih tahu mengenai produk Google?

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments