Sepanjang 1,5 tahun belakangan ini, pelaku bisnis di berbagai belahan dunia harus menghadapi tantangan yang cukup berat. Seiring dengan kebijakan social distancing untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, banyak perusahaan dituntut beradaptasi melakukan remote working.
Tak hanya dalam operasional sehari-hari, adaptasi juga dibutuhkan dalam hal keuangan perusahaan. Mengingat situasi bisnis yang sedang tidak pasti, perusahaan pun dituntut untuk menghemat lebih banyak pengeluaran daripada sebelumnya. Di sisi lain, operasional perusahaan juga tetap harus berjalan optimal agar pemasukan bisa lancar.
Cloud computing menawarkan solusi cara berinovasi secara efisien. Teknologi satu ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan operasional kerja sehari-hari sekaligus mengurangi pengeluaran IT hingga 10%. Bagaimana caranya?
Kurangi biaya manajemen IT dengan perangkat yang mengutamakan cloud
Photo Credit: Brooke Cagle (Unsplash)
Di era remote working seperti sekarang, teknologi cloud computing tidak hanya digunakan untuk menjaga produktivitas kerja, tapi juga memudahkan kolaborasi antar anggota tim. Nah, agar bekerja dengan cloud bisa lebih efektif, sebaiknya gunakan perangkat yang memang khusus dirancang untuk penggunaan cloud seperti Google Chromebook.
Dibekali sistem operasi Chrome, Google Chromebook sangat mudah digunakan, memiliki performa cepat, dan dilengkapi sistem keamanan bawaan (built-in) sehingga mendukung penuh aktivitas kerja karyawan. Terlebih, perangkat Google Chromebook mendukung sistem jaringan komputer terpusat atau yang disebut dengan thin client.
Dengan menggunakan perangkat think client, perusahaan dapat menghemat pengeluaran jika dibandingkan dengan perangkat desktop maupun laptop biasa. Hasil riset dari BCG Platinion bahkan menyebutkan bahwa cara berinovasi dengan penerapan thin client mampu menghemat biaya hingga 25% dalam sektor teknologi end-user.
Manfaatkan SaaS untuk meningkatkan produktivitas
Photo Credit: Anete Lusina (Unsplash)
Dengan anggota tim perusahaan yang berada di lokasi berbeda karena harus menerapkan social distancing, kebutuhan akan kolaborasi kerja secara efisien pun jadi semakin besar. Kabar baiknya, kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan menggunakan rangkaian Software-as-a-Service (SaaS) seperti Google Workspace.
Sebagai suatu program yang menawarkan solusi produktivitas, Google Workspace dapat pula menjadi cara berinovasi hemat biaya. Masih dari hasil riset yang dilakukan BCG Platinion, penerapan SaaS telah terbukti mampu mengurangi biaya komputasi untuk end user hingga 35%.
Keunggulan Google Workspace tentu tak hanya dari segi biaya. Kali ini, sebuah studi dari Forrester pada 2020 menunjukkan bahwa penggunaan Google Workspace terbukti mampu meningkatkan pendapatan hingga 1,5%, mengurangi kebutuhan akan dukungan teknis on-demand sebanyak 20%, serta mengurangi risiko kebocoran data hingga lebih dari 95%.
Optimalkan teknologi analitik data untuk efisiensi kerja
Photo Credit: Mikhail Nilov (Pexels)
Idealnya, mayoritas perusahaan sangat bergantung pada data untuk melakukan banyak hal penting seperti menganalisis finansial, memprediksi kebutuhan pasar, hingga mempersiapkan supply-chain. Agar bisa menghasilkan analisis data seakurat mungkin, banyak perusahaan yang mulai menggunakan teknologi analitik dan artificial intelligence (AI).
Walau begitu, tak dapat dipungkiri bahwa pada dasarnya pengelolaan data secara efektif cukup rumit dilakukan, belum lagi harus menyiapkan biaya yang tak sedikit untuk perancangan infrastruktur secara lokal (on-premise architecture).
Solusi dari tantangan ini adalah dengan beralih ke infrastruktur berbasis cloud seperti Google Cloud. Menurut laporan dari BCG Platinion, cara berinovasi menggunakan platform data berbasis cloud dapat meningkatkan efektivitas hingga 70%. Dalam hal ini, efektivitas yang dimaksud bisa berupa peningkatan penjualan maupun berkurangnya biaya pengadaan barang.
Situasi 1,5 tahun belakangan ini memang bisa dikatakan kurang ideal untuk industri bisnis. Para pelaku bisnis dituntut untuk tetap produktif sambil menjaga pengeluaran secara lebih ketat. Beruntung ada teknologi cloud computing seperti Google Cloud yang dapat menjadi cara berinovasi untuk menjawab tantangan tersebut.
Lalu, di mana Anda bisa mendapatkan layanan cloud computing tersebut?
Tentunya melalui partner resmi produk Google di Indonesia, EIKON Technology, yang dapat membantu Anda untuk mulai mengadopsi Google Cloud. Tenang saja, bagi yang masih belum familiar dengan teknologi satu ini, tim EIKON Technology dapat menjelaskannya secara lebih detail kepada Anda. Hubungi EIKON Technology sekarang juga!