5 Fitur Google Classroom Terbaru Penuhi Kebutuhan Belajar-Mengajar Masa Kini

Sejak 1,5 tahun belakangan ini, penggunaan teknologi di bidang edukasi (ed-tech) mengalami peningkatan. Seiring dengan sejumlah sekolah yang mulai kembali melangsungkan pertemuan tatap muka dan sebagian lainnya masih belajar online, Google optimis bahwa teknologi mampu membantu para guru dan murid dalam melaksanakan aktivitas tersebut.

Google Classroom menjadi salah satu produk teknologi yang telah membantu jutaan guru dan murid dalam melangsungkan pembelajaran. Berfungsi sebagai learning management system (LMS), Google Classroom senantiasa memberikan update terhadap fitur-fiturnya agar bisa terus memenuhi kebutuhan pendidikan.

Update versi terbaru telah dirilis pada Juni 2021 lalu. Berikut ini sejumlah fitur Google Classroom yang akan semakin menunjang kebutuhan aktivitas belajar-mengajar masa kini.

Penjadwalan tugas pada banyak kelas

 

Photo Credit: Google

Agar dapat terus memenuhi kebutuhan pendidikan seiring dengan berkembangnya zaman, Google Classroom sangat terbuka terhadap segala kritik dan masukan. Dari sekian banyak saran yang masuk, salah satu fitur yang paling dinantikan adalah penjadwalan tugas untuk banyak kelas.

Tahun ini, fitur Google Classroom tersebut akan segera diluncurkan. Melalui fitur ini, nantinya para guru bisa menjadwalkan berbagai tugas untuk beberapa kelas sekaligus dalam waktu bersamaan. Tentunya hal ini akan sangat menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi.

Kemampuan add-ons pada Google Classroom

Photo Credit: Google

Bagi yang berlangganan Google Classroom edisi Teaching and Learning Upgrade atau Education Plus, sebentar lagi Anda bisa menambahkan konten atau aktivitas favorit dari perangkat ed-tech lain ke dalam Classroom. Dengan kata lain, Anda tak perlu keluar Classroom untuk menggunakan konten atau add-ons tersebut.

Sebagai permulaan, Google Classroom bekerja sama dengan sembilan partner. Beberapa di antaranya adalah BookWidgets, Edpuzzle, Kahoot!, dan Adobe Spark for Education. Secara perlahan, Google akan menambahkan konten dari lebih banyak partner.

 

Peningkatan performa Google Meet di Classroom

 

Photo Credit: Maria Thalassinou (Unsplash)

Integrasi Google Meet pada Classroom telah terbukti memudahkan murid dan guru dalam pembelajaran tatap muka walau tak secara langsung. Mengingat pentingnya hal tersebut, fitur Google Classroom ini pun akan mengalami peningkatan performa dalam beberapa bulan ke depan.

Melalui update ini, para guru yang menggunakan Meet pada Classroom akan secara otomatis menjadi co-host saat kelas online atau online meeting. Lalu, hanya murid yang tercantum dalam daftar nama (roster) Classroom yang bisa bergabung dengan Meet.

Murid lainnya harus menunggu untuk bergabung hingga ada guru yang memberikan akses link kepada mereka. Sementara itu, pihak di luar roster harus “ask to join” sehingga tidak akan ada partisipan asing yang bisa bergabung sekenanya ke dalam Google Meet.

 

Dashboard untuk memantau keterlibatan murid

 

Photo Credit: Google

Partisipasi murid berperan sangat penting dalam efektivitas kegiatan belajar-mengajar, terutama jika dilakukan secara online. Fitur Google Classroom satu ini akan membantu para guru dalam memantau tingkat partisipasi atau keterlibatan murid.

Google Classroom akan kedatangan dashboard khusus yang dapat memudahkan guru untuk memontior aktivitas keterlibatan murid. Melalui dashboard ini, guru bisa melihat kapan murid terakhir kali aktif menggunakan Google Classroom, kapan mereka terakhir mengumpulkan tugas, hingga seberapa sering mereka berpartisipasi di kelas melalui fitur komentar.

 

Mode offline pada perangkat Android

 

Photo Credit: Daniel Romero (Unsplash)

Tidak semua murid dan guru mengakses Google Classroom melalui perangkat laptop atau komputer. Ada pula beberapa dari mereka yang menggunakan perangkat Android. Walaupun memang praktis, pemakaian perangkat Android untuk mengakses aplikasi Classroom kerap disertai keluhan akibat pengguna harus selalu online.

Kabar baiknya, dalam beberapa bulan mendatang, aplikasi Classroom di Android dapat segera diakses dalam mode offline. Para murid pun bisa mengecek dan mengerjakan tugas di Google Docs tanpa harus terhubung dengan internet.

 

Kebutuhan pada sektor edukasi akan terus berubah mengikuti perkembangan zaman, khususnya untuk aktivitas belajar dan mengajar. Google mampu memenuhi beragam kebutuhan tersebut dengan rutin memberikan update pada fitur-fitur Google Classroom.

Terlebih jika Anda berlangganan Google Classroom versi premium, pembelajaran online pun jadi lebih optimal mengingat ada fitur-fitur khusus yang tidak akan Anda dapatkan pada versi gratis. Kabar baiknya lagi, Classroom dapat diakses dari perangkat mana pun, baik MacOS, Windows, hingga Linux.

Namun, untuk performa optimal, Chromebook merupakan pilihan perangkat yang tepat karena dibekali dengan sistem Chrome OS yang memang dirancang untuk menjalankan program-program Google seperti Classroom. Perangkat Chromebook bisa didapatkan dengan mudah melalui EIKON Technology, partner resmi Google di Indonesia.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments